Berita Denpasar

Redam Serangan Siber, Kation Technologies Indonesia Gandeng Perusahaan Intelijen Siber Singapura

403,9 Juta Anomali Trafik Siber Terdeteksi di Indonesia, Kation Technologies Indonesia Gandeng Perusahaan Intelijen Siber Singapura

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
ilustrasi keamanan siber (1) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kerentanan terhadap keamanan siber menjadi hal yang perlu dipantau dan terus dievaluasi kerena sangat penting bagi ekosistem bisnis untuk mengidentifikasi dan memitigasi potensi ancaman siber. 

Berdasarkan laporan “Lanskap Keamanan Siber Indonesia 2023” yang diterbitkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara, di Indonesia telah terdeteksi sebanyak 403.990.813 anomali lalu lintas. 

Tiga aktivitas dengan trafik anomali tertinggi adalah Advanced Persistent Threat (APT), Phishingsite Other Malware sebesar 47.231.390, dan Microsoft Windows SMB Server Information Disclosure sebesar 17.841.856.

“Meningkatnya prevalensi kejahatan siber di Indonesia dan wilayah Asia Pasifik menyoroti kebutuhan mendesak bagi dunia usaha untuk memprioritaskan keamanan siber," kata Presiden Direktur Kation Technologies Indonesia, Yusuf Khyber Hasnoputro, pada Rabu 27 Maret 2024.

Untuk memitigasi potensi ancaman siber, sebagai penyedia layanan penasihat, konsultasi, keamanan siber, dan solusi teknologi terkemuka, Kation Technologies Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan intelijen siber yang berbasis di Singapura, Cyber Intelligence House.

Baca juga: Jangan Sembarangan! Perhatikan Beberapa Hal Berikut Sebelum Membeli Laptop


Yusuf menjelaskan, kerja sama tersebut bertujuan untuk menyediakan layanan cyber exposure assessment and monitoring bagi perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Pasifik.

Bersama Cyber Intelligence House, Kation Technologies Indonesia memberikan solusi keamanan siber berbasis intelijen mutakhir untuk membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia dan negara Asia Pasifik lain meningkatkan postur keamanan siber mereka.

“Pemantauan dan evaluasi kerentanan keamanan siber kelas dunia, kami hadirkan solusi Teknologi Informasi yang inovatif dan komprehensif bagi dunia usaha di Indonesia," kata Yusuf, pada Rabu 27 Maret 2024. 

Cyber Intelligence House Singapura merupakan perusahaan siber terpercaya di bidang intelijen siber bagi organisasi-organisasi internasional yang bergerak dalam bidang penegakan hukum seperti Interpol, NATO, dan UNODC (Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan,-Red).

Layanan yang diberikan oleh Kation Technologies Indonesia dan Cyber Intelligence House sudah dijajal oleh perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia seperti PT Samator Gas Industri dan PT. Energi Mega Persada.

"Dengan lanskap digital saat ini, sangat penting bagi merek-merek dan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk secara cermat menilai dan memantau postur dunia maya dan tingkat risiko mereka," bebernya.

Kata dia, pendekatan proaktif ini tidak hanya mengungkap potensi kerentanan dan kelemahan dalam sistem dan aset digital, namun juga berfungsi sebagai pertahanan yang kuat terhadap pelanggaran data, serangan siber, dan akses tidak sah.

"Melalui kemitraan antara Kation Techologies dan Cyber Intelligence House, kami bertekad untuk memberdayakan dunia usaha dengan alat dan wawasan yang diperlukan untuk memerangi ancaman dunia maya secara efektif dan memitigasi bahaya kejahatan dunia,” tambah Yusuf.

Dengan melindungi informasi sensitif seperti data pelanggan, catatan keuangan, dan kekayaan intelektual, bisnis dapat memastikan kepatuhan terhadap standar dan peraturan keamanan siber sekaligus memperkuat postur dan ketahanan keamanan siber mereka secara keseluruhan. 

“Hal ini tidak hanya melindungi mereka dari kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan konsekuensi hukum, namun juga menumbuhkan kepercayaan dan keyakinan di antara pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan," tuturnya.

"Selain itu, hal ini memungkinkan pemantauan dan respons proaktif terhadap ancaman siber yang muncul, memberdayakan pengambilan keputusan strategis dan alokasi sumber daya untuk langkah-langkah keamanan siber yang kuat,” pungkas Yusuf. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved