Berita Badung

Pastikan LRT Terealisasi, Giri Prasta : Tim dari Badung dan Menhub Sudah Meninjau ke Korea

Giri Prasta Pastikan LRT Terealisasi, Sebut Tim dari Badung dan Menhub Sudah Meninjau ke Korea

|
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Tangkapan layar pembahasan LRT Bali di Negara Korea beberapa hari lalu 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Proyek Light Rail Transit (LRT) di Bali yang rencananya akan dibangun membentang dari Kawasan Bandara Ngurah Rai menuju Kuta, Seminyak hingga Canggu secepatnya akan tewujud.

Bahkan tim dari pemkab Badung bersama Kementerian Perhubungan sudah melakukan peninjauan dan membahas hal itu di Korea. 

Semua itu pun tidak dipungkiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasata.

Bahkan pihaknya mengaku kemacetan akan bisa ditekan dengan dibangunnya LRT di Bali. 

Bupati asal Desa Pelaga Petang itu juga mengaku, saat ini tim-nya masih di korea bersama menteri perhubungan untuk membahas hal tersebut.

Dirinya pun masih menunggu bagaimana hasil pembahasan itu.

"Nanti tim kita datang dengan pemerintah pusat akan kembali dari korea berkaitan dengan LRT," ucapnya.

Pihaknya mengaku akan melihat Bali 1.000 tahun lagi, sehingga modernisasi kebawah akan dilakukan dengan baik.

Salah satunya membangun LRT tersebut.

Baca juga: SPA Dikategorikan Hiburan, Pengusaha Nilai Dapat Buat Image SPA Tidak Baik


Namun dari informasi yang didapat, ternyata yang ke Negara Korea adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba.

Bahkan dalam unggahannya di media sosial, dia ikut kunjungan ke depo LRT bersama menteri perhubungan.

Terlihat Menhub Budi Karya Sumadi sudah membahas LRT Bali di Korea.

Bahkan sudah melihat-lihat LRT disana. Namun sayangnya Surya Suamba belum bisa dikonfirmasi terkait masalah tersebut.

Sebelumnya, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengikuti rapat penajaman rencana pembangunan Moda Transportasi Perkeretaapian MRT/LRT bawah tanah yang terbentang dari Kawasan Bandara Ngurah Rai menuju Kuta, Seminyak hingga Canggu.

Semua itu pun untuk mempersingkat waktu tempuh dari dan ke Bandara Ngurah Rai

Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertempat di ruang pertemuan Kantor Otoritas Bandara Ngurah Rai pada Desember 2023 lalu.

Diakui secara faktual ada dua hal yang melatarbelakangi rencana pembangunan moda transportasi terintegrasi di wilayah Kabupaten Badung/Bali ini.

Budi Karya menyebutkan, pertama Bali adalah showcase dari pariwisata internasional, dan yang kedua memang terjadi kemacetan yang kronis yang bisa menjadi bumerang apabila tidak  ditangani.

"Karena sama dengan Jakarta, kita akan membuat format bahwa Penanggung Jawab Proyek Kerjasamanya (PJPK)  itu adalah Pemda, dan Pemerintah Pusat akan mendukung dari segi teknis, dan sebagai minoritas.  51 persen Pemda dan 49 persen Pemerintah Pusat, jadi baik capex maupun opex Bapak Pj Gubernur dan Bapak Bupati telah bersedia menjadi penyanggah mendanai capex dan opex ini," ujarnya.

Menteri Budi Karya menambahkan, rencana pembiayaan pembangunan MRT/LRT ini tidak hanya dengan satu konsep saja, tetapi bisa juga melalui skema loan.

"Ada satu negara sudah menyetujui loan untuk tahap pertama, tapi kita akan kombinasikan dengan pihak swasta yang sudah akan bersedia untuk turut andil. Jadi intinya, kami ditugaskan untuk melakukan klarifikasi beberapa informasi, semoga ini bisa segera terlaksana," imbuhnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved