Liga 1

Hot Liga 1: Blak-blakan WCP Terima Pinangan Arema FC Gantikan Fernando Valente yang Dipecat

Ujian tidak mudah bakal dihadapi pelatih Widodo C Putro atau WCP setelah ditunjuk oleh manajemen Arema FC menggantikan Fernando Valente yang dinilai

Editor: Ady Sucipto
Dok ist/instagram@aremafcofficial
Pelatih Widodo C. Putro atau WCP (tengah) saat berdiskusi dengan jajaran staf dan pemain Arema FC belum lama ini. Hot Liga 1: Blak-blakan WCP Terima Pinangan Arema FC Gantikan Fernando Valente yang Dipecat 

TRIBUN-BALI.COM, MALANG – Ujian tidak mudah bakal dihadapi pelatih Widodo C Putro atau WCP setelah ditunjuk oleh manajemen Arema FC menggantikan Fernando Valente yang dinilai gagal membawa tim pada pekan 24 Liga 1 2023/2024.

Arema FC yang saat ini terjerembab di posisi 16 klasemen Liga 1 2023/2024 dengan raihan 21 poin dari 5 kali kemenangan, 6 kali imbang dan 13 kali kalah menjadi pekerjaan rumah bagi sosok pelatih WCP.

WCP harus segera beradaptasi dengan Arema FC dan fokus menghadapi 10 pertandingan sisa di Liga 1 2023/2024.

Arema FC saat ini mengusung misi keluar dari zona degradasi Liga 1, mereka kini hanya terpaut lima poin dari Persita Tangerang, enam poin dari PSS Sleman, dan delapan poin dari Persis Solo.

Baca juga: Bursa Transfer Liga 1 PSIS: 8 Striker Top Cocok Gantikan Fortes, Ada 2 Mantan Persib & Eks Borneo FC

Meski tak mudah, WCP masih optimistis bisa membawa Arema FC menjauh dari zona merah degradasi Liga 1.

“Saya lihat masih adalah kesempatan untuk keluar dari zona merah,” kata WCP dikutip Tribun Bali dari laman resmi Liga 1 2023/2024, Minggu 11 Februari 2024.

Sebelum menerima pinangan sebagai pelatih, mantan juru racik Bali United ini pun mengikrarkan komitmennya dengan para pemain Arema FC lebih dulu sebagai langkah awal penyamaan visi dan misi menyelamatkan tim dari zona degradasi Liga 1.

 “Lalu saya jawab saya kembalikan lagi ke manajemen, coba kembalikan (tanyakan) ke pemain apa mau dengan saya, setuju tidak dengan saya. Hampir semua pemain menyetujui,” ujarnya.

“Oke saya putuskan mau membantu. Saya tidak lihat Arema begini begitu,“lanjutnya.

Disinggung mengenai hasil dan target terdekat, WCP enggan mengumbar janji muluk-mulut. Baginya, sepak bola itu dinamis dan semua kemungkinan bisa saja terjadi.

Bagi WCP, bisa bergabung bersama Arema FC merupakan sebuah kebanggaan. Dia berjanji akan memberikan yang terbaik bagi tim di sisa laga kompetisi Liga 1 2023/2024.

 “Siapa WCP? Kalau tidak ada support dari klub juga yang mencintai Arema tidak ada artinya. Jadi minta support respect dari manajemen, pemain semua yang cinta Arema. Itu yang saya bawa,” katanya.

Baca juga: Beda Nasib 2 Pelatih Liga 1, Fernando Valente Dipecat Arema FC, Borneo FC Perpanjang Kontrak Huistra

Fernando Valente Dipecat

Diwartakan sebelumnya, menuntaskan pekan 24 Liga 1 2023/2024, sejumlah kejutan menghiasi keputusan dua klub Liga 1 khususnya soal nasi pelatih asing, Fernando Valente di Arema FC dan Pieter Huistra di Borneo FC.

Ya, Arema FC yang tengah berusaha keras untuk bisa keluar dari zona degradasi Liga 1 akhirnya memutuskan memecat pelatih Fernando Valente.

Pemutusan kontrak kerjasama ini imbas kekalahan Arema FC melawan PSIS Semarang lewat skor 1-4 di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar,Bali yang menyebabkan posisi Fernando Valente di ujung tanduk.

Pada akhirnya pemecatan Fernando Valente pun terkonfirmasi setelah manajemen Arema FC mengambil respon cepat atas hasil yang kurang memuaskan.

Kendati demikian, Arema FC tetap menghargai kontribusi dan kerja keras yang diberikan Fernando Valente selama mengarsiteki tim berjuluk Singo Edan.

Pasalnya, pelatih asal Portugal itu turut membantu transisi psikologis tim dan perlengkapannya setelah peristiwa tragedi Kanjuruhan.  

