I Ketut Suardana Meninggal Dunia
Mayjen TNI Purn I Ketut Suardana Lahir dari Ibu Tangguh, Masih Energik di Usianya Sekitar 100 Tahun
Mendiang Mayjen TNI Purn I Ketut Suardana merupakan warga kelahiran Banjar Sanggingan, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Mendiang Mayjen TNI Purn I Ketut Suardana merupakan warga kelahiran Banjar Sanggingan, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali.
Di balik sosok mendiang, tak banyak yang tahu bahwa ada sosok ibu yang tangguh, yaitu Ni Made Teplu yang kini usianya sekitar 100 tahun.
Saat Tribun Bali mendatangi rumah masa kecil Mayjen TNI Purn I Ketut Suardana pada Rabu 27 Desember 2023, Dadong Teplu sapaannya, tengah berbincang-bincang dengan keluarganya.
Ia terlihat masih sangat energik. Bahkan, ia bersama rombongan sekitar 14-15 orang, akan berangkat ke Jakarta menggunakan kendaraan elf.
Berdasarkan data diterima, saudara kandung Mayjen Suardana sebanyak lima orang, dimana tiga orang lainnya adalah abdi negara.
Mulai dari saudara pertamanya, I Made Sugita merupakan pensiunan Kombes di Polda Bali, lalu saudara perempuannya, Ni Made Murtini pensiunan dokter umum yang jabatan terakhirnya Karumkit RS Trijata, lalu pensiunan guru, Ni Nyoman Suartini, terakhir,Ni Nyoman Tariani, pekerja swasta.
Baca juga: Profil Mayjen TNI Pur I Ketut Suardana: Kelahiran Gianyar Bali, Jabatan Terakhir Stafsus Kasal
Kesukseskan mendiang bersama kakak dan adiknya, tak terlepas dari sosok Dadong Teplu, yang pada masa mudanya bekerja keras untuk bisa menyekolahkan anak-anaknya.
Saat itu, ia berprofesi sebagai pedagang hasil bumi, bumbu dapur dan beras.

"Apapun saya jual, asalkan laku, supaya anak-anak bisa mengenyam pendidikan," ujar Dadong Teplu ramah.
Dadong Teplu pun langsung sedih, ketika teringat anaknya Mayjen Suardana yang telah tiada.
"Kenapa anak saya duluan yang meninggal, sementara saya sendiri masih kuat, masih bisa menjalani hari-hari seperti biasa," sesal Dadong Teplu.
Keponakan mendiang, Kristiyanto mengatakan, pihak keluarga mendapatkan kabar duka tersebut, Selasa 26 Desember 2023 sekitar pukul 15.35 WITA.
Saat itu, ayahnya, Kombes Purn Polri I Made Sugita ditelepon oleh istri mendiang.
Namun saat itu, tak jelas apa yang disampaikan, karena yang bersangkutan hanya menangis. Setelah itu, ayahnya menelepon anak mendiang. Dikatakan saat itu, mendiang meninggal.
"Untuk sakitnya belum ada kabar yang pasti. Informasi awal, dia sama istri dan anak keduanya berangkat dari Jakarta untuk pulang ke Sidoarjo sekalian mengantar anaknya pendidikan angkatan laut. Karena kecapekan sampai di rumah merasa tak enak badan, tak jelas dia jatuh atau gimana lalu dilarikan ke RS, lalu meninggal," ujar Kristiyanto.
Kristyanto mengatakan, pihak keluarga sangat kaget dan terpukul mendapatkan kabar tersebut.
Baca juga: Sosok Mayjen TNI Pur I Ketut Suardana: Stafsus Kasal, Santun dan Bijaksana hingga Panutan Keluarga
"Tadi pagi, bapak saya sudah berangkat dengan adiknya, dan iparnya ke Jakarta. Sekarang kita rombongan keluarga akan berangkat sekitar jam 2 nanti, sekitar 14-15 orang pakai mobil elf," ujarnya.
Kristyanto mengenang sosok pamannya tersebut sebagai pribadi yang tenang.
