Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 168 169, Bagian Tugas: Makna Tersirat dan Puisi

Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal mapel bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 166 167 169 Kurikulum Merdeka.

Pdf buku Bahasa Indonesia
Cover Buku Bahasa Indonesia Kelas 10 - Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 168 169, Bagian Tugas: Makna Tersirat dan Puisi 

Jenis citraan: Pendengaran

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat mendengar bunyi kepak sayap kalelawar dan langkah kuda.

3. Kutipan puisi: Pemandangan Senjakala
....
Kelelawar-kelelawar raksasa datang dari langit kelabu tua/
Bau mesiu di udara, Bau mayat. Bau kotoran kuda
....
(WS. Rendra, Antologi Blues untuk Bonnie, 2008)

Jenis citraan: Pendengaran

Baca juga: 5 Soal dan Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 217, 218, 219, Imperialisme Modern

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat mendengar suara kelelawar-kelelawar raksasa saat datang dari langit kelabu tua.

4. Kutipan puisi: Di Sisimu
.... Dekaplah aku meski bukan/
untuk yang terakhir kali. Angin terasa dingin/di batin.
....
(Soni Farid Maulana, Antologi Angsana, 2007)

Jenis citraan: Perabaan 

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat merasakan dan bisa meraba dekapan yang dimaksud dalam kutipan puisi.

5. Kutipan puisi: Diponegoro
....
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
....
(Chairil Anwar, Antologi Aku Ini Binatang Jalang, 1993)

Jenis citraan: Gerakan

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat merasakan gerakan yang disampaikan dalam kutipan puisi.

6. Kutipan puisi: Pembicaraan
....
yang ada hanya sorga. Neraka
adalah rasa pahit di mulut
waktu bangun pagi
....
(Soebagio Sastrowardojo, Antologi Daerah Perbatasan, 1982)

Jenis citraan: Pengecapan

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat mengimplementasikan citraan dalam indra pengecapan yaitu efek rasa pahit.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 164 165, Kurikulum Merdeka: Orientasi Teks Penawaran

7. Kutipan puisi: Kebun Hujan
....
Aku terbangun dari rerimbun ranjang, menyaksikan angin/
dan dingin hujan bercinta-cintaan di bawah rerindang hujan.
....
(Joko Pinurbo, Antologi Celana Pacar Kecilku di Bawah Kibaran Sarung, 2007)

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved