Terseret Arus di Pantai Saba

Kronologi Tragis: 3 Remaja dari Bangli Terseret Arus di Pantai Saba Gianyar Bali, 1 Selamat, 1 Tewas

Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, pada Minggu, 5 Mei 2024, menjadi saksi tragedi yang mengenaskan.

Tribun Bali/ I Wayan Eri Gunata
Kronologi Tragis: 3 Remaja dari Bangli Terseret Arus di Pantai Saba Gianyar Bali, 1 Selamat, 1 Tewas 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, pada Minggu, 5 Mei 2024, menjadi saksi tragedi yang mengenaskan.

Tiga remaja asal Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Bangli, terjebak dan terseret arus laut yang ganas saat bermain bola di tepi pantai.

Korban-korban tersebut adalah I Nyoman Hendra Pranata, I Made Marik (16), dan Aditya (15).

Menurut sumber dari Tribun Bali, Hendra adalah satu-satunya yang berhasil selamat dari kejadian mengerikan itu.

Pencarian dilakukan dengan memantau pergerakan korban di dalam laut dan menyisir pesisir partai, berharap korban sudah terdampar di pesisir dalam keadaan selamat.

Namun hingga pukul 19.54 Wita, kedua korban belum ditemukan.

Sistem pencarian pun sangat terbatas, mengingat hari sudah sangat gelap dan ombak yang masih tinggi, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian para korban ke tengah laut.

Baca juga: 3 Warga Terseret Arus di Pantai Saba Gianyar Bali, 1 Orang Selamat dan 2 Lainnya Belum Ditemukan

Baca juga: BREAKINGNEWS! 1 dari 2 Korban Tergulung Ombak di Pantai Saba Ditemukan. Masih Sisa 1 Korban

Baca juga: Satu Korban Terseret Arus di Pantai Saba Gianyar Bali Ditemukan Tak Bernyawa 10 Meter Dari TKP

Koordinator Balawista BPBD Gianyar, I Wayan Join Hermanto mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan korban terseret arus dari masyarakat yang sedang ada di pantai.

Sebelum terseret arus, kata Join, para korban ini sempat bermain layangan lalu bermain sepak bola, terakhir mandi di pantai. 

"Kami mendapat laporan dari warga bahwa ada orang terseret arus tiga orang. Dari tiga orang itu satu orang selamat, dan dua orang dinyatakan hilang terseret arus. Awalnya korban bersama rombongan main layangan di pantai terus sepak bola dan terakhir mandi," ujar pria asal Desa Lebih, Gianyar itu.

Namun sumber lain menyebutkan bahwa korban saat itu mandi sambil bermain bola.

Ketika bola terlalu jauh ke dalam, salah satu dari mereka hendak mengambilnya.

Namun terseret ombak, lalu ditolong oleh dua orang.

Dan akhirnya ketiganya pun terseret ombak.  

"Mereka sedang bermain bola sambil mandi. Bolanya terlalu ke dalam laut. Salah satunya mencari. Namun tiba-tiba digulung ombak. Ditolong yang lainnya, tapi ikut digulung ombak juga," ujar Ketut Sudra.

Hendra berhasil diselamatkan oleh dua temannya, tetapi Marik dan Aditya tidak beruntung.

Pencarian para korban ini masih dilakukan oleh Balawista BPBD Gianyar, bersama aparat kepolisian Polsek Blahbatuh, Satpolair Polres Gianyar dan aparat TNI yang bertugas di kawasan setempat.

Pada Senin, 6 Mei 2024, korban pertama ditemukan.

Marik, salah satu dari dua remaja yang belum ditemukan, ditemukan sudah tidak bernyawa.

Dia ditemukan tidak jauh dari lokasi awal kejadian, sekitar 10 meter dari tempat terjebaknya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, Senin 6 Mei 2024 mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tidak jauh dari tempat awal korban terseret arus.

"Ditemukan radius 10 meter dari TKP atas nama I Made Marik," ujar Dibya.

Saat ditemukan, kata dia, korban sudah tidak bernyawa. Sementara di bagian kepala dipenuhi bekas darah.

Diduga korban terbentur bebatuan di dasar laut. "Saat ini kami masih menunggu ambulans untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit," ujarnya.

Dibya mengatakan, saat ini pihaknya bersama tim gabungan masih melakukan pencarian korban, Aditya.

"Mudah-mudahan ketemu hari ini," tandasnya.

Pencarian masih dilakukan untuk Aditya, yang hingga saat ini belum ditemukan.

Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya arus laut yang dapat mengancam nyawa, terutama saat bermain di perairan terbuka.

Keluarga dan teman-teman kedua korban yang belum ditemukan masih berharap untuk menemukan mereka dalam kondisi selamat.

Semoga pencarian mereka segera membuahkan hasil yang positif.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved