Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 140 Kurikulum Merdeka: Pahami Struktur Teks

Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal mapel bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 140.

Tribunnews/Buku Bahasa Indonesia kelas 8
Cover buku Bahasa Indonesia kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka - Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 140 Kurikulum Merdeka: Pahami Struktur Teks 

Judul bacaan

Perlawanan Ulama Pejuang Pangeran Diponegoro

a. Identifikasi fenomena

Tahun 1825, Belanda memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa minta izin lebih dulu.

Pengeran Diponegoro marah karena beliau wali raja sekaligus ulama Kesultanan Yogyakarta.

b. Proses kejadian

Pancang-pancang Belanda dicabuti oleh suruhan Pangeran Diponegoro. Pangeran Mangkubumi diminta memanggil Pangeran Diponegoro. Namun, ia justru bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk melakukan perlawanan.

Pada 20 Juli 1825 kediaman Pengeran Diponegoro di Tegalrejo diserang. Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi lolos. Namun, rumahnya dibakar Belanda.

Sejak itu Pengeran Diponegoro melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan. Perjuangan Pangeran Dipenogoro mendapat simpati luas. Pengikutnya bertambah banyak. Pasukan Pangeran Diponegoro dibagi menjadi beberapa batalyon.

Pangeran Diponegoro mempergunakan sistem gerilya yaitu degan perang lokal secara sporadis. Siasat ini efektif menjadikan Belanda kewalahan.

Baca juga: Soal IPA Kelas 8 Semester 2 Halaman 110 111 112, Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab 9: Sistem Ekskresi

Pusat pertahanan Pangeran Diponegoro dipindah ke Daksa. Atas desakan rakyat, para bangsawan dan ulama, Pangeran Diponegoro mengangkat dirinya sebagai kepala negara.

Pusat negara, yakni Plered memiliki pertahanan yang kuat. Untuk menjaga kemungkinan mendapat serangan dari pihak Belanda.

c. Ulasan

Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda yang ternyata telah menyiapkan penyergapan secara rapi. Belanda menjalankan pengkhianatan yang kesekian kalinya.

Pangeran Diponegoro dibawa ke Batavia lalu dibuang ke Manado dan dipindahkan ke Benteng Rotterdam di Makassar sampai wafatnya 8 Januari 1855. Pangeran Diponegoro dimakamkan di Kampung Melayu, Makassar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved