Berita Denpasar

Keributan di Lapangan Bajra Sandhi Renon, Ketua Flobamora Bali Percayakan Proses Hukum ke Polisi

Ketua Flobamora Bali, Herman Umbu Billy (38) mengaku mempercayakan proses hukum ke pihak yang berwajib.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Ketua Flobamora Bali, Herman Umbu Billy (38). Sebut percayakan proses hukum ke polisi terkait keributan di Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar. 

Keributan di Lapangan Bajra Sandhi Renon, Ketua Flobamora Bali Percayakan Proses Hukum ke Polisi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Flobamora Bali, Herman Umbu Billy (38) mengaku mempercayakan proses hukum ke pihak yang berwajib.

Hal tersebut sebagai buntut dari keributan yang diduga melibatkan sesama warga Sumba di Lapangan Bajra Sandhi Renon, Denpasar pada Minggu 14 April 2024 malam.

Baca juga: Viral Keributan di Jalan Tukad Badung Denpasar, Kepala Toko Lihat Penyerang Bawa Batu hingga Pedang

Sebab Umbu Billy memandang, soal kriminalitas, pihaknya mendukung penuh penegakkan hukum.

“Kita selalu dorong untuk semua kasus diproses secara hukum. Untuk Yang begini-begini, hukum harus tegak,” ungkapnya kepada Tribun Bali, Senin 15 April 2024.

Pasalnya, Flobamora Bali tak mentoleransi kejadian-kejadian yang berkaitan dengan kasus hukum dan kriminalitas.

Baca juga: Viral Keributan di Jalan Tukad Badung Denpasar, Kepala Toko Lihat Penyerang Bawa Batu hingga Pedang

Sebab, Flobamora dikatakan hanya bertugas sebagai wadah untuk berkoordinasi.

“Apapun kasus itu, kalau kasus hukum, bersinggungan dengan kriminalitas, maka Flobamora tidak ikut.”

“Fungsi kami hanya koordinasi saja, karena kita hanya paguyuban. Selebihnya ya tentu kepolisian,” imbuhnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Keributan dan Penganiayaan Terekam CCTV, Diduga Kejadian di Canggu Badung

Disinggung soal kasus tersebut, Umbu Billy mengaku mengetahuinya dari media sosial dan juga kiriman informasi dari WhatsApp Group.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, dirinya berkoordinasi dengan para Ketua Unit Flobamora Bali melalui WhatsApp Group.

Hal itu dilakukan guna mengetahui kronologi kejadian, hingga pihak-pihak yang terlibat.

“Saya teruskan postingan itu ke grup Ketua Unit saya. Di Flobamora ada 24 unit di bawah kami yang itu representasi Kabupaten/Kota di NTT.”

Baca juga: Keributan di Jalan Anggungan Mengwi Badung, Diduga Dua Orang Saling Serempet

“Saya minta dicek dan dipantau. Siapa yang kira-kira dikenal di situ. Kalau anggota, pasti mereka melapor,” jelasnya.

Walhasil, Umbu Billy tak mendapat laporan dari jajarannya di Flobamora Bali. Pun aparat kepolisian, dikatakan belum ada yang menghubunginya.

Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait keributan tersebut.

Dia menegaskan, akan menindak tegas para pelanggar dan para pelaku kriminalitas di wilayah hukum Polresta Denpasar.

“Masih kita lakukan penyelidikan. Karena saat anggota hadir, itu (keributan) sudah bubar. Kami memberikan pesan-pesan kepada masyarakat agar sama-sama kita bisa menjaga situasi kamtibmas kondusif.”

“Apabila ada yang melakukan tindak pidana atau pelanggaran, kami akan tindak tegas,” ungkapnya di Mapolda Bali, Senin 15 April 2024.

Lebih lanjut, Ketua Flobamora Bali Herman Umbu Billy menuturkan pihaknya telah berupaya ikut menjaga situasi kamtibmas di wilayah Bali.

Hal tersebut dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi kepada anggota Flobamora Bali maupun warga NTT yang belum bergabung, untuk senantiasa menjaga situasi kamtibmas di Bali.

“Yang keliling itu, Ketua 3 Flobamora Bali. Memang beliau utusan resmi saya untuk mensosialisasikan ke saudara kita di bedeng-bedeng proyek atau tempat-tempat yang berpotensi ada masalah.”

"Kita mengimbau anak-anak muda ini untuk jadi orang yang baik di Bali,” pungkasnya.

Sebelumnya, viral di media sosial terkait keributan yang terjadi di Lapangan Bajra Sandhi Renon, Denpasar pada Minggu 14 April 2024 malam.

Dalam cuplikan video yang berdurasi 35 detik itu, tampak puluhan warga tengah berkerumun.

Samar-samar terlihat sejumlah orang bertukar pukulan. Bahkan, ada yang hingga terjatuh.

Informasi yang beredar, pihak yang terlibat keributan dikatakan sesama warga Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). (*)

 

Berita lainnya di Keributan di Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved