Kalender Bali

10 Hari Lagi Galungan, Simak Jadwal Rerahinan Hindu dalam Kalender Bali termasuk Kuningan dan Nyepi

10 Hari Lagi Galungan, Simak Jadwal Rerahinan Hindu dalam Kalender Bali termasuk Kuningan dan Nyepi

Tribun Bali/Putu Kartika
10 Hari Lagi Galungan, Simak Jadwal Rerahinan Hindu dalam Kalender Bali termasuk Kuningan dan Nyepi 

TRIBUN-BALI.COM - 10 hari menuju Hari Raya Galungan, inilah jadwal Hari Suci Hindu atau jadwal rerainan dalam Kalender Bali 2024.

Lalu kapan tepatnya Hari Raya Galungan?

Salah satu Hari Raya besar dalam agama Hindu adalah Galungan dan Kuningan.

Hari Raya Galungan dan Kuningan berlangsung tiap enam bulan sekali atau 210 hari sekali menurut perhitungan Kalender Bali.

Sehingga, dalam setahun dalam kalender nasional biasanya akan terjadi dua kali Hari Raya Galungan dan Kuningan.

 

Pada tahun 2024 ini, Hari Raya Galungan jatuh pada 28 Februari 2024 dan 25 September 2024.

Sementara itu Hari Raya Kuningan jatuh pada 9 Maret 2024 dan 5 Oktober 2024.

Sedangkan Hari Raya Nyepi 1946 Saka jatuh pada 11 Maret 2024.

Baca juga: Baik Buruknya Hari 17 Februari 2024 Menurut Kalender Bali, Baik untuk Mulai Membangun Rumah

Untuk lebih jelasnya, simak informasi terkait Kalender Bali 2024 yang berisi rangkuman informasi mengenai jadwal Hari Raya Hindu atau jadwal rerahinan Hindu sepanjang tahun 2024 berikut ini.

Jadwal Rerainan Kalender Bali 2024

Berikut ini adalah jadwal lengkap hari raya Hindu atau jadwal rerahinan selama Februari-Maret dalam kalender Bali 2024 seperti dikutip dari Kalender Bali.

Februari 2024

Berikut ini adalah jadwal Hari Raya Hindu pada bulan Februari 2024:

22 Februari 2024. Sugihan Jawa. Pada hari ini juga disebut Parerebon, turunlah semua Bhatara ke dunia. Mengaturkan pengeresikan dab canang raka di merajan/paibon.

23 Februari 2024. Kajeng Keliwon Enyitan.

23 Februari 2024. Sugihan Bali. Manusia hendaknya memohon kesucian, pembersihan lahir batin kehadapan semua Bhatara. Menghaturkan pengeresikan serta runtutannya di merajan/paibon.

24 Februari 2024. Purnama.

25 Februari 2024. Hari Penyekeban. Pada hari ini sebaiknya waspada dan hati-hati serta menguatkan iman agar tidak tergoda, kena pengaruh Sang Bhuta Galungan. Penyekeban berarti berusaha untuk menguasai/mengendalikan diri.

26 Februari 2024. Penyajaan Galungan. Perlu berhati-hati dan mawas diri karena adanya pengaruh dari Sang Bhuta Dunggulan.

27 Februari 2024. Penampahan Galungan. Pada hari ini dikuasai oleh Sang Bhuta Amengkurat. Oleh karenanya setelah matahari terbenam dialakukan upacara biakala (mabiakala) agar tetap terhindar dari pengaruh Kala Tiganing Galungan yang dilakukan di halaman rumah. Saat ini juga dipasang penjor lengkap dengan segala hiasannya.

28 Februari 2024. Hari Raya Galungan. Hari ini merupakan peringatan atas terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma. Umat Hindu melakukan persembahan kehadapan Sang Hyang Widi dan Dewa/Bhatara dengan segala manifestasinya sebagai tanda puji syukur atas rahmatnya serta untuk keselamatan selanjutnya. Sedangkan penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan merupakan persembahan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di Gunung Agung.

29 Februari 2024. Manis Galungan. Melakukan upacara nganyarin/penyucian di merajan/sanggah kemulan yang ditujukan kehadapan Hyang Kawitan dan Leluhur.

Maret 2024

Berikut ini adalah jadwal Hari Raya Hindu pada bulan Maret 2024:

2 Maret 2024. Pemaridan Guru. Kembalinya para Dewa ke Sunyaloka dengan meninggalkan kesejahteraan dan panjang umur pada umatnya. Pada hari ini dilakukan upacara keselamatan, bersembahyang dengan maksud menghaturkan suksma dan mohon penugrahan kerahayuan.

3 Maret 2024. Ulihan. Pada hari ini menghaturkan canang raka dan runtutannya kehadapan Bhatara-Bhatari. Beliau kembali ke singgasana/Kahyangan masing-masing.

4 Maret 2024. Pemacekan Agung. Hari ini dilakukan pemujaan terhadap Sang Hyang Widi/Sang Hyang Prameswara dengan menghaturkan upacara memohon keselamatan. Sore hari (sandikala) dilakukan upacara segehan di halaman rumah dan di muka pintu pekarangan rumah yang ditujukan kepada Sang Kala Tiga Galungan beserta pengiringnya agar kembali dan memberi keselamatan.

6 Maret 2024. Buda Paing Kuningan. Pujawali Bhatara Wisnu.

8 Maret 2024. Penampahan Kuningan.

9 Maret 2024. Kajeng Keliwon Uwudan.

9 Maret 2024. Hari Raya Kuningan. Pada hari ini menghaturkan sesaji dan persembahan atas turunnya kembali Shang Yang Widi disertai oleh Dewata atau Pitara, mohon keselamatan dunia dengan segala isinya. Upacara dilangsungkan hanya sampai pukul 12.00 ("tajeg surya"), sebab setelah itu para Dewata semuanya kembali ke Suralaya.

10 Maret 2024. Tilem.

11 Maret 2024. Hari Raya Nyepi. Hari ini melakukan catur brata penyepian dan meitasi

13 Maret 2024. Buda Wage Langkir.

15 Maret 2024. Hari Bhatara Sri.

19 Maret 2024. Anggar Kasih Medangsia.

24 Maret 2024. Purnama.

September 2024

2 September 2024. Soma Paing Warigadean. Memuja Ida Sang Hyang Widi/Bhatara Brahma dan menghaturkan sesaji di merajan/sanggah kemulan.

3 September 2024. Tilem.

4 September 2024. Buda Wage Warigadean.

6 September 2024. Hari Bhatara Sri.

10 September 2024. Anggar Kasih Julungwangi. Hari ini juga disebut Anggar Kasih Penguduhan yang bertujuan untuk memulai mengadakan pembersihan pada tiap-tiap Parhyangan dalam rangka menyambut hari raya Galungan.

17 September 2024. Purnama.

19 September 2024. Sugihan Jawa. Pada hari ini juga disebut Parerebon, turunlah semua Bhatara ke dunia. Mengaturkan pengeresikan dab canang raka di merajan/paibon.

20 September 2024. Kajeng Keliwon Uwudan.

20 September 2024. Sugihan Bali. Manusia hendaknya memohon kesucian, pembersihan lahir batin kehadapan semua Bhatara. Menghaturkan pengeresikan serta runtutannya di merajan/paibon.

22 September 2024. Hari Penyekeban. Pada hari ini sebaiknya waspada dan hati-hati serta menguatkan iman agar tidak tergoda, kena pengaruh Sang Bhuta Galungan. Penyekeban berarti berusaha untuk menguasai/mengendalikan diri.

23 September 2024. Penyajaan Galungan. Perlu berhati-hati dan mawas diri karena adanya pengaruh dari Sang Bhuta Dunggulan.

24 September 2024. Penampahan Galungan. Pada hari ini dikuasai oleh Sang Bhuta Amengkurat. Oleh karenanya setelah matahari terbenam dialakukan upacara biakala (mabiakala) agar tetap terhindar dari pengaruh Kala Tiganing Galungan yang dilakukan di halaman rumah. Saat ini juga dipasang penjor lengkap dengan segala hiasannya.

25 September 2024. Hari Raya Galungan. Hari ini merupakan peringatan atas terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma. Umat Hindu melakukan persembahan kehadapan Sang Hyang Widi dan Dewa/Bhatara dengan segala manifestasinya sebagai tanda puji syukur atas rahmatnya serta untuk keselamatan selanjutnya. Sedangkan penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan merupakan persembahan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di Gunung Agung.

26 September 2024. Manis Galungan. Melakukan upacara nganyarin/penyucian di merajan/sanggah kemulan yang ditujukan kehadapan Hyang Kawitan dan Leluhur.

28 September 2024. Pemaridan Guru. Kembalinya para Dewa ke Sunyaloka dengan meninggalkan kesejahteraan dan panjang umur pada umatnya. Pada hari ini dilakukan upacara keselamatan, bersembahyang dengan maksud menghaturkan suksma dan mohon penugrahan kerahayuan.

29 September 2024. Ulihan. Pada hari ini menghaturkan canang raka dan runtutannya kehadapan Bhatara-Bhatari. Beliau kembali ke singgasana/Kahyangan masing-masing.

30 September 2024. Pemacekan Agung. Hari ini dilakukan pemujaan terhadap Sang Hyang Widi/Sang Hyang Prameswara dengan menghaturkan upacara memohon keselamatan. Sore hari (sandikala) dilakukan upacara segehan di halaman rumah dan di muka pintu pekarangan rumah yang ditujukan kepada Sang Kala Tiga Galungan beserta pengiringnya agar kembali dan memberi keselamatan.

Oktober 2024

2 Oktober 2024. Buda Paing Kuningan. Pujawali Bhatara Wisnu.

2 Oktober 2024. Tilem.

4 Oktober 2024. Penampahan Kuningan.

5 Oktober 2024. Hari Raya Kuningan. Pada hari ini menghaturkan sesaji dan persembahan atas turunnya kembali Shang Yang Widi disertai oleh Dewata atau Pitara, mohon keselamatan dunia dengan segala isinya. Upacara dilangsungkan hanya sampai pukul 12.00 ("tajeg surya"), sebab setelah itu para Dewata semuanya kembali ke Suralaya.

9 Oktober 2024. Buda Wage Langkir.

11 Oktober 2024. Hari Bhatara Sri.

15 Oktober 2024. Anggar Kasih Medangsia.

17 Oktober 2024. Purnama.

20 Oktober 2024. Kajeng Keliwon Uwudan.

30 Oktober 2024. Buda Keliwon Pegatuwakan. Hari ini menghaturkan sesaji kehadapan Shang Hyang Widi, sebagai tanda puji syukur atas kemurahan beliau melimpahkan rahmatNya sehingga hari raya Galungan dan Kuningan berjalan dengan selamat.

Baca juga: Jadwal Hari Raya Hindu April 2024 Dalam Kalender Bali Dengan Penjelasan, Ada Rerainan Tumpek Klurut

Itu tadi informasi mengenai jadwal rerainan Hindu atau Jadwal Hari Raya Hindu selama bulan Februari-Maret tahun 2024.

Semoga bermanfaat bagi semeton Tribun Bali yang membutuhkan informasi tersebtut

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved