Berita Denpasar
Di Denpasar, Ada Difabel yang Membuka Lapangan Kerja untuk Non Difabel
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan, di Denpasar ada cukup banyak disabilitas yang terlibat di dunia kerja.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Denpasar terus berupaya untuk menjadi kota inklusif.
Salah satu hal yang dilakukan yakni dengan melibatkan disabilitas dalam segala hal termasuk dalam bekerja di sebuah perusahaan.
Dan bahkan, ada disabilitas di Kota Denpasar yang mampu membuka lapangan pekerjaan untuk semua orang termasuk non difabel.
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan, di Denpasar ada cukup banyak disabilitas yang terlibat di dunia kerja.
Baca juga: 173 Siswa Difabel Ikut Pemeriksaan Gigi dan Kesehatan Dasar di Denpasar
Namun sebelum melamar ke sebuah perusahaan, ada pemberdayaan dalam hal work manajemen.
Selain itu, ada juga pelatihan untuk penyesuaian dengan lingkungan agar merasa nyaman di tempat kerja.
“Sebelum mereka melamar pekerjaan, kami dari Dinas Sosial akan memberikan pelatihan untuk work manajemen. Kami juga akan melihat tempat kerja tersebut apakah cocok. Tempat kerja juga harus inklusi, jangan sampai di sana mereka dibuli atau diolok-olok,” kata Laxmy Saraswati saat diwawancarai Rabu 1 Mei 2024.
Pihaknya mengaku bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Denpasar, Bali untuk melakukan pelatihan work manajemen.
Apalagi dalam UU Cipta Kerja, minimal 1 persen pekerja adalah disabilitas dalam sebuah perusahaan.
Namun menurut Laxmy, ada juga penyandang disabilitas yang menjadi seorang pengusaha.
Bahkan ada seorang disabilitas daksa yang menjadi seorang kontraktor.
“Ada salah satu disabilitas daksa menjadi seorang kontraktor dan membuka peluang kerja untuk non disabilitas,” katanya.
Saat ini, ada sebanyak 1.700 orang disabilitas yang terdata.
“Lansia yang mengalami keterbatasan juga masuk di sini, misalnya mengalami stroke. Dan ada juga disabilitas murni,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan pihaknya akan terus mewujudkan Denpasar sebagai kota inklusif.
Dengan Graha Nawasena dan Rumah Berdaya, pihaknya memberikan suport kepada penyandang disabilitas.
“Misalnya, penyiar radio di Pemkot Denpasar seorang disabilitas, tapi dia bisa memberi edikasui ke kelompok rentan,” katanya. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.