Hari Raya Nyepi

Bawa Mobil Keluar Saat Nyepi, Ratna Sarumpaet Minta Maaf ke Warga Bali, Beberapa Wisman Juga Keluar

Pelanggaran di Hari Raya Nyepi, Ratna saat ditanya pecalang mengaku tidak mengetahui

istimewa
Kolase kejadian saat Nyepi 2024 di Bali: 2 Pria Naik Motor Brong di Jembrana Hingga Ratna Sarumpaet Cari ATM 

Bendesa Adat Tandeg, I Wayan Wartana mengakui bahwa rapat tersebut merupakan agenda tunggal yakni membahas permasalahan ada orang yang menggunakan mobil melintas saat Nyepi.

Setelah disarankan kembali, Ratna juga tidak melawan dan berbalik arah.

Bahkan tidak lama, pecalang juga memastikan ke vilanya dan saat itu juga Ratna disebut minta maaf.

"Jadi beliau sudah minta maaf dan karena salah informasi dan tidak macam-macam, sehingga kita tidak berikan sanksi adat yang lebih. Jadi sanksinya kita hanya kembali ke vila lagi. Saat kita cari ke vila untuk memastikan beliau, di sana juga beliau minta maaf. Jadi saat itu juga sudah selesai permasalahannya," bebernya.

Namun selang beberapa lama foto penyetopan yang dilakukan ramai di media sosial.

Bahkan ramainya informasi di media sosial, dirinya selaku Bendesa tidak berani memberikan komentar, mengingat permasalahannya sudah selesai.

"Yang kita sayangkan, kok yang tidak tahu menyebarkan berita itu tanpa ada konfirmasi ke kita. Sehingga ada tambahan-tambahan, padahal kita sudah selesai permasalahan," tegasnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa sangat menyayangkan kejadian di Jalan Pantai Berawa tersebut, dan meminta desa adat untuk memberikan sanksi.

Menurut Adi Arnawa, menghargai perayaan Nyepi adalah bagian dari menghormati kerukunan umat beragama.

Terlebih perayaan Nyepi disebut sangat berarti bagi umat Hindu.

Sehingga dia mendorong desa adat untuk menegakkan aturan.

"Tentu saya selaku pemerintah mendorong desa adat untuk menegakkan aturan, karena bagaimana pun juga ini bagian dari menghormati kerukunan umat beragama, khususnya di Bali," tegasnya, Selasa 12 Maret 2024.

Desa adat kata Adi Arnawa, dapat memberikan pembinaan sekaligus sanksi kepada pelanggar.

Sebab sanksi yang diberikan sebagai salah satu cara untuk mengedukasi.

Sehingga wisatawan yang datang ke Bali saat perayaan Nyepi dapat mengikuti norma-norma yang berlaku.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved