Pria Obesitas di Gianyar

Jenazah Bombom, Pria Berbobot 210 Kg Akan Dikremasi di Cekomaria, Begini Kata Pengelola

Jenazah I Putu Bagus Trisna Hadibrata ias Bombom akan dikremasi di Krematorium Santha Yana Cekomaria

Penulis: Putu Supartika | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa
I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga akrab disapa Bombom semasa hidup bersama sang istri 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jenazah I Putu Bagus Trisna Hadibrata, 34, alias Bombom akan dikremasi di Krematorium Santha Yana Cekomaria, Peguyangan Kangin, Denpasar.

Pelaksanaan kremasi akan dilaksanakan pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Dimana Bombom mengalami obesitas dan memiliki berat badan 210 kg.

Bombom meninggal pada Sabtu, 3 Februari 2024 malam di RSUD Sanjiwani.

Dia merupakan warga asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga, Kecamatan Gianyar.

Baca juga: Berita Viral Bali: Bombom Dikremasi Sabtu Depan hingga Bocah 14 Tahun Jambret Kalung Jurnalis Asing

Dan saat ini jenazah  diketahui masih dititipkan di kamar jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar.

Terkait pelaksanaan kremasi jenazah bombom, pihak krematorium Cekomaria mengaku tak ada persiapan khusua.

Hal tersebut diungkapkan pengelola Cekomaria, Tut De Kantor pada Kamis, 8 Februari 2024.

"Untuk persiapannya sama seperti biasa," katanya.

Pihaknya mengatakan, untuk jenazah nanti akan dijemput oleh pihak keluarga dan langsung dibawa ke krematorium.

Untuk pelaksanaan kremasi pun akan berjalan seperti biasa.

Termasuk saat memandikan jenazah sama seperti memandikan jenazah yang akan dikremasi pada umumnya.

Kesedihan Keluarga Besar

Tunik Merasa Hatinya Sesak saat Ingat Mendiang Bombom, Pastikan Ponakannya Diantar Secara Layak.

Kepergian I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34), pria berbobot 210 Kilogram di Gianyar meninggalkan duka bagi keluarga.

Salah satunya diungkap oleh sang paman Tunik.

I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga akrab disapa Bombom semasa hidup bersama sang istri
I Putu Bagus Trisna Hadibrata (34) asal Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga akrab disapa Bombom semasa hidup bersama sang istri (Istimewa)

Kepada Tribun Bali, ia menutur jika dirinya merasa sesak tak kala mengingat soal Bombom panggilan akrabnya.

"Saat ini saya masih sangat berduka. Jika mengingat-ingat soal mendiang, hati saya rasanya sesak sekali," ujarnya via sambungan Telepon pada Senin 5 Februari 20245.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihak keluarga besar telah mendakan keluarga untuk menentukan langkah penanganan jenazah Bombom yang masih dititipkan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani, Gianyar, Senin 5 Februari 2024.

Baca juga: Tunik Merasa Hatinya Sesak saat Ingat Mendiang Bombom, Pastikan Ponakannya Diantar Secara Layak

Dalam hal ini, mereka menyepakati mendiang ydikremasi di krematorium Cekomaria, Denpasar.

Tunik menyeebut, kremasi tersebut direncanakan akan digelar pada Sabtu 10 Februari 2024.

Terkait proses pengantaran jenazah ke krematorium, Tunik memastikan keponakannya tersebut akan diantar secara layak, tidak menggunakan pikap.

"Nanti dari pihak krematorium akan melakukan prosesnya, yang pasti menggunakan ambulans," ujarnya via telepon.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved