Kecelakaan di Bali

Dua Kecelakaan Tragis Awal Tahun 2024 di Bali, CCTV Jadi Bukti, Korban Dianiaya Setelah Lakalantas

Dua Kecelakaan Tragis Awal Tahun 2024 di Bali, CCTV Jadi Bukti, Korban Dianiaya Setelah Lakalantas

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
Istimewa
Polisi bersama warga saat mengevakuasi mobil pikap yang terbalik di jalur Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Selasa (2/12). Kecelakaan tunggal ini menyebabkan Yahya warga asal Banyuwangi tewas di TKP 

TRIBUN-BALI.COM - Baru dua hari memasuki tahun 2024, kecelakaan tragis kembali terjadi di dia wilayah Bali yaitu di Jalur Singaraja-Seririt dan Kerobokan, Badung.

Diketahui dua nyawa melayang dalam kecelakaan awal tahun baru di wilayah Bali itu.

Kecelakaan tragis pertama terjadi di di Jalur Singaraja-Seririt Kilometer 42.200, tepatnya di Dusun Belulang, Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng pada Selasa (2/1) pagi. 

Seorang pria asal Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi bernama Yahya (47) meninggal dunia.

Baca juga: Kasus Terkini di Ubud, Sopir Transportasi Online Dicekik Penumpang, Sopir Nekat Banting Stir

Kapolsek Busungbiu AKP Ketut Wisnaya mengatakan, Yahya bersama rekannya bernama Bunawi (58) mengendarai mobil pikap dengan nomor polisi P 9769 VC.

Mobil yang mengangkut buah manggis itu melaju dari arah utara menuju selatan.  

Setibanya di TKP dengan kondisi jalan yang menanjak, mobil tersebut diduga tidak kuat mendaki sehingga berjalan mundur.

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Ketut Bagia dan Gede Budiana Dikeroyok di Buleleng, Diduga Terkait Jro Mangku

Yahya selaku kernet kemudian berinisiatif untuk turun, dan mencoba mengganjal ban mobil dengan menggunakan batu.

Namun sayang mobil itu tetap berjalan mundur, hingga menghantam tubuh Yahya.

Mobil itu kemudian terbalik di tengah jalan. 

"Akibat terhantam mobil itu, korban kemudian terjatuh lalu kepalanya diduga terbentur di aspal hingga meninggal dunia. Bukan tewas karena terlindas, karena dari jenazahnya kami lihat hanya ada luka lecet di kaki," terang AKP Wisnaya. 

Jenazah Yahya kini telah dibawa ke kampung halamannya pasca kecelakaan untuk dimakamkan.

Atas adanya kecelakaan ini, AKP Wisnaya pun mengimbau kepada seluruh pengendara untuk berhati-hati utamanya saat melintas di jalur Desa Sepang.

Mengingat jalur tersebut cukup sempit, menanjak dan licin sehingga rawan terjadi kecelakaan

"Korban ini datang ke Desa Sepang untuk membeli buah manggis milik para petani, kemudian buahnya mau dijual lagi ke Banyuwangi. Kami imbau masyarakat untuk selalu hati-hati karena jalur sepang banyak tanjakan dan licin saat musim hujan begini. Rawan longsor juga," tandasnya.

Kasus kecelakaan kedua terjadi di wilayah Polsek Kuta Utara.

Polsek Kuta Utara dan Polres Badung mengantongi rekaman CCTV terkait kasus penemuan mayat di depan toko bangunan UD.K3, Banjar Tegal Permai, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung.

Bahkan pada rekaman CCTV diketahui bahwa korban sempat mengalami kecelakaan tunggal. 

Bahkan usai kecelakaan korban dikeroyok oleh beberapa orang.

Besar dugaan sebelum korban meninggal, sempat ada saling kejar antara korban dan diduga pelaku.

Sampai saat ini belum diketahui motif kejadian itu, namun jajaran reskrim masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. 

Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura yang dikonfirmasi Selasa 2 Januari 2023 tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengakui jika belum dapat menyimpulkan kejadian itu.

"Kita sudah kumpulkan rekaman CCTV dekat dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Swlanjutnya kita akan lakukan pengejaran," jelasnya.

Diakui, sekilas berdasarkan rekaman CCTV korban ini kecelakaan tunggal dan terjatuh cukup keras. Selanjutnya ada pemukulan terhadap korban yang dilakukan oleh seseorang.

"Sementara yang terlihat korban ini dikejar oleh dua orang dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang menggunakan motor dengan berboncengan," bebernya.

Kendati demikian terkait kabar bahwa pelaku sudah diamankan,  AKP Jaya widura Belum memberikan jawaban pasti. "Kami kemarin masih mencoba menghubungi keluarga yang bersangkutan dulu," imbuhnya.

Sebelumnya, Warga Kerobokan, Kuta Utara Badung khususnya di Banjar Tegal Permai digegerkan dengan penemuan mayat di pinggir jalan pada Senin 1 Januari 2024 pagi.

Belum diketahui identitas warga yang tewas itu, namun mayatnya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit oleh jajaran sat reskrim Polsek Kuta Utara.

Kendati demikian dari pemeriksaan yang dilakukan tim identifikasi Polres Badung ternyata mayat itu banyak terdapat luka.

Saat ditemukam mayat itu kemaluannya keluar air mani

Ada beberapa luka pada tubuh korban antara lain luka lecet pada pergelangan tangan kanan dan pegelangan tangan kiri.

Selain itu ada luka lecet di bawah mata kanan dan juga mata kanan lebam.

Pada pelipis kiri juga mengalami luka, termasuk luka dan lebam di dada.

Begitu juga luka robek di dagu, luka pada punggung kiri, luka di bagian rusuk kiri, luka lecet di bibir, dan luka lecet bawah hidung.

Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana  mengakui korban ditemukan dalam keadaan terlentang dengan menggunakan baju kaos warna orange dan celana panjang jeans warna biru.

Kepala korban menghadap ke kanan dan kedua tangan korban dalam keadaan posisi terbuka keluar.

"Di TKP juga ditemukan sebuah motor jenis matic merk Yamaha Mio 125 Nopol DK 2041 OW warna Kuning hitam. Termasuk sendal warna hitam," ucapnya.

Selain itu pada TKP kata Sudana juga ditemukan tas warna biru hitam yang isinya nota, tabungan BRI simpedes atas Ayu Rahayu  dengan alamat Desa Topalan, Kelurahan Topalan, Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.

"Selain itu juga ada Charger HP, Alat Potong Kuku, Sikat gigi, Korek api, Parfum dan Sebuah Pensil," bebernya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved