Bisnis
Literasi dan Inklusi Keuangan Penting Bagi Masyarakat, OJK Tetapkan Sasaran Prioritas di Tahun 2024
Literasi dan Inklusi Keuangan Penting Bagi Masyarakat, OJK Tetapkan Sasaran Prioritas di Tahun 2024
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali melaksanakan High Level Meeting dengan pimpinan pelaku usaha jasa keuangan (PUJK).
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas penetapan target program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang disesuaikan dengan rencana program kerja dan target PUJK.
Rencana program kerja dan target dimaksud antara lain penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembiayaan Ultra Mikro (UMi), pembukaan rekening Simpanan Pelajar, kegiatan Bank Goes to School hingga pelaksanaan pelatihan UMKM.
Pelaksanaan high level meeting ini sejalan dengan peran strategis OJK untuk mendorong PUJK menyalurkan kredit dan pembiayaan dari PUJK ke sektor-sektor produktif utama di daerah.
Dari sisi literasi, OJK juga berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan.
Dengan memahami produk dan layanan jasa keuangan yang diakses, maka masyarakat pun berpotensi untuk memaksimalkan manfaat dari produk dan layanan dimaksud, kata Kristrianti Puji Rahayu, Kepala OJK Provinsi Bali dalam sambutannya.
“Pilar pertama perlindungan konsumen adalah edukasi yang memadai sehingga kegiatan sosialisasi harus masif dilakukan. Selain itu, OJK juga mendorong akses keuangan yang merata di seluruh wilayah Provinsi Bali. Akses keuangan yang merata oleh seluruh masyarakat yang disinergikan dengan penyaluran kredit dan pembiayaan di sektor-sektor prioritas diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Kristrianti Puji Rahayu.
Lanjutnya, dengan mensinergikan program yang akan dilaksanakan maka akan membantu PUJK untuk memperkenalkan produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko masyarakat.
Sehingga, seluruh masyarakat dapat terfasilitasi kebutuhannya akan akses keuangan ‘no one left behind’. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh PUJK di Provinsi Bali yang telah senantiasa mendukung pencapaian program kerja TPAKD.
Baca juga: Divonis Bebas dan Tak Bersalah di Kasus SPI Unud, Prof Antara: Tak Terungkap bahwa Saya Korupsi
OJK telah menetapkan sasaran prioritas literasi dan inklusi keuangan tahun 2024. Sasaran prioritas literasi antara lain masyarakat di daerah 3T, petani/nelayan, pelajar/santri, dan penyandang disabilitas.
Sedangkan, sasaran prioritas inklusi keuangan antara lain pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), perempuan, masyarakat wilayah pedesaan, pelajar dan penyandang disabilitas.
Sinergi program yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Provinsi Bali. Peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat akan mendorong perekonomian masyarakat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.