Sponsored Content
Bupati Karangasem Ajak Umat Hindu di Karangasem Mengimplementasikan Makna Galungan dan Kuningan
Bupati Karangasem Ajak Umat Hindu di Karangasem Mengimplementasikan Makna Galungan dan Kuningan
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Bupati Kabupaten Karangasem, I Gede Dana, bersama Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, mengajak seluruh umat Hindu se Karangasem mengimplementasikan makna Hari Galungan dan Kuningan dalam kehidupan setiap harinya. Galungan dan Kuningan jatuh pada Rabu (28/2), dan Sabtu (9/3).
Makna yang harus diimplementasikan yakni kemenangan Dharma atas Adharma. Terpenting harus mulat sarira introspeksi diri saat hari raya ini. Harapannya warga mampu mengimplementasikan ajaran Hindu di dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara. Sehingga Hari Raya Galungan dan Kuningan berjalan khusyuk.
Gede Dana juga mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan Galungan serta Kuningan dengan tetap memegang teguh tradisi dan kearifan lokal. Terpenting menjaga ketertiban & kerukunan antar umat beragama khususnya di Kabupaten Karangasem. Sehingga kedamaian serta kebahagiaan bisa terealisasi
"Semoga momen suci ini membawa berkah, kedamaian, serta kebahagiaan bagi seluruh umat Hindu di Kab. Karangasem, serta bagi alam semesta secara keseluruhan,"ungkap I Gede Dana didampingi Wakil Bupati Wayan Artha Dipa.
Bupati dan Wakil Bupati Karangasem menyampaikan permohonan maaf, baik pribadi maupun sebagai Bupati Karangasem kepada seluruh warga jika ada kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Diakhir kegiatan Bupati Karangasem mengucapkan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan.
"Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat se dharma dimanapun berada khususnya kepada masyarakat Karangasem yang saya cintai. Marilah kita jadikan Kemenangan Dharma atas Adharma sebagai pijakan kita untuk lebih meningkatkan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa untuk mewujudkan kehidupan damai dan sejahtera,"ucapnya.(*)