Libur Hingga 10 Januari 2024, Bojan Hodak Agendakan Persib Lakukan TC, Bakal ke Luar Negeri?

TRIBUN-BALI.COM – Usai menahan imbang Bali United pekan ke-23, Bojan Hodak rencanakan akan gelar pemusatan latihan (TC) untuk Persib Bandung.

Namun sebelum itu, usai hadapi Bali United, Bojan Hodak berikan liburan kepada para pemainnya selama dua pekan.

Para pemain direncanakan akan berkumpul kembali pada tanggal, 10 Januari 2024 mendatang.

Walaupun diliburkan, para pemain tetap diminta untuk terus latihan di rumah masing-masing. Bahkan, Bojan Hodak sudah beri menu latihan ke setiap pemain.

Sementara, kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, baru akan dilanjutkan pada tanggal, 4 Februari 2024 mendatang.

Baca juga: Persib Bandung akan Kehilangan Satu Pemainnya? Digaet Persita hingga Minim Menit Main Jadi Alasan?

Baca juga: Pasca Laga Bali United vs Persib, Bojan Hodak Kritik Kualitas Wasit Lokal, Teco Lebih Pilih Bungkam

Pada tanggal, 4 Februari 2024, Persib Bandung akan menghadapi salah satu tim papan tengah, Persis Solo.

Jelang hadapi Persis Solo, Bojan Hodak selaku arsitek Persib Bandung berencana mengadakan TC dan laga uji coba.

"Kami memiliki waktu tiga pekan (sebelum melawan Persis), dan setelah itu ada jeda lagi tiga pekan. Jadi kami akan melihat situasinya nanti. Tentunya kami perlu melakukan uji coba," ujar Hodak, Selasa (19/12/2023).

Setelah melawan Persis, Persib akan menghadapi laga tandang ke markas Barito Putera pada 23 Februari.

Mengenai program yang akan dilaksanakan, dia akan berkomunikasi dengan pihak manajemen Persib.

"Untuk rencana uji coba, saya harus memeriksanya bersama manajemen, apakah kami bisa pergi ke suatu tempat atau mengundang tim lain ke sini," ucapnya.

Pelatih asal Kroasia itu pun menambahkan, selama dua pekan libur kompetisi, para pemainya tetap diminta beraktivitas latihan mandiri di rumah masing-masing.

Mengenai program latihan mandiri, menunya telah diberikan pelatih fisik Miro Petric.

"Di pekan kedua mereka akan diberi program latihan individual. Jadi dalam kurun waktu tujuh hari awal mereka libur dan tujuh hari berikutnya mereka harus melakukan program latihan individu di rumah masing-masing,” kata Hodak.

Baca juga: Sorotan Liga 1, Pemain Persib Ini Terancam Hengkang dari Skuad Bojan Hodak, 3 Indikator Mencuat

Bojan Hodak Kritik Keras Wasit Lokal

Raih hasil imbang hadapi Bali United, Bojan Hodak selaku pelatih Persib Bandung menyoroti keras kualitas kepemimpinan sang wasit lokal.

“Ya, saya biasa tidak pernah komentar soal wasit. Saya biasa hanya fokus ke tim saya, untuk tim saya di dalam lapangan,” kata pelatih yang biasa disapa Teco itu.

“Saya pikir kamu sebagai wartawan lihat dari atas bisa lihat lebih bagus dari saya, lebih tinggi dari saya, bisa evaluasi.”

“Jika memang kualitas wasit bagus maka tulis bagus, jika memang kurang kamu harus bilang kurang,” imbuhnya.

Tak sampai disitu saja, bahkan Bojan secara terang-terangan membandingkan kualitas wasit lokal dengan wasit asal Jepang.

Menurutnya, beberapa keputusan keliru dibuat oleh wasit Aidil Azmi kala memimpin laga big match antara Bali United vs Persib Bandung.

Sebelumnya, Persib Bandung harus menelan kekalahan atas Persik Kediri pada lanjutan Liga 1 2023 pekan ke-22.

Walaupun kalah, Bojan Hodak justru memuji kualitas wasit asal Jepang yakni Futoshi Nakamura yang kala itu menjadi pemimpin pertandingan antara Persib Bandung vs Persik Kediri.

"Saya rasa kalian bisa melihatnya. Siapa yang lebih baik? Meski saat itu kami kalah. Itu alasan kenapa saya berkata, wasit hari ini yang 'kalah'.

Baca juga: Gelandang Persib Dicoret Shin Tae-yong, Justin Hubner Masuk di Timnas Indonesia, Ini Agenda di Turki

Walaupun ia mengkritik habis kualitas wasit lokal, diwaktu yang sama ia menyebutkan bahwa tak selamanya kita menyalahkan wasit terus.

"Tetapi, tidak bisa selamanya menyalahkan wasit. Kalian tahu apa masalahnya? Edukasi. Wasit dari Jepang kemarin, memiliki edukasi yang lebih baik dari wasit Indonesia," ucapnya.

"Memang, kita tidak bisa langsung menjadi wasit yang top, karena menjadi wasit harus memiliki talenta sama seperti halnya pesepak bola.

"Pemain, pelatih dan wasit sama, perlu diedukasi lebih dini sehingga menjadi lebih baik," lanjutnya.

Terlepas dari wasit, Bojan Hodak mengatakan, bahwa meskipun gagal mewujudkan target membawa pulang tiga poin, dirinya bersyukur karena timnya tetap mampu mendapatkan satu poin dan tetap di papan atas dalam menutup pertandingan terakhir di tahun 2023.

Menurutnya, kedua tim memainkan sepak bola yang bagus, dan hasil imbang ini merupakan capaian yang pantas bagi kedua kesebelasan.

"Saya rasa ini menjadi pertandingan yang bagus antara tim berperingkat kedua dan ketiga di klasemen, seperti sebuah derby, atmosfernya bagus dan laga yang ketat.

"Kedua tim saya rasa bermain dengan bagus. Saya rasa kedua tim memiliki peluang (cetak gol) yang sama, tapi kiper dari masing-masing tim juga melakukan penyelamatan yang bagus, dan menurut saya ini menjadi hasil yang adil," ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Baca juga: Jelang Hadapi Persis Solo, Persib Dipastikan Kehilangan Sosok Nick Kuipers, Ini Alasannya

Hal senada disampaikan oleh kiper Persib, Kevin Ray Mendoza, menurutnya, timnya sebetulnya memiliki peluang untuk bisa mencetak gol dan meraih kemenangan malam ini, terutama di penghujung babak kedua.

Akan tetapi, upaya yang terus coba dilakukan, belum juga membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan. Sehingga ia dan rekan-rekannya harus puas dengan hasil satu poin ini.

"Seperti apa yang telah disampaikan pelatih, saya rasa ini adalah pertandingan yang bagus dengan mempertemukan dua tim yang menampilkan standar tinggi dalam permainan.

"Ya kami pun memiliki peluang untuk bisa cetak gol, namun itu (gol) belum berhasil. Tapi saya bersyukur, kami tetap mendapatkan satu poin ini, karena tentunya tidak mudah untuk bisa mendapatkan tiga poin di sini, meskipun kami ingin memenangkan pertandingan malam ini," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul PERSIB BANDUNG Rencanakan TC dan Uji Coba Selama Jeda Kompetisi, Hodak Akan Bicara dengan Manajemen.