Konflik Palestina Vs Israel

Jerit Palestina di Malam Natal Saat Israel Jatuhkan Serangan Maut di Kamp Al-Maghazi, 70 Orang Tewas

Israel melakukan serangan paling mematikan di kamp pengungsi Al-Maghazi saat malam Natal, 70 warga Palestina dilaporkan terbunuh.

Citra satelit ©2023 Maxar Technologies / AFP via Tribunnews.com
Gambar satelit handout yang dirilis Maxar Technologies pada 12 November 2023 menunjukkan kerusakan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Jalur Gaza. Lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam pemboman Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, sejak perang meletus setelah militan Palestina menyerbu Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan menewaskan sedikitnya 1.200 orang, menurut angka resmi Israel. () 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Israel melakukan serangan paling mematikan di kamp pengungsi Al-Maghazi di  malam Natal, 70 warga Palestina dilaporkan terbunuh.

Israel kembali membombardir Gaza dengan serangan udara di kamp pengungsi al-Maghazi pada Minggu 24 Desember 2023. 

Sebanyak 70 orang dilaporkan terbunuh dalam salah satu serangan paling mematikan sejak 7 Oktober tersebut.

Mirisnya, Israel menghujani rudal di malam natal.

Baca juga: Natal Dibatalkan Imbas Perang Hamas-Israel, Umat Nasrani Palestina di Betlehem Masih Ketakutan

Serangan ini tak hanya membunuh 70 orang Palestina, namun juga melukai puluhan orang yang langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Hal ini dilaporkan oleh Gaza Ashraf Al-Qudra selaku Juru Bicara Kementrian Kesehatan.

Dilansir Serambinews yang dikutip dari Al Jazeera menyebutkan jika IDF melakukan serangan udara terhadap para pengungsi Al-Maghazi di Gaza.

Sebelumnya, Israe juga sempat melakukan serangan terhadap kamp Jabalia.

Dilansir Serambinews, pemerintah Palestina mencatat serangan udara yang terjadi di saat malam Natal ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam perang yang telah berlangsung hampir tiga bulan terakhir.

Sebelum serangan mematikan itu terjadi, Azzoum Seorang pengungsi asal Gaza Utara menuturkan bahwa ia dan keluarganya dipaksa militer Israel untuk mengungsi ke kamp al-Maghazi yang menjadi daerah terpadat di tengah Jalur Gaza.

Namun setelah warga berbondong-bondong pindah kamp pengungsian di al-Maghazi, pasukan militer Israel menjadikan daerah sekitar kamp sebagai sasaran bombardir mereka.

Israel berdalih gempuran oleh militernya merupakan bentuk perlawanan terhadap Hamas, setelah menuduh kelompok militan itu menargetkan 14 tentara Israel dalam operasi perang Gaza pada Minggu (25/12/2023).

Baca juga: 2 Tentara Israel Terbunuh dalam Pertempuran Terbaru di Gaza, 486 IDF Tewas Imbas Perang dengan Hamas

Natal di Betlehem Palestina Terpaksa Dibatalkan Imbas Perang

Natal dibatalkan imbas perang Hamas dan Israel, umat nasrani di kota Betlehem memiliih untuk rayakan hari kelahiran Yesus Kristus di kotanya dengan gelap gulita dan menyepi. 

Kota Betlehem di Palestina dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved