Berita Badung
Hampir Setahun, Pengerjan Ornamen Balai Budaya Yang Jebol Tak Kunjung Selesai
Hampir Setahun, Pengerjan Ornamen Balai Budaya Yang Jebol Tak Kunjung Selesai
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ornamen batu bata pres yang jebol di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung sampai saat ini belum juga selesai diperbaiki. Padahal ornamen batu pres itu sudah jebol pada bulan Mei 2023 lalu.
Hingga kini belum juga selesai diperbaiki. Bahkan sampai saat ini belum diketahui pasti kapan ornamen yang berbahan batu bata pres itu selesai diperbaiki.
Namun dari pantaua tribun Bali di lokasi, pada bagian bangunan yang ambuk sudah diberi garis polince line.
Bahkan semua ornamen yang jebol juga ditutupi dengan jaring paranet berwarna hitam.
Namun sampai saat ini belum diketahui kapan akan diperbaiki, mengingat sampai saat ini masih diberi penyangga.
Salah satu pegawai di Balai Budaya tidak mengetahui secara pasti kapan ornamen itu jebol.
Bahkan pihaknya mengaku sudah dibersihkan lantaran sempat menutupi jalan ke Kantor KPU Badung.
"Bata yang runtuh itu kan jatuh di jalan depan kantor KPU dan Agama. Jadi sudah dibersihkan saya lihat bersih," jelas pegawai yang tak mau disebutkan namanya.
Jebolnya ornamen bata itu, diakui karena bata tidak mau menempel di tembok.
Baca juga: Aplikasi Layanan Masih Tahap Migrasi, Antrean RSUD Tabanan Tak Dapat Dihindari
Bahkan tinggi ornamen yang jebol kisaran tinggi 10 meter dengan lebar 6 meter.
"Mungkin waktu hujan-hujan jebolnya pak," sambungnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Badung, Wayan Adi Arnawa, enggan memberikan tanggapan yang detail.
Namun, dia menyatakan bahwa proyek perbaikan dengan anggaran ratusan miliar tersebut dipastikan akan selesai.
"Yaa pasti selesai (perbaikan -red), sudahlah (jangan dibahas -red)," ujarnya.
Proyek perbaikan ini sebelumnya dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur dengan anggaran sebesar Rp 360 miliar dan selesai pada akhir Agustus 2019.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), IB Surya Suamba yang dikonfirmasi Selasa, 6 Februari 2024 mengakui jika saat ini ornamen bata pres masih diperbaiki.
"Iya sampai saat ini masih diperbaiki," ujarnya.
Pihaknya mengaku perbaikan, ornamen Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung ditargetkan selesai pada akhir Bulan Februari 2024.
"Jadi kita targetkan pada akhir bulan februari 2024 ini," imbuhnya.
Seperti diketahui, pihaknya mengaku belum mengetahui apa penyebab batu bata itu lepas dan tidak mau menempel.
Meski ornamen tersebut jebol, namun sampai saat ini masih menjadi tanggung jawab rekanan, mengingat masih masih waktu pemeliharaannya.
"Jadi masih tanggungjawab penyedia terkait jaminan konstruksi ini. Sehingga kita tidak mengeluarkan anggaran untuk perbaikannya lagi," bebernya.
Untuk diketahui, bangunan Balai Budaya tersebut dikerjakan PT Tunas Jaya Sanur.
Bahkan proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 360 miliar itu rampung pada akhir Agustus 2019 silam
Bangunan itu berdiri pada lahan seluas 4 hektare dengan total luas bangunan gedung kurang lebih 1,8 hektare.
Bahkan gedung itu bisa menampung sekitar 2.600 penonton dengan dilengkapi LED, sound system dan lighting yang berstandar internasional.
Sementara, Komisi II DPRD Kabupaten Badung mengaku akan memanggil kontraktor pemenang tender proyek Balai Budaya Giri Nata Mandala.
Upaya ini guna meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban terkait jebolnya ornamen proyek tersebut.
Ketua Komisi II DPRD Badung, I Gusti Lanang Umbara mengatakan alan melakukan tidaklanjut jebolnya ornamen di Balaibudaya.
Pihaknya mengaku akan melakukan pemanggilan terhadap kontraktor.
"Kami akan melakukan pemanggilan kontraktor, karena proyek ini masih dalam masa perawatan. Sehingga kita tau apa penyebab jebolnya ornamen yang berbahan batu bata itu," ujarnya.
Menurutnya, pemanggilan kontraktor peting dilakukan guna mengetahui penyebab kerusakan proyek senilai Rp 336 miliar tersebut.
Dengan harapan tidak ada bagian yang lain jebol.
Dikatakan, bangunan Balai Budaya yang dikerjakan PT Tunas Jaya Sanur akan mendapatkan pengawasan dari Komisi II DPRD Badung.
Sebab, proyek yang rampung pada akhir Agustus 2019 silam ini masih menjadi tanggung jawab kontraktor.
Bahkan dampai saat ini masih menjadi pemeliharaan selama 10 tahun.
Seperti diketahui, Bangunan Balai Budaya Giri Nata Mandala yang berlokasi di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung jebol pada bagian ornamennya. Belum diketahui pasti kapan ornamen yang berbahan batu bata pres itu jebol. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.