World Water Forum 2024
Ditunjuk Jadi Venue Gala Dinner WWF ke-10 di Bali, GWK Cultural Park Tutup Selama 4 Hari
Tahun ini Indonesia dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum Ke-10.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ni Ketut Dewi Febrayani
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Tahun ini Indonesia dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum Ke-10.
Indonesia tercatat sebagai negara Asia Tenggara pertama yang terpilih menjadi tuan rumah World Water Forum.
Sebagai Negara kepulauan dengan kekayaan sumber daya air yang melimpah, Indonesia menyambut dengan hangat kesempatan ini untuk menjadi pusat perhatian dalam upaya menjaga keberlanjutan air dunia.
Sebagai ikon Indonesia dalam mempromosikan warisan budaya dan seni Indonesia kepada dunia, GWK Cultural Park ditunjuk sebagai salah satu tempat lokasi acara, tepatnya sebagai lokasi gala dinner untuk menyambut para delegasi Word Water Forum ke-10.
Baca juga: Lakukan Pengamanan Semasa WWF di Bali, TNI AL Terjunkan 11 Kapal Perang di Pelabuhan Benoa
Dengan karya seni monumental, GWK tidak hanya menjadi salah satu landmark penting di Bali, tetapi juga tempat yang menawarkan pengalaman komprehensif tentang keindahan seni, budaya, dan alam Bali.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, GWK Cultural Park siap untuk menjadi tuan rumah yang tak terlupakan bagi semua yang hadir di acara gala dinner tersebut.
Dalam persiapan menyambut para delegasi dan peserta dari seluruh dunia, GWK Cultural Park melakukan peremajaan infrastruktur dan fasilitas, termasuk pemeliharaan patung-patung monumental, pembersihan tebing, pengecatan ulang dan juga persiapan keamanan untuk kegiatan nanti.
"Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang mendukung, dari segi keamanan, kebersihan, dan keasriannya sehingga para delegasi merasa nyaman dan fokus berdiskusi untuk tindakan yang berkelanjutan dalam menjaga sumber daya air dunia. "ujar Direktur Operasional GWK Cultural Park, Stefanus Yonathan Astayasa, Kamis 15 Mei 2024.
Baca juga: 11 KAPAL Perang TNI AL Tiba di Pelabuhan Benoa, Jaga Saat WWF ke-10 di Bali, Menparekraf Ajak Ini!
Dalam upaya untuk persiapan KTT World Water Forum yang akan datang, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park ditutup untuk umum mulai dari tanggal 16 hingga 19 Mei 2024 dan akan dibuka kembali pada tanggal 20 Mei 2024.
Penutupan ini dilakukan untuk memberikan ruang kepada penyelenggara acara untuk melakukan persiapan penting demi suksesnya acara tersebut.
World Water Forum merupakan platform yang inklusif dimana semua pemangku kepentingan seperti kepala negara, menteri, parlemen, pemerintah daerah, otoritas wilayah sungai, akademisi, praktisi, hingga generasi muda berkumpul dan berkolaborasi untuk merumuskan solusi air global.
Mengangkat tema “Water for Shared Prosperity”, forum ini sejalan dengan komitmen global untuk mencari solusi peningkatan dan pengelolaan sumber daya air berkelanjutan untuk menghadapi perubahan iklim yang tidak pasti.
World Water Forum ke-10 ini nantinya akan terbagi dalam tiga proses yaitu political process, thematic process dan regional process.
Baca juga: ELON Musk ke Bali Acara WWF 2024, Menparekraf: Kami Akan Menyambut dan Berikan Layanan Terbaik!
Ketiga proses ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemimpin negara, menteri, pemimpin daerah, akademisi, peneliti hingga generasi muda yang akan saling bertukar pikiran.
Terdapat 280 sesi dalam 10th World Water Forum ini, termasuk 55 side events serta 10 special sessions.
World Water Forum
WWF
GWK
Indonesia
Asia Tenggara
Bali
Garuda Wisnu Kencana
Water for Shared Prosperity
| WWF Sukses Terlaksana di Bali, Presiden WWC Layangkan Apresiasi dan Pujian Pada Indonesia |
|
|---|
| Indonesia Sukses Menggelar World Water Forum ke-10 yang Dihadiri 60 Ribu Lebih Delegasi |
|
|---|
| BALI Pusat Dari Dunia Selama Seminggu Ini, Presiden WWC Puji World Water Forum ke-10 Sukses Digelar! |
|
|---|
| 50 Youth WWF Intip Konservasi Mangrove Tanjung Benoa, Belajar Peran, Fungsi dan Pemanfaatan Mangrove |
|
|---|
| Delegasi WWF dari Thailand Tertarik dengan Subak Sistem Di Jatiluwih |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.