Satu Syarat Penting Jika Erik ten Hag Resign Jadi Pelatih dari Manchester United, Jaminan INEOS?

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag diprediksi mengundurkan diri sebagai pelatih kepala jika mampu memenuhi satu syarat penting.

Pelatih berusia 54 tahun itu telah menyaksikan kemunduran timnya sejak kampanye debut yang sukses pada 2022-23 saat mereka memenangkan Piala EFL dan finis ketiga di tabel Liga Premier.

Setan Merah masih bisa mengakhiri musim ini dengan kehormatan lain, karena mereka akan menghadapi Manchester City di final Piala FA.

Namun, pasukan Ten Hag dijamin finis di luar empat besar Liga Premier musim ini.

Baca juga: Coventry City vs Manchester United: Erik ten Hag Bawa Kabar Buruk! 6 Pemain Absen, Andalkan Maguire

Saat ini, Manchester United menempati posisi ketujuh dalam klasemen sementara Liga Inggris dengan selisih 13 poin dari Aston Villa.

Man United telah mengalami 12 kekalahan di Liga Premier musim ini.

Catatan buruk ini jadi kekalahan terbanyak di paruh atas bersama Newcastle United.

Kesempatan untuk kembali ke Liga Champions musim depan juga berakhir jika Manchester United finis di bawah peringkat 4 klasemen Liga Inggris.

Ten Hag sangat membutuhkan jaminan dari INEOS

Kontrak Ten Hag di Theatre of Dreams berlaku hingga akhir musim depan, dan meskipun Man United mengalami kesulitan di lapangan musim ini, ia diyakini tidak berada dalam bahaya pemecatan.

Namun, ia belum mendapat dukungan publik dari Sir Jim Ratcliffe, yang grup INEOS-nya diduga telah merancang strategi keluar jika mereka merasa perlu untuk memberinya kesempatan.

Baca juga: Prediksi Skor Coventry City vs Manchester United: Harapan Terakhir Erik ten Hag di Musim 2023-2024

Menurut The Mirror, Ten Hag bisa saja mengundurkan diri jika dia tidak yakin dengan kepercayaan Ratcliffe padanya.

Di sisi lain, Erik ten Hag pada awal bulan ini mengklaim bahwa dia tidak memiliki keraguan tentang masa depannya di Man United.

Meskipun belum ada pembicaraan yang diadakan mengenai kesepakatan baru setelah tahun 2025, Man United tampaknya dapat memicu perpanjangan 12 bulan dalam kontraknya saat ini.

Tetapi, dia diperkirakan akan tetap keluar jika tidak mendapat jaminan dari dewan.

Jika mantan bos Ajax itu benar-benar menyerahkan pemberitahuannya musim panas ini, kepulangan sensasional ke Amsterdam telah diperdebatkan.

Hal ini karena adanya isu bahwa raksasa Belanda itu akan berpisah dengan pelatih kepala saat ini John van't Schip musim panas ini.

Baca juga: Coventry City vs Manchester United: Antony Janjikan Banyak Momen Besar Usai Kembakitan dari Cedera

Siapa pesaing untuk menggantikan Ten Hag?

Apakah Ten Hag akan memenuhi janjinya? hanya waktu yang akan menjawabnya.

Namun, meskipun para penguasa berencana untuk musim depan dengan pelatih asal Belanda itu sebagai pelatih, mereka diyakini akan memegang kendali dalam pemilihan kandidat.

Salah satu pesaing untuk tampil di Old Trafford adalah Zinedine Zidane, yang telah menunggu pekerjaan di Prancis tersedia sejak meninggalkan Real Madrid untuk kedua kalinya pada tahun 2021.

Namun, Didier Deschamps akan tetap menangani Les Bleus hingga Piala Dunia 2026.

Zidane rupanya mempertimbangkan untuk kembali ke manajemen klub dan lebih memilih mengambil alih pekerjaan di Man United daripada Bayern Munich.

Bos Bayern yang akan pergi, Thomas Tuchel, diperkirakan akan mengambil alih kendali di Old Trafford juga.

Selain itu ada juga sosok Gareth Southgate dari Inggris, Roberto De Zerbi dari Brighton & Hove Albion, dan Kieran McKenna dari Ipswich Town.

Pelatih kepala Bologna, Thiago Motta dilaporkan juga sedang dipertimbangkan menggantikan Erik ten Hag.

Tetapi, pelatih berusia 41 tahun itu malah dikatakan telah menyetujui kesepakatan prinsip secara lisan dengan raksasa Italia Juventus.

(*)