Imlek 2024
WAJIB Ada Tiga Lauk dan Pakaian Baru, Berikut 5 Tradisi Unik Saat Perayaan Tahun Baru Imlek
WAJIB Ada Tiga Lauk dan Pakaian Baru, Berikut 5 Tradisi Unik Saat Perayaan Tahun Baru Imlek
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebentar lagi masyarakat Tionghoa di Indonesia akan merayakan hari besarnya yakni Hari Tahun Baru Imlek.
Hari Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada, Sabtu 10 Februari 2024 mendatang.
Biasanya masyarakat Tionghoa memiliki beberapa kebiasaan atau tradisi yang wajib mereka laksanakan ketika hari Tahun Baru Imlek.
Tak hanya itu saja, Imlek merupakan tradisi tahun baru China, namun juga dirayakan di seluruh belahan dunia.
Kira-kira tribunners ada yang sudah tahu tentang tradisinya ?
Tradisi yang seringkali dilakukan masyarakat Tionghoa untuk memeriahkan suasana Tahun Baru Imlek tersebut.
Misalnya, ada mengenakan pakaian baru.
Hal ini dianggap keharusan saat merayakan Imlek.
Kemudian, berbagai aksesoris menarik yang didominasi dengan warna merah, emas maupun kuning.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok 23 Januari 2024 Untuk Aries, Virgo, Cancer: Karir, Cinta dan Kesehatan
Ditambah dengan keindahan lampion-lampion yang menghiasa sudut bangunan.
Sementara itu, selama perayaan Tahun Baru Imlek, tidak diperkenankan untuk berkata hal-hal buruk dan negatif.
Jika tak sengaja berbicara hal-hal negatif, orang tersebut harus langsung minta maaf.
Nah, tradisi unik lainnya masih banyak.
Untuk lebih lengkapnya, Berikut 5 Tradisi Unik Saat Tahun Baru Imlek mengutip dari Kompas.com :
1. Tutup rumah di atas jam 00.00 malam
Satu tradisi yang wajib dilaksanakan selama Imlek adalah sembahyang leluhur pada malam pergantian Tahun Baru China.
Masyarakat Tionghoa diwajibkan berdoa, lalu menutup rumah atau pintu gerbang di atas jam 12 malam.
2. Menyapu rumah dari luar ke dalam
Tradisi lain yakni sekitar satu hari sebelum Imlek, masyarakat Tionghoa biasanya bersih-bersih rumah.
Ditambahkankan berberes rumah pantang dilakukan selama perayaan Imlek.
Maka, jika harus menyapu rumah, debu tersebut harus didiamkan terlebih dahulu di dalam rumah.
Maknanya, supaya tidak membuang rezeki yang datang ke penghuni rumah tersebut.
Debu hasil menyapu tersebut, lalu dibuang sekitar satu hari setelah Imlek.

3. Sediakan lauk ikan, ayam, babi dan kue lapis
Menyediakan banyak makanan yang nikmat juga merupakan tradisi saat Imlek.
Akan tetapi, ada tiga lauk yang wajib tersedia saat Imlek, yaitu ikan, daging babi, dan daging ayam.
Selain lauk, kue lapis juga menjadi penganan yang wajib disediakan saat Imlek.
4. Kenakan baju baru
Mengenakan pakaian baru juga dianggap keharusan saat merayakan Imlek.
Tak hanya itu, pakaian dalam juga wajib baru lho tribunners.
5. Jangan berbicara negatif
Sementara itu, selama perayaan Imlek tidak diperkenankan untuk berkata hal-hal buruk dan negatif.
Jika tak sengaja berbicara hal-hal negatif, orang tersebut harus langsung minta maaf.
Lebih Lanjut, Dikutip dari China Highlights, dalam perayaan Imlek, orang-orang China melakukan berbagai tradisi yang dipercayai oleh mereka.
Berikut beberapa tradisinya:
1. Lentera merah China - mengusir nasib buruk
Lentera China biasanya digunakan dalam festival-festival penting seperti Festival Musim Semi (Tahun Baru Imlek hingga Festival Lampion) dan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Selama perayaan Imlek, sering kali kita menjumpai lampion digantung di pohon-pohon pinggir jalan, gedung perkantoran, hingga di pintu rumah.
Ternyata hal ini merupakan salah satu tradisi di China saat merasakan Imlek.
