Pura Penataran Agung Ratu Pasek
Pura Penataran Agung Ratu Pasek di Bali, Giri Prasta Tak Mau Sebut Pura Termegah
Sor Ring Mandala atau bagian luar Pura, kedepan bisa dikolaborasikan dengan paket wisata religi.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana di Banjar Punduk Dawa, Desa Pesinggahan Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dipelaspas, Sabtu 24 Februari 2024.
Acara pemelaspasan juga dihadiri Ketua Umum Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Pusat I Wayan Wita dan Ketua MGPSSR Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta.
Giri Prasta yang juga Bupati Badung itu datang disambut Jaga Baya Pasek dan Jagabaya Dulang Mangap.
Sampai di pura, dilakukan upacara peresmian dengan melakukan penandatanganan prasasti.
Baca juga: Pembangunan Pura Penataran Agung Ratu Pasek, Giri Prasta Sebut Kedepankan Konsep Tri Mandala
Pura yang lokasinya di perbukitan itu sangat megah. Bahkan terdapat lift untuk menuju madya mandala dan utamaning mandala.
Selain itu, pada bagian bawah masih terdapat ruangan kosong yang rencananya akan digunakan pasraman pemangku.
Semua bangunan dari tembok dan lantai pura sebagian besar menggunakan batu hitam.
Juga terdapat ornamen ukiran yang menghiasi dinding pura.
Terkait dengan bangunan Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana, Giri Prasta mengaku semua bangunan atau pura tersebut merupakan milik umat.
Bahkan Giri Prasta tidak mau menyebutkan bahwa pura itu termegah di Indonesia maupun Bali.
“Saya tidak bisa memberikan klasifikasi. Ini adalah milik umat. Silakan nanti yang lain saja yang menilai,” ujar Giri Prasta saat ditemui usai pemelaspasan.
Pihaknya mengaku pemelaspasan yang dilakukan itu merupakan kegiatan bersama-sama yakni Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi senusantara, Pengurus Pusat, Bali maupun Kabupaten Kota.
Diakui, sebelum melaspas dilaksanakan pihaknya mengaku sudah melakukan rapat koordinasi dengan sabda pandita, sabha walaka dan pengurus Provinsi Bali serta pengurus di semua kabupaten/kota di Bali.
“Semua kegiatan ini kami laporkan ke pengurus pusat. Maka hari ini kita melakukan pemelaspas upakara dan upacara,” imbuhnya.
Pembangunan pura ini disebut-sebut sudah mengutamakan konsep Tri Mandala.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.