Baca juga: Jadi Korban Keganasan PSIS, Nasib Fernando Valente di Arema FC di Ujung Tanduk? Ini 2 Indikatornya

Kini Arema FC telah memutuskan untuk fokus di sisa pertandingan ke depan. Untuk itu, Arema FC berkomitmen untuk mencari jalan terbaik.

 “Keputusan strategis harus diambil, tentu saja target kami jelas, Arema harus bisa lolos dari degradasi,” kata general manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi dikutip Tribun Bali dari laman Liga Indonesia Baru, Sabtu 10 Februari 2024.

Arema FC kemudian menunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih anyar untuk menangani tim di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Dalih pemilihan Widodo C Putro lantaran dianggap sebagai sosok pelatih yang punya karakter kuat menangani dan meracik sebuah tim.

Apalagi Arema FC saat ini tengah membutuhkan figur yang punya karakter demi mendongkrak prestasi skuad Singo Edan agar bisa keluar dari zona merah degradasi.Selain itu pelatih lokal dapat meminimalisir risiko proses adaptasi di rentang waktu yang tersisa.

 “Di situasi seperti ini manajemen harus bergerak cepat, pilihan akhirnya jatuh pada Widodo Cahyono Putro yang akan memimpin tim,” kata manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.

“Alasannya yang pertama adalah karakter dan pengalaman, kami menilai coach Widodo adalah figur pelatih yang memiliki karakter serta pengalaman, tentu tidak lain hal ini dilakukan sebagai upaya agar Arema FC bisa lepas dari zona degradasi,” lanjutnya.

Berbeda dengan nasib Fernando Valente, kabar baik justru tengah dinikmati para pendukung Borneo FC yang akhirnya memperpanjang masa bakti Pieter Huistra mengarsiteki pasukan Pesut Etam.

Berkat penampilan Borneo FC yang tidak tergoyahkan di papan atas Liga 1 2023/2024 hingga pekan 24, manajemen akhirnya sepakat memperpanjang Pieter Huistra sebagai pelatih kepala.

Mengulik catatan statistik Borneo FC musim ini, klub yang bermarkas di Kalimantan Timur ini telah mencatatkan 16 kali kemenangan, 2 kali imbang dan 2 kali kalah.

Penampilan konsisten Borneo FC itu tak lepas dari piawainya seorang Pieter Huistra meracik pasukannya.

Pieter Huistra bisa dikatakan berhasil dalam menerapkan strategi menyerang maupun bertahan hingga membawa Borneo FC bertengger di posisi pertama klasemen Liga 1 2023/2024.

Alhasil, Borneo FC pun berpeluang untuk lollos ke babak Championship Series dan menuntaskan target untuk menyegel juara Liga 1 2023/2024.

Oleh sebab itulah Borneo FC tak ragu untuk memberikan kontrak tambahan sampai tahun 2025 bagi Pieter Huistra.

"Ya, coach Pieter Huistra masih bersama kami sampai tahun 2025. Semoga dengan perpanjangan ini membuat Pieter semakin termotivasi untuk memberikan gelar juara ke Kota Samarinda," kata presiden Borneo FC Nabil Husien Said Amin.

Pieter Huistra bergabung dengan tim berjuluk Pesut Etam pada tengah musim 2022/2023. Saat itu dia berhasil membawa tim finis di posisi ke-4.

Dia bisa dikatakan pelatih yang terawet yang di kontrak tim. Sebelumnya, Borneo FC kerap gonta-ganti pelatih saat kompetisi berjalan.

Sebut saja pada musim 2021/2022, Borneo FC ditangani tiga pelatih secara bergantian. Mulai Mario Gomez, Risto Vidakovic, hingga Fakhri Husaini. Kemudian pada musim 2022/2023 tim juga tiga kali ganti pelatih Milomir Seslija, Andre Gaspar dan Pieter Huistra.

Borneo FC hingga saat ini masih menduduki peringkat pertama di klasemen dengan mengoleksi 54 poin.

Mereka terpaut 12 angka dari runner-up PSIS Semarang dan 13 poin dari Persib Bandung di posisi ketiga.

Sementara itu dikutip Tribun Bali dari laman transfermarkt, berikut statistik Vernando Valente dan Pieter Huistra di masing-masing klubnya.

Statistik Fernando Valente di Arema FC:

Menuntaskan 15 pertandingan di Liga 1: 5 kali menang, 3 kali imbang, dan 7 kali kalah.

melatih di Arema FC sejak 23 Agustus 2023 hingga 9 Februari 2024.

Statistik Pieter Huistra di Borneo FC:

Menuntaskan 24 pertandingan di Liga 1: 16 kali menang, 6 kali imbang, 2 kali kalah.

Melatih di Borneo FC sejak 21 Februari 2023 hingga sekarang. (Tribun Bali/Ady)

>>> Baca berita terkait <<< 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved