Berita Karangasem

Kerugian Akibat Banjir Bandang di Tianyar Mencapai Ratusan Juta

Estimasi kerugian akibat banjir di Br. Darma Winangun,  Tianyar,  Kec.  Kubu, Karangasem mencapai ratusan juta.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Kerugian Akibat Banjir Bandang di Tianyar Mencapai Ratusan Juta 

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Estimasi kerugian akibat banjir di Br. Darma Winangun,  Tianyar,  Kec.  Kubu, Karangasem mencapai ratusan juta.

Mengingat toko, kadang babi, rumah, serta bangunan lainnya tertimbun materi lumpur 1.5 meter.

Penyengker tembok warga juga ambruk, dan sepeda motor  ikut tertimbun.

Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa,  mengaku, kerugian  akibat banjir mencapai ratusan juta. Mengingat ada puluhan rumah warga, toko, serta kandangnya rusak.

Seperti kadang babi milik Nyoman Pica dan bibit pohon mangga sebanyak  25  pohon mengalami  kerusakan. Kerugiannya capai 5 jutaan.


"Tempat usaha Nengah Ribet material banjir masuk ke tempat usaha. Sehingga dagangannya juga kena material. Ukuran toko 6 x 8 meter. Kerugian capai 50  juta,"kata IB Ketut Arimbawa

Ditambahkan, Bale Br. Darma Winangun berukuran  12 x 12 meter  tertimbun material lumpur setinggi 1.5 meter.

Lima unit kendaraan roda 2 tertanam. Empat kandang sapi juga tertimbun material, dan  penyengker roboh panjang 37 meter.

"Rumah warga juga banyak yang tertimbun material,"imbuh  Arimbawa.

Baca juga: 20 Laporan Penanganan Hewan Liar di Jembrana, Didominasi Ular Diduga Karena Peralihan Musim

Selain itu ada juga ayam ternak sebanyak 11 ekor terbawa banjir. Perabotan rumah  tangga juga terbawa. Kebun jagung beberapa terendam  material  banjir, serta 1  unit  mesin cuci rusak akibat kena air & lumpur.

"Sekarang masih proses  pembersihan. Kita sudah lakukan assesmen ke lokasi,"akui IB Arimbawa.

Kejadian Banjir di Br. Darma Winangun, Desa Tianyar,  Kecamatan Kubu terjadi, Sabtu (10/2/2024) malam.

Air bercampur lumpur berasal dari Sungai Menala di Darma Winangun.

Banjirnya merendam rumah, balai banjar, dan sepeda motor warga. Ketebalannya sekitar 1.5 meter. Merusak barang  milik  masyarakat. 

Kepala Br. Dinas Darma Winangun, I Nyoman Oka, mengaku, banjir terjadi malam.

Masyarakat yang terdampak hampir puluhan KK.

Air yang bercampur lumpur masuk kedalam rumah srta pekarangan penduduk.

Enam unit sepada motor tertimbun.

Untungnya  sepeda motor  dievakuasi warga secara bergotong - royong.

"Air dan lumpur  juga masuk ke  Balai Banjar. Kita belum bisa  bersihkan karena  lumpurnya lumayan tebal. Makanya kita serta warga sekitar belum bisa mengevakuasi,"ungkap Nyoman Oka, Minggu (11/ 2/ 2024) siang  hari.

Warga yang terdampak banjir untuk sementara mengungsi ke rumah saudaranya.

Material yang masuk ke dalam rumah & pekarangan dibersihkan bertahap.

Sedangkan sepeda motor yang tertimbun sudah di evakuasi warga  bergotong - royong. Balai banjar belum dibersihkan karena lumpurnya lumayan tebal.

Ditambahkan, banjir bandang terjadi dikarenakan  luapan air  Sungai Manala di Br. Dinas Darma  Winangun. Badan sungai sudah rata dengan tanah pekarangan warga dikarenakan banyak endapan pasir, bebatuan, dan material lain.

"Tiap turun hujan pasti air dan lumpur meluap ke pemukiman,"ungkap Oka.

Warga berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem segera melaksanakan normalisasi Sungai Menala.

Mengingat kejadian banjir hampir rutin terjadi tiap turun hujan  dari hulu.

"Saya  sempat  berkomunikasi terkait ini. Warga berharap pemerintah segera melaksanakan normalisasi sungai,"harap Oka.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved