Tahap Awal Pembangunan Sport Center Bangli Dianggarkan Rp 29 Miliar

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Rencana Pemkab Bangli menghadirkan pusat olahraga (Sport Center) akan segera terwujud.

Pasalnya rencana pembangunan sport center telah memasuki tender. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) Bangli, Komang Pariarta saat dikonfirmasi membenarkan jika pembanguan sport center akan segera dimulai.

Di mana pembangunan fasilitas umum ini dibagi dalam beberapa tahap. "Untuk tahap awal dianggarkan Rp 29 Miliar.

Saat ini prosesnya sudah memasuki tender di UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa)," ucapnya, Senin (4/3/2024). 

Alasan pembangunan dilaksanakan dalam beberapa tahap, lanjut Pariarta, karena menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Pihaknya berharap proses tender pembangunan sport center bisa berjalan dengan lancar.

"Kalau tidak ada hambatan, prosesnya bisa dilaksanakan sekitar awal April," ujarnya. 

Sementara Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Bangli, Ngurah Juli Adi Saputra mengatakan, kegiatan tender tahap I pembangunan Sport Center sudah mulai tayang di website LPSE Bangli pada 26 Februari 2024.

Selanjutnya memasuki masa aanwijzing online pada Jumat, 1 Maret 2024. 

"Aanwijzing adalah proses pemberian penjelasan, di mana calon peserta bisa bertanya secara online. Selanjutnya pada Sabtu dilaksanakan proses aanwijzing lapangan. Di sini calon peserta bisa melihat langsung lokasi pembangunan," jelasnya. 

Baca juga: Harga Beras Naik Sampai Rp 3000, Tapi Turun Cuma Rp 500 per Kilogramnya

Mulai tanggal 6 Maret 2024, prosesnya memasuki masa pembukaan dokumen penawaran.

Proses ini bersamaan dengan tahap Evaluasi Administrasi, Kualifikasi, Teknis, dan Harga.

"Prosesnya sampai tanggal 20 Maret. Sedangkan penetapan pemenang dijadwalkan tanggal 22 Maret. Apabila tidak ada kendala, sesuai jadwal penandatanganan kontrak dilaksanakan tanggal 29 Maret 2024," ungkapnya. 

Ngurah Juli mengatakan, sesuai pagu anggaran, pembangunan tahap pertama dialokasikan Rp 29.123.445.000.

Anggaran tersebut meliputi beberapa item kegiatan. Mulai dari perataan lahan, pembuatan lapangan dan lintasan atletik, pembangunan dinding penahan tanah (DPT), hingga pembuatan saluran drainase.

"Proses pengerjaannya ditarget selama 240 hari kalender," tandasnya.(*)