Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 28 Februari 2024 : Melayani Dengan Hati
Renungan Harian Katolik Rabu 28 Februari 2024 : Melayani Sesama Dengan Hati
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Renungan Harian Katolik Rabu 28 Februari 2024 : Melayani Dengan Hati.
Renungan Harian Katolik Rabu 28 Februari 2024 diambil dari bacaan Injil, Mazmur 31:5-6.14.15-16 dan Matius 20:17-28.
Selamatkanlah aku, ya Tuhan, oleh kasih setia-Mu! Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal. Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barang siapa mengikut Aku ia akan mempunyai terang hidup. Terpujilah.
Ada waktu Yesus akan pergi ke Yerusalem, la memanggil mereka, "Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
Mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya la diolok-olok, disesah, dan disalibkan, tetapi pada hari ketiga la akan dibangkitkan."
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus beserta anak- anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
"Kata Yesus, "Apa yang kau kehendaki?" Jawab ibu itu, "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
"Tetapi Yesus menjawab, "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya, "Kami dapat."
Yesus berkata kepada mereka, "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."
Mendengar itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada 28 kedua saudara itu. "Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, "Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar- pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Tidaklah demikian di antara kamu! Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barang siapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu.
Sama seperti Anak Manusia: la datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Renungan
Sebentar lagi, kita akan mengikuti pemilihan umum untuk Smemilih presiden dan wakil presiden, pemimpin negara tercinta kita ini.
Pemimpin yang terpilih nantinya akan menentukan masa depan Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.