Liga 1

Djajang Nurdjaman Sebut Duo Persib David da Silva dan Ciro Alves Jadi Biang Kekalahan Persikabo

Hasil memilukan kembali diraih Persikabo 1973 dilanjutan pekan 29 Liga 1 2023/2024 setelah dibuat tak berdaya dengan 10 orang pemain Persib Bandung.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Diky
Selebrasi striker David da Silva, Stefano Beltrame dan Ciro Alves di laga Persib Bandung vs Persikabo 1973 di Stadion Dipta, Gianyar, Jumat, 15 Maret 2024. Ambisi Hodak Susul Borneo FC & Kans 'Final Kepagian' Persib vs Bali United di Championship Series 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Hasil memilukan kembali diraih Persikabo 1973 dilanjutan pekan 29 Liga 1 2023/2024 setelah dibuat tak berdaya dengan 10 orang pemain Persib Bandung.

Ya, Persikabo 1973 harus mengakui keunggulan Persib Bandung 1-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat, 15 Maret 2024.

Imbas dari kekalahan ini, posisi Persikabo 1973 kini kian berada di ujung tanduk zona degradasi Liga 1 setelah menempati posisi bawah klasemen dengan raihan 17 poin.

Baca juga: Ambisi Hodak Susul Borneo FC, Kans Final Kepagian Persib vs Bali United di Championship Series

Efektivitas permainan Persib Bandung pun diakui pelatih Persikabo 1973, Djajang Nurdjaman.

Dia menilai, Persikabo 1973 bukan tanpa peluang lagi, serangan demi serangan terus dilancarkan. Namun sayang, belum berbuah gol hingga wasit Gedion Dapaherang meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir pertandingan.  

Djadjang Nurjaman mengakui bahwa gol di menit awal dari David da Silva cukup mempengaruhi ritme permainan skuat asuhannya.

Meski Persikabo 1973 tampil dengan unggul ball possesions, itu saja tidak cukup karena lini serang tidak cukup tajam.

"Kami tampil baik, hanya di ball possesions tapi skor kalah 1-3, penalti itu sangat mempengaruhi penampilan kami, luput dari pengawalan dan terjadi penalti sangat mengganggu dan mempengaruhi performa di menit berikutnya, dan pemain kami tidak cukup tajam untuk ciptakan gol," kata Coach Djanur seusai pertandingan.

Djanur pun menyoroti usaha maksimal Persikabo 1973 untuk membalikan kedudukan justru ambyar oleh kolaborasi dua pemain Persib Bandung yang tampil menonjol di pertandingan.

"Kami menguasai setelah mereka 10 pemain, tapi pemain kami tidak cukup tajam tidak bisa ciptakan gol babak pertama, babak kedua kammi optimis membalas mereka, tapi mereka memiliki 2 pemain menonjol, aksi David dan Ciro menjadi faktor kami kalah," beber Djanur.

Baca juga: Brace David da Silva Benamkan Persikabo ke Jurang Degradasi, Djanur Sebut 2 Aktor Kemenangan Persib

Persikabo 1973 kini terbenam di dasar klasemen tak beranjak dari posisi ke-18 dengan mengemas 17 poin.

Ini merupakan situasi yang sangat sulit untuk keluar dari zona degradasi, meski demikian Djanur tidak ingin skuat asuhannya patah arang.

"Kami belum menyerah, masih ada peluang, kami tetap berusaha, berlatih, untuk menghadapi pertandingan kedepannya," ujar dia.

Sementara itu, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengatakan, 3 poin yang didapat dalam laga ini sangat penting, dan menjauhkan jarak dari peringkat ke 5 klasemen dengan selisih 8 poin sehingga mengamankan posisi di peringkat 2.

Bojan Hodak juga menargetkan kemenangan penuh di dua laga ke depan menghadapi Bhayangkara FC dan Persita Tangerang yang juga tim di zona degradasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved