BAHAYA Bagi Timnas Indonesia Jelang Lawan Guinea, Sosok Ini Absen? Pelatih Persib Beri Peringatan!

TRIBUN-BALI.COM - Jelang laga antara Timnas Indonesia vs Guinea, ada kabar buruk mencuat dari skuad Garuda Muda. 

Kabarnya, Justin Hubner tidak mendapatkan izin untuk membantu Garuda Muda saat nanti akan melawan Guinea.

Cerezo Osaka menolak mengirim kembali pemain 20 tahun tersebut ke Timnas U-23 Indonesia.

Cerezo Osaka resmi tidak memenuhi permintaan PSSI, untuk mengirim kembali Justin Hubner ke Timnas U-23 Indonesia.

Justin Hubner memang sudah kembali ke Cerezo Osaka usai Timnas U-23 Indonesia merampungkan turnamen Piala Asia U-23 2024, pada 2 Mei 2024.

Setelah Timnas U-23 Indonesia kalah di perebutan tempat ketiga lawan Irak, Justin Hubner langsung menuju ke Cerezo Osaka.

Baca juga: PREVIEW Timnas Indonesia U23 Vs Guinea, Garuda Muda Hadapi Eks Wonderkid Barca, Siapa Pemenangnya?

Baca juga: LAGA Persib Bandung Vs Bali United, Teco Percaya Diri, Stadion Dipta Masih Angker Bagi Maung Bandung

PSSI mencoba mengirim permintaan kembali ke Cerezo Osaka, untuk melepas Justin Hubner demi play-off perebutan tiket Olimpiade 2024.

Presiden Cerezo Osaka, Hiroaki Morishima mengonfirmasi hal tersebut.

"Saya menerima permintaan dari PSSI, tetapi saya menolaknya beberapa hari lalu," kata Hirokadi Morishima dilansir BolaSport.com dari Nikkan Sports.

Hiroaki Morishima beralasan bila Justin Hubner dibutuhkan Cerezo Osaka untuk laga lawan Vissel Kobe dalam lanjutan J-League.

Lini pertahanan Cerezo Osaka juga krisis pemain sehingga kehadiran Justin sangat dibutuhkan.

"Ada banyak pemain yang cedera di tim kami (Cerezo Osaka)," ujarnya.

Dan dia (Justin Hubner) saat ini sedang bersiap untuk laga melawan Vissel Kobe. Kabar ini juga diperkuat dengan postingan Cerezo Osaka.

Dalam postingan sosial media, Cerezo Osaka mengunggah foto para pemain yang sudah kembali dari Piala Asia U-23 2024, termasuk Justin Hubner.

Andai Timnas U-23 Indonesia lolos Olimpiade 2024 lawan Guinea, Justin Hubner juga belum pasti bisa membela Garuda Muda.

Morishima mengatakan hal itu akan didiskusikan bersama klub pemilik Justin Hubner, Wolves.

"Itu adalah hal yang akan didiskusikan bersama Wolves," kata Morishima.

"Jadi kami tidak bisa memutuskan sendiri," tambahnya.

Dengan adanya kabar ini, maka lobi yang dilakukan Menpora pun tidak membuahkan hasil.

Menpora sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yashushi.

"Kemarin sampai hari ini Dubes Jepang bersama Kementerian Olahraga Jepang bersama Federasi Jepang (JFA) yang juga sudah melakukan komunikasi," kata Menpora RI, Dito Ariotedjo.

"Dan ini saya juga lagi menunggu hasil komunikasi dari Cerezo Osaka, Federasi Jepang dan juga PSSI," pungkasnya.

Minus Hubner, maka pilihan bek Timnas U-23 Indonesia menyisakan Komang Teguh, Muhammad Ferarri, Alfeandra Dewangga dan Nathan Tjoe-A-On.

Elkan Baggott yang juga dipanggil timnas U-23 Indonesia belum ada kabar.

"Kita ada potensi tidak bisa memainkan tiga atlet utama kita kan."

"Ada Ridho, terus ada Elkan, terus ada Justin Hubner."

"Nah ini Pak Ketum PSSI, Pak Erick juga sedang mengusahakan untuk dua pemain yang di luar timnas ini yang main di klub ini lagi diusahakan tetap bermain di laga besok," lanjutnya.

BOJAN Hodak Beri Peringatan

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, ikut buka suara jelang laga Timnas U-23 Indonesia melawan Guinea.

Kedua tim akan memperebutkan tiket terakhir menuju Olimpiade 2024 pada Kamis (9/5/2024).

Kemenangan di laga tersebut akan membawa Indonesia pentas di Olimpiade.

Hal tersebut seperti target tertinggi yang dibawa oleh pasukan Shin Tae-yong sejak Piala Asia U-23 2024.

Tentunya, misi tidak mudah dan butuh perjuangan keras semua pemain demi membawa hasil terbaik.

Bojan Hodak menjelaskan, pemain Guinea memiliki postur fisik yang lebih unggul.

Pemain yang dibawa pelatih Kaba Diawara juga beberapa sudah lama berkarir di Eropa.

Kondisi ini tentunya akan jadi ujian nyata bagi pasukan Garuda Muda yang akan bertanding.

"Tim Afrika sangat dominan di fisik. Semua terlihat sangat matang," kata Bojan Hodak dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.

Pelatih berpaspor Kroasia ini menilai bahwa laga nanti akan jadi pertarungan yang melelahkan.

Pasukan Shin Tae-yong dituntut agar tetap fokus sampai akhir laga.

Nantinya, tim yang bisa konsisten hingga akhir dan memiliki fisik lebih baik akan jadi pemenang.

"Jadi saya pikir itu akan menjadi pertandingan yang secara fisik akan berat," lanjutnya.

Bojan Hodak menambahkan, bermain di Olimpiade akan jadi modal penting untuk sepak bola Indonesia.

Pemain-pemain muda yang ada di tim akan memiliki kesempatan bertanding tim-tim kuat.

Selain itu, hal ini jadi pemacu bagi generasi selanjutkan agar bisa terus berlaga di sana.

"Semoga Indonesia bisa mencapai Olimpiade. Ini akan baik untuk industri sepakbola di negara ini," pungkasnya.