Kunci Jawaban
5 Kunci Jawaban PKN Pendidikan Pancasila Kelas 10 Kurikulum Merdeka Hal 159,160, Koentjaraningrat
5 soal dan kunci jawaban, PKN Pendidikan Pancasila kelas 10 kurikulum merdeka halaman 159,160, ada soal tentang Koentjaraningrat.
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: I Made Wira Adnyana Prasetya
TRIBUN-BALI.COM – Simak 5 soal dan kunci jawaban, PKN Pendidikan Pancasila kelas 10 kurikulum merdeka halaman 159,160.
Ada soal tentang bhinneka tunggal ika, sistem ekonomi Pancasila, Kebijakan perekonomian, dan Koentjaraningrat.
Perlu diketahui bahwa kunci jawaban ini bersifat alternatif, jadi para siswa mungkin punya jawaban yang berbeda-beda.
Setiap soal-soal dibawah ini dilengkapi dengan kunci jawaban.
Soal-soal pada kunci jawaban ini sesuai dengan buku Pendidikan Pancasila kelas 10kurikulum merdeka halaman 159,160.
Penjelasan mendetail disertakan dalam pembahasan kunci jawaban berikut.
Berikut kunci jawaban beserta pembahasannya, pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 10 kurikulum merdeka halaman 159,160.

Baca juga: 5 Kunci Jawaban PKN Pendidikan Pancasila Kelas 10 Kurikulum Merdeka Hal 158, 159, Identitas Budaya.
Baca juga: 8 Kunci Jawaban PKN Pendidikan Pancasila Kelas 10 Kurikulum Merdeka Hal 147, 157, Rakyat
Penilaian 2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang pada dua atau lebih pilihan jawaban yang benar!
1. Semangat bhinneka tunggal ika di lingkungan sekolah dapat diterapkan melalui tindakan....
A. peserta didik mau berteman tanpa membeda-bedakan
B. memberi kesempatan untuk beribadah sesuai ajaran agamanya
C. menghormati tradisi dari teman yang berbeda suku
D. bekerja sama saat mengerjakan penilaian
E. memilih kelompok belajar berdasarkan jenis kelamin
Jawaban:
A, C, D
Pembahasan:
Semangat bhinneka tunggal ika di lingkungan sekolah dapat diterapkan melalui tindakan peserta didik mau berteman tanpa membeda-bedakan, menghormati tradisi dari teman yang berbeda suku, dan bekerja sama saat mengerjakan penilaian.
Hal-hal ini merupakan wujud konkret dari toleransi, menghargai perbedaan, dan kerjasama antarindividu dengan latar belakang yang berbeda.
2. Memaknai bhinneka tunggal ika di tengah kenyataan tentang keberagaman harus disikapi dengan kemauan untuk….
A. bersatu dan bekerja sama
B. bergotong royong, saling menghormati, dan menghargai
C. saling waspada dan mencurigai
D. memahami perbedaan dalam kondisi tertentu
E. mau menerima kelompok lain jika menguntungkan
Jawaban:
A, B, D
Pembahasan:
Memaknai bhinneka tunggal ika di tengah kenyataan tentang keberagaman harus disikapi dengan kemauan untuk bersatu dan bekerja sama, bergotong royong, saling menghormati, dan menghargai, serta memahami perbedaan dalam kondisi tertentu.
Ini menunjukkan sikap inklusif, saling mendukung, dan menghormati keberagaman sebagai bagian dari kehidupan masyarakat yang harmonis.
3. Pelaku perekonomian dalam sistem ekonomi Pancasila untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan antara lain …..
A. individu
B. swasta
C. negara
D. perusahaan asing
E. koperasi
Jawaban:
A, B, C, E
Pembahasan:
Pelaku perekonomian dalam sistem ekonomi Pancasila untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan antara lain individu, swasta, negara, dan koperasi.
Sistem ekonomi Pancasila mengakui peran semua sektor dalam mencapai tujuan ekonomi yang berkeadilan dan berkeberlanjutan.
4. Kebijakan perekonomian negara harus berlandaskan moral ketuhanan dan kemanusiaan. Oleh karena itu, diharapkan …..
A. tidak bertentangan dengan kebenaran dan keadilan
B. menimbulkan persaingan bebas
C. tidak merugikan lingkungan
D. menghindarkan terjadinya konflik sosial
E. terbuka pada perusahaan asing
Jawaban:
A, C, D
Pembahasan:
Kebijakan perekonomian negara yang berlandaskan moral ketuhanan dan kemanusiaan diharapkan tidak bertentangan dengan kebenaran dan keadilan, tidak merugikan lingkungan, dan menghindarkan terjadinya konflik sosial.
Kebijakan tersebut harus mempertimbangkan kepentingan sosial dan lingkungan selain aspek ekonomi semata.
5. Koentjaraningrat membagi jenis-jenis gotong royong yang terdapat pada masyarakat perdesaan menjadi empat yaitu….
A. tolong-menolong dalam aktivitas pertanian
B. tolong-menolong dalam aktivitas perdagangan
C. tolong-menolong dalam aktivitas sekitar rumah tangga
D. tolong-menolong dalam aktivitas persiapan pesta dan upacara
E. tolong-menolong dalam peristiwa kecelakaan, bencana, dan kematian
Jawaban:
A, C, D
Pembahasan:
Koentjaraningrat membagi jenis-jenis gotong royong yang terdapat pada masyarakat perdesaan menjadi empat yaitu tolong-menolong dalam aktivitas pertanian, tolong-menolong dalam aktivitas sekitar rumah tangga, tolong-menolong dalam aktivitas persiapan pesta dan upacara, serta tolong-menolong dalam peristiwa kecelakaan, bencana, dan kematian.
Ini menunjukkan beragamnya bentuk solidaritas dan kerjasama dalam kehidupan masyarakat desa.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.