Berita Denpasar
Nyepi Saka 1946, PHDI Bali Keluarkan Surat Edaran, Melasti Dimulai 7 Maret 2024
Nyepi Saka 1946, PHDI Bali Keluarkan Surat Edaran, Melasti Dimulai 7 Maret 2024
Penulis: Putu Supartika | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Nyepi saka 1946 tahun 2024 akan dirayakan pada 11 Maret 2024.
Terkait pelaksanaan Nyepi tersebut, PHDI Bali pun telah mengeluarkan surat edaran.
Surat edaran ini berisikan pedoman pelaksanaan Nyepi mulai dari melasti hingga ngembak geni.
Surat edaran ini bernomor 318/PHDIBali/XII/2023 tertanggal 18 Desember 2023.
"Surat edaran ini adalah sebagai pedoman pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru saka 1946," kata Ketua PHDI Bali, I Nyoman Kenak saat dihubungi Kamis, 8 Februari 2024.
Ia menambahkan untuk upacara melasti dilaksanakan mulai Kamis-Sabtu, tanggal 7-9 Maret 2024.
"Untuk pelaksanaannya disesuaikan dengan Desa Adat setempat dan diatur oleh Prajuru Desa Adat masing-masing. Dan sekembalinya dari melasti, Ida Bhatara Nyejer di Pura Bale Agung, Pura Desa atau Pura Puseh sampai dengan tanggal 10 Maret 2024," katanya.
Usai tawur, kemudian Ida Bhatara kembali ke Kahyangan masing-masing.
Selain itu juga berisi terkait pelaksanaan tawur yang akan dipusatkan di Pura Besakih.
Baca juga: Nyepi 2024 Diperkirakan Berbarengan dengan Awal Ramadhan 1445 H, MUI Bali Akan Lakukan Sosialisasi
Nantinya masing-masing perwakilan kabupaten/kota memohon tirta dan nasi tawur ke Pura Besakih.
Tawur itu nantinya akan diteruskan hingga ke tingkat desa adat dan muaranya ke masing-masing rumah tangga.
"Bagaimana pelaksanaan tawur dari kabupaten kota sampai ke tingkat rumah tangga pun dijelaskan dalam surat edaran ini," imbuhnya.
Selanjutnya pihaknya meminta kepada para wisatawan dan masyarakat non hindu yang berada di Bali saat Nyepi untuk turut serta menjaga kesucian, kedamaian, keharmonisan, kerukunan antar dan inter umat beragama.
"Kami berharap nyepi berjalan lancar dan damai, serta hal-hal kurang baik yang terjadi tahun kemarin tak terulang lagi," katanya.
Sementara itu, terkait Nyepi yang kemungkinan beririsan dengan puasa Ramadhan pertama, Kenak berharap apa yang ada dalam seruan bersama dilaksanakan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.