Berita Bangli
Harga Beras Premium di Bangli Naik Sejak Sepekan Terakhir, Penjual: Pembeli sampai Terkaget-kaget
Kenaikan harga beras berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp10 ribu. Sementara beras murah (Bulog) yang menjadi andalan masyarakat, justru kosong
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Suasana di toko beras milik Wayan Merti. Harga beras di Bangli naik drastis.
"Ada sudah satu bulan kosong. Makanya banyak pembeli terkaget-kaget karena harganya mahal," kata dia.
Mahalnya harga beras tentu dikeluhkan konsumen.
Salah satunya Ni Nengah Suryawati. Ia mengaku dilema, satu sisi beras merupakan kebutuhan pokok, sedangkan di sisi lain harga beras terus mengalami kenaikan, seolah tidak terkontrol.
Akibat harganya yang kian mahal, pihaknya kini menyiasati dengan membeli beras langsung dari lokasi penggilingan. Sebab harganya dinilai lebih terjangkau.
"Memang saya sekeluarga tetap membeli beras, karena ini kebutuhan pangan. Tapi saya berharap pemerintah juga bisa mengontrol harga beras, agar masyarakat tidak keberatan. Kalau langsung dari lokasi penggilingan, harganya Rp 310 ribu isi 25 kilo," ucapnya. (*)
Baca Juga

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.