5 Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 Kurikulum Merdeka Hal.138, 139, Keberagaman

TRIBUN-BALI.COM – 5 soal dan kunci jawaban beserta pembahasannya, pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 7 kurikulum merdeka halaman 138, 139. 

Ada soal tentang Keberagaman, Kekayaan budaya Indonesia, dan karya budaya.

Perlu diketahui bahwa kunci jawaban ini bersifat alternatif, jadi para siswa mungkin punya jawaban yang berbeda. 

Soal-soal pada kunci jawaban ini sesuai dengan buku Pendidikan Pancasila kelas 7 kurikulum merdeka halaman 138, 139.

Berikut kunci jawaban beserta pembahasannya, pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 7 kurikulum merdeka halaman 138, 139.

Baca juga: 5 Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 Kurikulum Merdeka Hal.137, 138, Bhinneka Tunggal Ika

6. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang menyatukan bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia juga memiliki banyak sekali Bahasa daerah.

Kenyataan banyaknya Bahasa daerah mencerminkan adanya keberagaman ….

A. suku

B. agama

C. ras

D. antargolongan

Jawaban:

A. suku

Pembahasan:

Kenyataan banyaknya bahasa daerah mencerminkan adanya keberagaman suku.

Setiap suku bangsa di Indonesia umumnya memiliki bahasa daerahnya sendiri, yang merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan.

7. Berikut ini contoh keberagaman agama di Indonesia yang tepat yaitu ....

A. setiap warga negara asing wajib menyesuaikan keyakinan sesuai agama yang berlaku di Indonesia

B. semua penduduk Indonesia memiliki semangat gotong royong

C. menjalankan kewajiban beragama cukup dilakukan oleh pemuka agama

D. setiap warga negara Indonesia hanya boleh memilih satu agama

Jawaban:

B. semua penduduk Indonesia memiliki semangat gotong royong

Pembahasan:

Keberagaman agama di Indonesia tercermin dalam semangat gotong royong yang dimiliki oleh semua penduduk Indonesia, tanpa memandang perbedaan agama.

Gotong royong menjadi nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Indonesia, yang menunjukkan bahwa keberagaman agama tidak menghalangi persatuan dan kerjasama antarwarga.

Baca juga: 5 Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 Kurikulum Merdeka Hal.100, 101, Pelanggaran Norma

8. Lindswell Kwok adalah pendekar wushu Indonesia yang berhasil meraih 3 medali emas Asian Games 2018 dan empat kali juara dunia. Eko Yuli Wirawan berhasil meraih medali emas Asian Games 2018 pada cabang angkat besi. Eduardus Nabunome meraih medali emas nomor lari 10.000 meter putra SEA Games 1987, 1989, dan 1991. Ketiga olahragawan  Indonesia tersebut mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia walaupun mereka memiliki perbedaan ….

A. suku

B. agama

C. ras

D. antargolongan

Jawaban:

D. antargolongan

Pembahasan:

Ketiga olahragawan Indonesia tersebut memiliki perbedaan antargolongan, namun prestasi mereka dalam olahraga telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Hal ini menunjukkan bahwa prestasi dapat dicapai tanpa harus terhalang oleh perbedaan golongan dalam masyarakat.

9. Kekayaan budaya Indonesia sangat banyak. Terdapat sekitar 12 karya budaya Indonesia yang diakui Unesco. Berikut ini adalah warisan budaya Indonesia yang diakui Unesco, kecuali ....

A. batik

B. angklung

C. noken

D. jaipong

Jawaban:

D. jaipong

Pembahasan:

Jaipong bukan termasuk dalam daftar warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO.

Batik, angklung, dan noken adalah contoh warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda.

Baca juga: 5 Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 Kurikulum Merdeka Hal. 98, 99, Aturan

10. Negara Indonesia adalah tetangga negara Malaysia. Kedua negara ini memiliki beberapa persamaan, termasuk di antaranya karya budaya. Salah satu karya budaya yang diakui sebagai warisan budaya bersama milik Indonesia dan Malaysia adalah ....

A. batik

B. rendang

C. pantun

D. wayang

Jawaban:

C. pantun

Pembahasan:

Pantun adalah salah satu karya budaya yang diakui sebagai warisan budaya bersama Indonesia dan Malaysia.

Pantun merupakan bentuk puisi lama yang terdiri dari empat baris, yang sering digunakan dalam tradisi lisan masyarakat Melayu.

(*)