Berita Gianyar
Finalis Jegeg Bagus Gianyar 2024 Gelar Pembersihan Lungsuran di Monkey Forest, Dijadikan Eco Enzyme
Finalis Jegeg Bagus Gianyar 2024 tidak hanya berfokus pada pengembangan diri mereka, tetapi juga pada hal yang ada di sekitar mereka
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Para finalis Jegeg Bagus Gianyar 2024 bersama dengan Semeton Jegeg Bagus Gianyar menggelar kegiatan pengumpulan sisa lungsuran pasca Hari Raya Galungan.
Kegiatan ini digelar di Objek Wisata Monkey Forest Ubud, Gianyar, Bali.
Sisa lungsuran tersebut kemudian dijadikan bahan pembuatan eco enzyme.
Ketua Umum Semeton Jegeg Bagus Gianyar, I Wayan Gde Mudita Pradhana mengatakan, kegiatan serupa telah dilakukan sejak 2022 lalu.
Baca juga: Putu Parwata Terima Mahasiswa Sipil dan Suport Kegiatan Pemilihan Jegeg Bagus
“Kegiatan ini juga merupakan langkah untuk meminimalisir sampah pasca Hari Raya Suci Galungan. Buah-buahan yang terkumpul akan diberikan sebagai pakan untuk satwa di Objek Wisata Monkey Forest Ubud, dan dijadikan bahan pembuatan eco enzyme,” kata Mudita dalam rilis yang diterima Sabtu 2 Maret 2024.
Ia berharap, dari kegiatan ini bisa menginspirasi banyak orang untuk melakukan tindakan nyata dalam menjaga lingkungan.
Ketua Panitia Pemilihan Jegeg Bagus Gianyar 2024, Kadek Darmawan menjelaskan, bahwa Finalis Jegeg Bagus Gianyar 2024 tidak hanya berfokus pada pengembangan diri mereka.
Tetapi juga pada hal yang ada di sekitar mereka juga dengan menjadi seorang yang benar-benar melakukan aksi nyata.
Hal ini juga untuk membawa perubahan dan kemajuan dalam setiap kegiatannya dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya anak-anak muda Kabupaten Gianyar.
Manajer Umum Pengelola Objek Wisata Monkey Forest Ubud, I Nyoman Lilir berharap ke depannya lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan positif lainnya yang bisa dilakukan Jegeg Bagus Gianyar.
Dalam konteks ini, Jegeg Bagus Gianyar tidak hanya menjadi seorang duta, tetapi juga menjadi perwakilan yang berkomitmen dalam pelestarian alam dan lingkungan.
Melalui kegiatan ini, mereka memperlihatkan bahwa menjadi duta pariwisata juga berarti memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan tempat mereka berada. (*)
Kumpulan Artikel Gianyar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.