Menggantung lampion merah di depan pintu dipercaya dapat mengusir sial.
2. Kuplet pintu - harapan terbaik untuk tahun mendatang
Menempel kuplet pintu di pintu ternyata juga menjadi tradisi dalam perayaan Imlek yang sering orang China lakukan.
Kuplet pintu biasanya akan diisi dengan tulisan yang berupa sebuah harapan, doa, hingga pernyataan baik.
Pada perayaan Imlek, kuplet pintu biasanya dipasang berpasangan, karena angka genap dikaitkan dengan keberuntungan dalam budaya China.
Bait adalah karya kuas kaligrafi China, dengan tinta hitam di atas kertas merah.
Dua baris kuplet yang biasanya terdiri dari tujuh (atau sembilan) karakter ditempelkan di kedua sisi ambang pintu.
Kuplet ini seringkali tidak dilepas sampai diperbarui pada tahun baru Imlek berikutnya.
3. Potongan kertas - keberuntungan dan kebahagiaan
Tradisi selanjutnya yakni pemotongan kertas yang merupakan seni memotong desain dari kertas (warna apa saja, tetapi biasanya merah untuk Festival Musim Semi), dan kemudian merekatkannya ke alas yang kontras atau permukaan transparan (misalnya jendela).
Tradisi memotong kertas ini merupakan kebiasaan bagi orang-orang di China Utara dan tengah untuk menempelkan potongan kertas merah di pintu dan jendela.
Gambar tanaman atau hewan keberuntungan biasanya menjadi tema pemotongan kertas tahun baru Imlek.
Setiap hewan atau tumbuhan akan mewakili keinginan yang berbeda.

4. Lukisan tahun baru - simbol salam tahun baru
Lukisan tahun baru juga menjadi tradisi yang sering dilakukan saat perayaan Imlek.
Biasanya lukisan tahun baru akan ditempel di pintu maupun dinding untuk memeriahkan perayaan Imlek.
Lukisan ini juga bertujuan untuk dekoratif dan simbol ucapan selamat tahun baru.
Biasanya gambar pada lukisan adalah tokoh dan tanaman legendaris yang menguntungkan.
5. Karakter Fu terbalik - keberuntungan
Karakter Fu terbalik adalah penempelan kaligrafi kertas berlian besar (persegi pada 45 derajat) dengan karakter China terbalik yang ditempel di atas pintu.
Karakter Fu sengaja dibalik, karena Fu berarti keberuntungan dan menggunakan karakter terbalik berarti mereka menginginkan keberuntungan untuk dicurahkan pada mereka.
6. Pohon Kumquat - harapan untuk kekayaan dan keberuntungan
Dalam bahasa Kanton, kumquat juga disebut gam gat sue. Kata gam adalah kata Kanton untuk "emas", dan kata gat terdengar seperti kata Kanton untuk "keberuntungan".
Demikian pula dalam bahasa Mandarin, kumquat disebut jinju shu, dan kata jin adalah kata dalam bahasa China untuk emas.
Kata ju tidak hanya terdengar seperti kata China untuk "keberuntungan", tetapi juga mengandung karakter China jika ditulis.
Oleh karena itu, jika seseorang memiliki pohon kumquat di rumah. Hal itu melambangkan keinginan akan kekayaan dan keberuntungan.
Pohon Kumquat adalah tanaman yang sangat populer yang sering dipajang selama liburan tahun baru Imlek.
Terutama di wilayah berbahasa Kanton China Selatan di Hong Kong, Makau, Guangdong, dan Guangxi.
7. Bunga mekar - harapan untuk tahun baru yang sejahtera
Tahun baru Imlek juga disebut Festival Musim Semi.
Hal ini dikarenakan Imlek menandai awalnya musim semi.
Salah satu tradisi yang dilakukan orang-orang China adalah mendekorasi rumah mereka dengan bunga mekar yang melambangkan datangnya musim semi dan harapan tahun baru yang sejahtera.
Bunga mekar yang paling populer dan sering digunakan secara tradisional selama perayaan Imlek adalah: cabang bunga prem, anggrek, peony, dan bunga persik.
Tanaman dan bunga mekar sangat populer di Hong Kong dan Makau yang biasanya digunakan sebagai dekorasi tahun baru Imlek.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.