Berita Karangasem

Harga Tongkol Anjlok, Sebagian Nelayan Tak Melaut

Sebagian nelayan di Br. Ujung Pesisir, Tumbu, Kecamatan Karangasem terpaksa tidak turun

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
Saiful Rohim
Hasil tangkapan nelayan di Br. Ujung Pesisir, Desa Tumbu, Kec. Karangasem, Senin (29/1/2024). Hasil alami peningkatan drastis. 

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Sebagian nelayan di Br. Ujung Pesisir, Tumbu, Kecamatan Karangasem terpaksa tidak turun melaut lantaran harga ikan tongkolnya anjlok.

Bayangkan, harga per ekor menembus angka  700 rupiah. Harga tongkol anjlok dari akhir Bulan Desember 2023 sampai Januari 2024.

Romi, nelayan asal Ujung Pesisir, mengatakan, beberapa  nelayan libur melaut lantaran harga ikan tongkol anjlok dari Desember 2023.

Hasil tangkapan tak sesuai dengan biaya operasional yang dikeluarkannya.

"Beberapa nelayan libur. Ada juga yang tetap melaut cari ikan  tongkol,"kata Romi, Senin  (29/1/2024) siang.

Ditambahkan, untuk biaya operasional melaut  minimal  habis 200  sampai 250 ribu. Meliputi bahan bakar minyak (BBM).

Seandainya di kalkulasi dengan makan, minum,  serta rokok  kemungkinan  lebih 300 ribu. Sedangkan hasil  tangkapan tiap  harinya 200 - 300 ekor. Hanya  ada beberapa yang dapat 1.000 ekor.

"Kalau dapat 200 - 300 ekor perhari otomatis rugi. Coba  dikalikan, 300 ekor kali 700  rupiah berarti cuma dapat 210 ribu. Sedangkan pengeluaran perharinya 250 ribu. Berarti rugi 40 ribu. Itu belum lelahnya,"tambah Romi saat ditemui di Pantai

Sedangkan nelayan yang dapat hasil tangkapan 1.000 ekor tidak merugi. Hasilnya melebihi biaya operasional.

Baca juga: Korban Tersambar Petir di Jembrana Tak Ditanggung BPJS, Dua Pasien Luka Berat Kondisinya Membaik

Cukup untuk kebutuhan sehari."Biasanya nelayan di Ujung Pesisir melaut sampai ke Lombok. Seandainya melaut sore kemungkinan hanya sekitar Perairan Kabupaten Karangasem. Seperti Seraya,"akuinya.

Hal serupa juga diungkapkan nelayan asal Antara Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem. Nelayan  menangis.

Mengingat harga ikan tongkol yang jadi tangkapan utamanya anjlok sejak 1 bulan lalu.

Bayangkan, harga per ekornya menembus  angka 700 rupiah. Anjloknya tongkol kemungkinan karena stok ikannya melimpah.

"Karena hasil tangkapannya melimpah, terpaksa ikan di jual ke luar Kab. Karangasem.Seperti di Kusamba, Klungkung. Denpasar, hingga ke Singaraja,"tambah  Romi, pria asli Br. Ujung.

Meningkatnya hasil tangkapan dikarenakan  populasi ikan  mulai bermunculan ke permukaan dibanding sebelumnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved