Mahalini Menikah

Mejaya-jaya: Harapan Akan Kebahagiaan dalam Rumah Tangga Rizky Febian dan Mahalini

Rizky Febian, putra komedian terkenal Sule, tiba di rumah artis Bali Mahalini untuk mengikuti upacara mepamit dan ngidih, Minggu, 5 Mei 2024.

kolase Tribun Bali dan Istimewa
Mejaya-jaya: Harapan Akan Kebahagiaan dalam Rumah Tangga Rizky Febian dan Mahalini 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Rizky Febian, putra komedian terkenal Sule, tiba di rumah artis Bali Mahalini untuk mengikuti upacara mepamit dan ngidih, Minggu, 5 Mei 2024.

Kedatangan Rizky Febian bersama keluarga besarnya menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak penggemar dan warga sekitar.

Pantauan Tribun Bali di lapangan, Rizky Febian tiba di kediaman artis Bali Mahalini yang beralamat di Jalan Raya Padonan, Canggu, Badung, Bali, bersama Sule dan adik-adiknya, Putri Delina dan Rizwan Fadilah.

Mereka menggunakan mobil Alphard warna hitam dan tiba sekitar pukul 10.30 Wita.

Rizky Febian dan keluarga tiba di Kediaman Mahalini di Jalan Raya Padonan, Canggu, Badung, Bali untuk mengikuti upacara mepamit dan ngidih pada, Minggu 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan keluarga tiba di Kediaman Mahalini di Jalan Raya Padonan, Canggu, Badung, Bali untuk mengikuti upacara mepamit dan ngidih pada, Minggu 5 Mei 2024. (Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami)

Baca juga: Rizky Febian dan Sule Tiba di Kediaman Calon Mertua Ikuti Prosesi Mepamit-Ngidih Artis Bali Mahalini

Baca juga: Breaking News! Mahalini Menikah, Rizky Febian dan Sule Tiba di Rumah Mahalini Pakai Baju Adat Bali

Dilansir melalui Tribunnews, Di depan rumah Mahalini, terdapat dekorasi khas Bali.

Tampak bunga-bunga menghiasi dekorasi hingga tampak indah.

Di luar bagian samping rumah Mahalini, tampak berjejer papan ucapan selamat untuk mempelai.

Tamu dari tetangga maupun keluarga Mahalini sudah mulai berdatangan.

Tampak para wanita mengenakan kebaya khas Bali dengan membawa tas berisi bingkisan untuk mempelai.

Beberapa orang tampak sibuk mempersiapkan pernikahan Rizky Febian dan Mahalini hari ini.

Orang-orang terlihat menurunkan barang dari mobil dan di bawa ke dalam rumah Mahalini.

Sebelumnya, Mahalini telah mengumumkan rencananya untuk melangsungkan pernikahan pada tanggal 5 Mei 2024.

Pernikahan ini akan dilakukan sesuai dengan adat tradisi dan budaya Bali.

Meskipun demikian, hingga saat ini, ayah Mahalini, I Gede Suraharja, belum memberikan keterangan resmi terkait pernikahan anak ketiganya tersebut.

Bahkan, saat dihubungi melalui telepon, pihaknya belum memberikan respons.

Kelian Dinas Banjar Aseman Kawan, Desa Tibubeneng, I Gede Hardi Raharja, membenarkan rencana pernikahan Mahalini dengan Rizky Febian.

Menurutnya, persiapan pernikahan tersebut sudah dilakukan dengan matang.

"Beliau akan menikah 5 Mei 2024 ini. Bahkan sudah melakukan persiapan," ujarnya.

Rencananya, prosesi pernikahan akan dilakukan di rumah Mahalini.

I Gede Hardi Raharja menjelaskan bahwa pihak keluarga telah melaporkan rencana pernikahan tersebut sejak minggu lalu.

"Jadi dari pihak keluarga sudah melapor. Bapaknya kan tokoh di Banjar ini, apalagi beliau juga mantan Prebekel Tibubeneng. Jadi tanggal 5 Mei 2024 menikah di Bali dan setelah itu baru di Jakarta," tambahnya.

Rizky Febian dan Mahalini telah menjalin hubungan asmara selama lebih dari 1 tahun 3 bulan.

Mereka resmi bertunangan pada 7 Mei 2023, dalam sebuah acara yang digelar di The Langham Jakarta.

Meskipun sempat menjadi pembahasan publik karena perbedaan agama, kabar bahagia dari pasangan ini tetap disambut dengan sukacita oleh keluarga dan teman-teman terdekat mereka.

Setelah acara dimulai adapula beberapa prosesi yang akan dilanjutkan secara adat Bali.

Dikutip melalui siapnikah, ada beberapa tahapan perkawinan adat bali berikut adalah tahapannya:

Mesedek: Memperkenalkan Diri dan Meminang Wanita

Acara mesedek merupakan bagian penting dalam adat pernikahan Bali. Pada acara ini, kedua orang tua mempelai pria datang ke rumah mempelai wanita untuk memperkenalkan diri dan menyatakan niat untuk meminang wanita tersebut.

Mesedek dilakukan dengan penuh kesungguhan sebagai langkah awal dalam membangun rumah tangga.

Medewasa Ayu: Penentuan Hari dan Tanggal Pernikahan

Medewasa ayu adalah proses penentuan hari dan tanggal pernikahan yang baik.

Hal ini dilakukan dengan keyakinan bahwa menentukan waktu yang baik akan membawa berkah dan kelancaran dalam pernikahan. Penentuan waktu ini seringkali berdasarkan nasihat dari tokoh agama atau ahli perhitungan kalender Bali.

Ngekeb: Mandi dan Luluran Khusus

Upacara ngekeb melibatkan mandi dan luluran khusus untuk mempelai wanita.

Luluran ini terbuat dari campuran daun merak, bunga kenanga, kunyit, dan beras yang telah dihaluskan.

Setelah luluran, mempelai wanita masuk ke dalam kamar pengantin dan tidak diperbolehkan keluar sampai dipertemukan dengan mempelai pria.

Ngungkab Lawang: Pembukaan Pintu ke Bahtera Kehidupan

Ngungkab lawang adalah upacara pembukaan pintu menuju kehidupan baru bersama.

Upacara ini melibatkan sembilan rangkaian acara yang meliputi berbagai simbol dan doa untuk kehidupan pernikahan yang harmonis dan dilindungi dari segala marabahaya.

Medagang-dagangan: Tawar-menawar dan Pembayaran

Medagang-dagangan adalah upacara simbolis di mana mempelai wanita dan pria melakukan tawar-menawar tentang barang dagangan hingga mencapai tahap pembayaran.

Ini melambangkan kesepakatan dan komitmen untuk saling memberikan yang terbaik dalam pernikahan.

Upacara Makala-kala: Membangun Benteng Perlindungan

Upacara makala-kala dilakukan untuk membangun benteng perlindungan dari bahaya-bahaya yang mungkin mengganggu kehidupan pernikahan.

Ini dilakukan dengan membakar tetimpug di atas tungku bata sebagai simbol kekuatan dan ketahanan dalam menghadapi cobaan.

Metegen-tegenan dan Suun-suunan: Mengelilingi Api Suci

Upacara ini melibatkan metegen-tegenan (pria) dan suun-suunan (wanita) yang berjalan mengelilingi api suci sebanyak tujuh kali.

Ini melambangkan permohonan kepada Sang Hyang Widhi agar selalu memberikan kemudahan dan bimbingan dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Majauman: Merajut Kembali Kedua Keluarga

Majauman adalah kunjungan resmi ke rumah mempelai wanita setelah semua rangkaian upacara selesai.

Ini dilakukan untuk merajut kembali kedua keluarga setelah adanya ketegangan yang terjadi dan sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga dari pihak wanita.

Natab Pawetonan: Menyerahkan “Pengganti Air Susu Ibu”

Natab pawetonan adalah ritual di mana mempelai pria menyerahkan seserahan berupa barang bernilai kepada ibu dari mempelai wanita.

Ini melambangkan penghargaan dan harapan akan peran ibu yang telah berjuang dalam mendidik anaknya.

Bekal (Tadtadan): Harapan akan Kebahagiaan dan Keharmonisan

Bekal (Tadtadan) dilakukan dengan memberikan seperangkat perhiasan atau pakaian ibadah dari ibu kepada anak wanitanya.

Ini melambangkan harapan akan kebahagiaan dan keharmonisan dalam kehidupan pernikahan.

Mejaya-jaya: Memohon Kemudahan dan Bimbingan

Mejaya-jaya dilaksanakan setelah pasangan pengantin resmi menjadi suami istri.

Ini melambangkan harapan agar selalu diberi kemudahan dan bimbingan dari Sang Hyang Pramesti Guru dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Perlu diingat tiap daerah dibali memiliki tradisinya masing-masing, jadi kemungkinan terdapat beberapa perbedaan.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved