Ramadhan dan Idul Fitri 2024
Niat dan Tata Cara Puasa Syawal: Puasa Sunnah 6 Hari Setelah Lebaran Idul Fitri, Simak Selengkapnya
Dalam artikel ini akan dirangkumkan niat dan tata cara puasa Syawal 1445 Hijriah. Awal bulan Syawal 1445 H ditandai dengan peringatan Hari Raya Idul
TRIBUN-BALI.COM – Niat dan Tata Cara Puasa Syawal: Puasa Sunnah 6 Hari Setelah Lebaran Idul Fitri, Simak Selengkapnya
Dalam artikel ini akan dirangkumkan niat dan tata cara puasa Syawal 1445 Hijriah.
Awal bulan Syawal 1445 H ditandai dengan peringatan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 11 April 2024 kemarin.
Banyak amalan sholeh yang bisa dilakukan oleh umat Islam pada bulan Syawal ini.
Termasuk salah satunya yakni dengan menjalankan puasa sunnah.
Puasa sunnah yang dimaksud yaitu, puasa selama 6 hari pada bulan Syawal.
Baca juga: Apakah Puasa Syawal Bisa Digabung dengan Qada’ Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasannya
Meski hukumnya sunnah, melaksanakan puasa Syawal memiliki banyak keutamaan dan pahala berlimpah.
Melansir dari beberapa sumber, berikut ini salah satu hadist yang memerintahkan kepada para umat muslim untuk menjalankan puasa Syawal:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim).
Diriwayatkan pula dari Thawban bahwa Nabi SAW mengatakan:
“Puasa Ramadhan seperti menjalankan puasa sepuluh bulan. Puasa enam hari Syawal seperti menjalankan puasa dua bulan. Kebersamaan ini seperti puasa sepanjang tahun.” (Sahih Ibn Khuzaymah (2115) dan Sunan al-Nasa’i al-Kubra (2860))
Lantas, kapan waktu puasa Syawal?
Puasa Syawal bisa dilaksanakan antara tanggal 2 sampai dengan 30 Syawal.
Adapun cara pelaksanaannya bisa dengan berturut-turut, atau secara terpisah-pisah.
Baca juga: Puasa 6 Hari Setelah Lebaran Idul Fitri: Ini Tata Cara Puasa Syawal, Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Tata Cara Puasa Syawal
1). Membaca niat puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah ta'ala."
2). Makan sahur
Sama dengan puasa lainnya, puasa Syawal juga disunahkan untuk makan sahur.
3). Berbuka puasa
Setelah seharian menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar, dahaga dan hawa nafsu negatif maka pada Magrib saatnya untuk berbuka.
Doa buka puasa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabazh zhama'u wabtallatil uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah.
Artinya: Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah. (HR. Abu Daud no. 2010)
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.