Terancam Dipecat, Ini Profil dan Sosok Asli Pelatih AC Milan Stefano Pioli

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Simak profil lengkap dan sosok asli Stefano Pioli, pelatih AC Milan yang gagal bawa tim pada kemenangan.

Manajemen AC Milan mulai jengah dengan kesulitan Stefano Pioli bawa tim ke kemenangan.

Kurai pelatih AC Milan terjepit setelah mendapatkan hasil yang tak memuaskan dan imbang pada giornata 17 Liga Italia.

Bagi penggemar sepak bola yang penasaran akan sosok asli Pioli, simak sosoknya di sini.

Baca juga: Liga Italia & Update Klasemen Serie A: Inter Milan Puncak, Juventus Menguntit, AC Milan Tertahan

Berikut Profil Stefano Pioli:

Stefano Pioli lahir di Parma, Italia 20 Oktober 1965.

Memulai karier sebagai pemain di Parma, Stefano Pioli mencatat 312 kali merumput dengan klub berbeda dengan posisi bek atau pemain bertahan.

Selain itu, ia tercatat pernah membela timnas Italia U-21 sebanyak lima kali.

Ia melakukan debutnya di Seri A pada 1984 saat bergabung dengan Parma.

Selama menjadi pemain ia pernah memenangkan gelar liga, Piala Eropa , Piala Super Eropa, dan Piala Intercontinental selama tiga musim bersama klub.

Baca juga: Stefano Pioli Kecewa, Sebut Pemain Rossoneri Menyesal Setelah AC Milan Imbang 2-2 Lawan Salernitana

Pioli memulai karier pelatihan pada 1999–2002 saat menangani Bologna junior.

Selain Fiorentina, Stefano Pioli juga pernah menjadi pelatih di Inter Milan, Lazio, Palermo, Bologna, dan Chievo.

Sebelum akhirnya kini ia menangani tim sekelas AC Milan dalam karier kepelatihannya.

Sebagai opsi pengganti Stefano Pioli, AC Milan menunjuk mantan pemainnya, Ignazio Abate, yang kini membesut tim primavera, sebagai caretaker.

Dalam enam pertandingan terakhir AC Milan, Stefano Pioli sejatinya memberikan hasil yang tidak jelek-jelek amat.

Tiga kemenangan, dua kekalahan dan satu kali imbang menjadi bukti bahwa tim besutan Stefano Pioli cukup bisa bersaing.

Hanya saja kegagalan tim berjuluk Rossoneri ini melaju ke 16 besar Liga Champions, merupakan 'noda' yang tak bisa dihilangkan sama sekali.

AC Milan bahkan tertinggal dalam perburuan Scudetto melawan Inter Milan.

Rossoneri terpaut 11 poin dari Inter Milan yang duduk sebagai pemuncak klasemen Serie A.

Oleh karena itu Milan sudah menentukan kapan mereka akan memecat Stefano Pioli.

Diwartakan Calciomercato, ada kemungkinan besar Pioli akan dipecat jika hasil pertandingan melawan Sassuolo pekan depan tak memuaskan.

Pertandinganpekan 18 Liga Italia antara AC Milan menjamu Sassuolo dijadwalkan berlangsung di San Siro, Minggu 31 Desember, pukul 00.00 WIB.

Kekalahan berarti pemecatan bagi Stefano Pioli. Artinya, di pergantian tahun, atau bahkan setelah pertandingan selesai, Stefano Pioli berpeluang besar untuk kehilangan pekerjaannya jika gagal menorehkan kemenangan kandang.

Dalam pertandingan kontra Salernitana yang berakhir imbang 2-2, Sabtu 22 Desember, Pioli menemui kesulitan yang membahayakan posisinya.

Meski belum dipastikan akan langsung dipecat, pertandingan melawan Sassuolo dianggap penentu bagi masa depan sang manajer. Kegagalan meraih kemenangan di sana berpotensi mengakibatkan Pioli terdepak dari posisinya.

Baca juga: Hot Transfer Rossoneri: AC Milan Dikabarkan Mengincar Bek Kaki Kidal di Bursa Transfer Januari 2024

Meski manajemen belum memutuskan langkah pasti, laporan SempreMilan terbaru menunjukkan bahwa Ignazio Abate dari tim Primavera telah diangkat sebagai solusi sementara.

Kemungkinan besar AC Milan tidak akan menggantikan Pioli dengan manajer top dari luar.

Mereka cenderung mempromosikan Abate dari tim Primavera sebagai solusi sementara hingga akhir musim jika pemecatan terjadi.

Performa apik tim Primavera Milan di musim ini menambah bobot solusi ini.

Berada di posisi ketiga dengan tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Inter, tim ini menunjukkan kualitas yang menjanjikan.

Prestasi ini lebih mencolok mengingat Abate harus melepas sejumlah pemain bintangnya kepada Pioli seperti Simic, Camarda, Zeroli, Nsiala, dan lainnya.

Sementara keputusan akhir masih dalam bayang-bayang, Zlatan Ibrahimovic, yang disebut-sebut akan memberikan pandangannya terkait situasi ini, menjadi faktor penting.

Terlebih lagi, Ibrahimovic adalah sahabat dekat Abate, sehingga pendapatnya bisa berpengaruh signifikan terhadap solusi yang diusung.

Pekan depan akan menjadi momen krusial bagi keberlangsungan Pioli di AC Milan.

Dengan hasil pertandingan melawan Sassuolo menjadi penentu, masa depannya di klub raksasa Serie A tersebut akan semakin tergantung pada prestasi tim dalam pertandingan tersebut.