Bahkan, tahun lalu, ia sempat mengantarkan pamannya trecking ke Pura Puncak Lempuyang.
Sosok Mayjen TNI Purn I Ketut Suardana Dimata Keluarga
Menurut penuturan sang anak, Kapten (Mar) I Gede Gita Prasetya mengatakan, I Ketut Suardana merupakan sosok baik dan bijaksana.
Sebagai seorang ayah, Mayjen TNI (Purn) I Ketut Suardana merupakan sosok panutan.

Baca juga: Sosok Mayjen TNI Pur I Ketut Suardana: Stafsus Kasal, Santun dan Bijaksana hingga Panutan Keluarga
“Almarhum sosok yang baik bijaksana menjadi panutan dalam keluarga,” ucapnya saat dikonfirmasi Tribun-Bali.com pada Rabu 27 Desember 2023.
Kemudian, Gede Gita menyebut jika sang ayah merupakan sosok yang satun dan tidak pernah merepotkan.
“Almarhum santun kepada semua orang dan tidak pernah merepotkan siapapun semasa hidupnya,” lanjutnnya.
Tidak Menderita Sakit
Lebih, Gita Prasetya menuturukan jika sebelum meninggal, sang ayah tidak menderita sakit apapun.
“Bapak kemungkinan kelelahan,’ ungkapnya saat dikonfrimasi Tribun-Bali.com pada Rabu 27 Desember 2023.
Adapun pria kelahiran 27 Mei 1962, asal Gianyar Bali ini akan dimakamkan besok, Kamis 28 Desember 2023 di Krematorium Jala Pralaya Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Profil Mayjen TNI Mar (Purn) I Ketut Suardana
I Ketut Suardana meninggal dunia di usia 61 tahun karena sakit.
Ia kelahiran Gianyar, Bali pada 27 Mei 1962.
Ia merupakan anak ke-4 daru 6 bersarudara.
Istrinya bernama Rochayah
Memiliki dua anak: Kapten (Mar) I Gede Gita Prasetya, dan Letda Laut (K/W) drg. Kadek Vita Prasetyawati.
Karier militer I Ketut Suardana tercatat sejak Tahun 1986 – Tahun 2020.
Baca juga: Mayjen TNI Pur I Ketut Suardana Meninggal Dunia, Keluarga Sebut Almarhum Tak Menderita Sakit Apa-apa
Riwayat pendidikan
Akademi Angkatan Laut (1986)
Dikspespa Marinir (1989)
Kursus Perencanaan Ops. Amfibi (1990)
Dikpaprov (1990—1991)
Kursus Bahasa Inggris (1992—1993)
Suslapa II POM (1994—1995)
Dikreg Sespim Polri-XXXIV (1998—1999)
Dikreg Sesko TNI ke-37 (2010)
Jabatan Militer
Danton 1 Yonif 5 Marinir (1986)
Danki Denprov Lanmar Jakarta (1991)
Danyon Provos Menbanmin Kormar (1999)
Wadan Lanmar Surabaya (2004—2005)
Kadisprov Kormar (2005—2006)
Asintel Pasmar I (2006)
Danpomal Lantamal III Jakarta (2006—2007)
Danmenbanpur Pasmar I (2007—2008)
Wadan Kodikmar Kobangdikal (2008—2011)
Wadan Lantamal V/Surabaya (2011—2013)
Wadan Pusjaspermildas TNI
Danlantamal III/Jakarta (2016—2017)
Danpuspomal (2017—2018)
Pa Sahli Tk.III Bid Polhukamnas Panglima TNI (2018—2020)
Staf Khusus Kasal (2020)
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayjen TNI Pur I Ketut Suardana Meninggal, Kremasi Besok di Jala Pralaya Juanda
Tanda jasa
Bintang Yudha Dharma Nararya
Bintang Jalasena Nararya
SL. Kesetiaan XXIV
SL. Kesetiaan XVI
SL. Kesetiaan VIII
Bintang LVRI
SL. Dharma Nusa
SL. Dwidya Sistha
SL. Dwidya Sistha I
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.