Ramadhan dan Idul Fitri 2024

PUASA Ramadhan 2024 Sebentar Lagi, Segera Bayar Hutang Puasa Tahun Lalu! Begini Tata Caranya

Sehingga, terhitung dari hari ini Selasa 9 Januari 2024, awal puasa kurang 63 hari lagi. Sebelum menjalankan kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan m

Editor: Mei Yuniken
FREEPIK
iluastrasi - PUASA Ramadhan 2024 Sebentar Lagi, Segera Bayar Hutang Puasa Tahun Lalu! Begini Tata Caranya 

TRIBUN-BALI.COMPUASA Ramadhan 2024 Sebentar Lagi, Segera Bayar Hutang Puasa Tahun Lalu! Begini Tata Caranya

Tidak lama lagi, kita akan memasuki bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.

Awal bulan puasa akan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024, menurut Kalender Hijriah yang disusun oleh Alhabib dan kemungkinan rukyatul hilal global.

Sehingga, terhitung dari hari ini Selasa 9 Januari 2024, awal puasa kurang 63 hari lagi.

Sebelum menjalankan kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan mendatang, umat Islam diwajibkan untuk menuntaskan tanggungan hutang puasa Ramadhan pada tahun lalu.

Jika Tribunners sempat berhalangan untuk mengerjakan puasa Ramadhan pada tahun lalu, dianjurkan untuk segera membayarnya sekarang.

Lantas, bagaimana cara membayar hutang puasa Ramadhan tahun lalu?

Baca juga: JADWAL Puasa Ramadhan 2024 Kurang Berapa Hari Lagi? Cek Selengkapnya menurut Kalender Hijriah Ini

Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan

Umat muslim yang memiliki hutang puasa Ramadhan, diwajibkan untuk mengganti dengan puasa Qadha.

Berikut ini adalah bacaan niat puasa Qadha berserta tata cara melaksanakan puasanya.

Puasa Qadha, atau mengganti puasa Ramadhan haruslah sesuai dengan jumlah puasa yang tinggalkan.

Tak hanya sekadar puasa pengganti, namun juga harus paham makna dan bacaan niat puasa Qadha.

Berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang puasa Qadha dan niat puasa Qadha Ramadhan.

-Niat Puasa Qadha Ramadhan

Islam telah mengajarkan bahwa ketika hendak menjalankan ibadah, maka dahulukanlah dengan membaca niat.

Baik itu saat wudhu, sholat, hingga puasa.

Begitu juga saat hendak mengganti puasa Ramadhan di luar bulan Ramadhan, maka penting untuk mengetahui bacaan niat puasa Qadha Ramadhan.

Berikut adalah bacaannya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat untuk meng Qadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Baca juga: Hari Raya Nyepi Bertepatan Dengan Awal Puasa Ramadan 1445 H, Simak Kalender Bali 2024 Berikut Ini!

Puasa Ramadhan adalah puasa yang diwajibkan dalam Islam kepada setiap umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan.

Meski begitu, Islam tidak pernah mempersulit umatnya dalam menjalankan ibadah.

Seperti halnya ketika ada umat Islam yang berhalangan untuk menjalankan puasa Ramadhan, maka bisa menggantinya di luar bulan Ramadhan atau yang disebut dengan qadha.

Setelah mengetahui bacaan niat puasa Qadha Ramadhan, maka juga perlu mengetahui bagaimana tata cara mengganti atau membayarnya.

Untuk mengganti puasa Ramadhan ini, bisa melakukannya kapan saja di luar bulan Ramadhan.

Di mana niat puasa qadha Ramadhan dibaca pada malam harinya.

Namun perlu ketahui bahwa hukumnya makruh jika mendahulukan puasa sunah daripada puasa Qadha.

Seperti halnya yang dijelaskan dalam kitan Al-Jami’ li Ahkam Ash-Shiyam, dikatakan oleh Imam Abu anifah berikut:

“Kewajiban meng- qadha puasa Ramadhan adalah kewajiban yang lapang waktunya tanpa ada batasan tertentu, walaupun sudah masuk Ramadhan berikutnya.”

Sedangkan dalam menjalankan Qadha puasa Ramadhan dilakukan berurutan atau tidak memiliki beberapa pendapat yang berbeda sebagai berikut:

Baca juga: Ramadhan 1445 Hijriah Segera Tiba, Sudahkah Mengganti Hutang Puasa Tahun Lalu? Ini Tata Caranya

Pertama, cara melakukan Qadha puasa Ramadhan harus dilaksanakan secara berurutan karena puasa yang ditinggalkan juga berurutan.

Meski begitu, dalam hal ini belum ada hadis yang shahih mengenai pendapat tersebut.

Kedua, cara melakukan Qadha puasa Ramadhan dilaksanakan tidak harus secara berurutan.

Tidak ada satu pun dalil yang menjelaskan bahwa puasa Qadha dilakukan secara berurutan.

Berikut adalah hadis yang menjelaskan tentang cara Qadha puasa Ramadhan:

“Qadha (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, makai a boleh melakukannya berurutan.” (HR. Daruquthni)

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved