Lakukan Pembenahan dan Pelayanan, Imigrasi Tambah 50 Autogate di Bandara Ngurah Rai

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pihak imigrasi Bali merencanakan akan menambah puluhan autogate di pintu keberangkatan dan kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung.

Penambahan autogate ini guna mempermudah pemeriksaan penumpang sekaligus mempercepat proses keimigrasian di bandara. 

Baca juga: Layanan Parkir Manless Sepeda Motor di Bandara Ngurah Rai Mulai Disosialisasikan

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Bali, Romi Yudianto disela peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-74 yang digelar Lapangan Kanwil Kemenkumham Bali, Jumat, 26 Januari 2024.

"Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai sudah melakukan pembenahan dan perbaikan guna meningkatkan pelayanan."

Baca juga: Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Amankan Seorang Buruh Proyek Saat Ambil Paket Sabu 

"Contohnya dengan penerapan autogate di pintu masuk kedatangan maupun keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai."

"Kini, jajaran imigrasi sudah memasang 30 autogate yang berfungsi memudahkan pemeriksaan penumpang," jelasnya. 

Dari 30 autogate yang sudah berfungsi, direncanakan ada penambahan sebanyak 50 autogate untuk kedatangan dan keberangkatan.

Baca juga: Kabid Labfor Polda Bali dan Kapolres Bandara Resmi Diganti, Ini Pesan Kapolda Bali

Penambahan ini kata Romi, akan mempercepat segala proses keimigrasian yang dilakukan di bandara terbesar di wilayah Nusa Tenggara ini. 

Di sisi lain Romi menyampaikan, pencapaian jajajaran imigrasi dalam hal Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sangat besar, yakni Rp7,8 triliun.

"Artinya pencapaian imigrasi yang sangat luar biasa," sebutnya seraya menambahkan, semua perbaikan dan pembenahan yang dilakukan oleh Imigrasi bertujuan untuk mendukung dunia pariwisata di Bali.

Baca juga: BREAKING NEWS: AKBP I Ketut Widiarta Resmi Jabat Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Suhendra menjelaskan, sejak tahun 2023 sudah menerapkan strategi digitalisasi.

"Pemeriksaan keimigrasian dengan digitalisasi. Kita sudah menempatkan 30 autogate, dan tahun ini akan dilakukan instalasi 50 autogate lagi. Nantinya akan ada 60 autogate di area kedatangan, 20 di area keberangkatan," paparnya.

Dengan penambahan autogate ini diterapkan oleh pihak Imigrasi, pihaknya berharap wisatawan terbantu.

"Kami juga menerapkan elektronik VISA untuk memberikan kemudahan, pemasangan autogate, dan pemeriksaan secara digital," terang Suhendra. (*)