Berita Buleleng

Polres Buleleng: Putu Ngurah Dibangunkan Istri Dini Hari, Kaget Lihat Kondisi Dapur

Polres Buleleng: Putu Ngurah Dibangunkan Istri Dini Hari, Kaget Lihat Kondisi Dapur

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
Ratu Ayu Astri Desiani
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Apes dialami I Putu Ngurah Arimbawa (47), rumahnya yang terletak di Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng ludes terbakar Selasa (19/12) dinihari.

Musibah kebakaran ini diduga terjadi akibat adanya kebocoran gas di dapur. 

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, kebakaran ini terjadi saat pemilik rumah bersama keluarganya sedang tertidur pulas.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan di By Pass Ngurah Rai Denpasar, Kepala dan Jasad WNA Belanda Terpisah

Sekitar pukul 00.50 wita, korban kemudian dibangunkan oleh istrinya lantaran listrik di rumah padam. 

Korban pun bergegas melakukan pengecekan.

Namun ternyata korban melihat ada kobaran api di dalam dapurnya.

Api kata AKP Diatmika begitu cepat membesar hingga menjalar ke sebagian ruang kamar tidur korban.

Baca juga: Pertemuan di Denpasar, Siswi SMP Diperdaya di Kamar Hotel Mendoyo, Mandi Kembang Berakhir Fatal

Melihat kejadian itu, korban pun bergegas meminta bantuan para tetangganya untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Hingga akhirnya api berhasil dipadamkan beberapa menit kemudian. 

Akibat kejadian ini, korban ditafsir mengalami kerugian hingga Rp 50 juta.

Api menghanguskan seluruh bagian dapur beserta perabotannya, serta sebagian kamar tidur dan lemari pakaian.

Melihat kronologi dari korban AKP Diatmika menyebut kebakaran ini diduga terjadi akibat kebocoran gas di dapur.

"Menurut kronologi kejadian dari korban, diduga akibat kebocoran gas. Namun untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek Banjar. Kerugian ditafsir Rp 50 juta," jelasnya. 

Atas adanya kejadian ini, AKP Diatmika pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada.

Sebelum tidur atau meninggalkan rumah agar dipastikan tidak ada api yang masih menyala di dapur.

Selain itu masyarakat juga masyarakat diimbau untuk berhati-hati meletakkan dupa, mengingat kebakaran rumah juga kerap terjadi akibat dupa yang jatuh ke kasur atau ke tempat-tempat yang mudah terbakar. (rtu)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved