Berita Bali

CEO Indosat Tak Pandang Starlink Sebagai Pesaing, Perkuat Transformasi Menuju AI Native TechCo

CEO Indosat Tak Pandang Masuknya Starlink Sebagai Pesaing, Perkuat Transformasi Menuju AI Native TechCo

istimewa
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha (empat dari kanan), dalam RUPST. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masuknya Starlink, layanan internet berbasis satelit yang diinisiasi oleh Elon Musk melalui perusahaan SpaceX itu dipandang bukan sebagai ancaman bagi Indosat, sebagai perusahaan telekomunikasi digital di tanah air. 

Sebagaimana disampaikan President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST” atau “Rapat”) 2024 di Kantor Pusat Indosat yang diikuti Tribun Bali secara online, pada Selasa 21 Mei 2024 petang. 

Vikram Sinha memandangnya sebagai potensi wadah kolaboratif bersama Starlink untuk mengembangkan konektivitas di rural area (daerah terpencil,-Red) di Indonesia. 

Indosat pun membuka pintu selebar-lebarnya jika Starlink ingin bekerja sama dalam beberapa sektor yang perlu dijajaki salah satunya di bidang pertahanan menunjang business to business (B2B) yang telah dijalin dengan stakeholder. 

"Ini bukan kompetisi atau persaingan, layanan telekomunikasi bukan kompetisi, kami melihat (Starlink-Red) sebagai pemain baru bisa membantu dalam kolaborasi percepatan ke daerah - daerah pelosok," kata Vikram.

"Ya, kami terbuka untuk menjalin kolaborasi di beberapa sektor seperti di bidang pertahanan serta perikanan," imbuhnya. 

Baca juga: Arus Mudik dan Balik Lebaran, Indosat Perkuat Infrastruktur Jaringan di Jalur Denpasar-Gilimanuk

Hal tersebut juga senada dengan apa yang telah dikatakan Elon Musk yang memastikan bahwa layanan Starlink tidak bersaing dengan layanan para operator atau seluler.

Indosat telah mencatatkan pencapaian keuangannya secara signifikan sepanjang tahun 2023. 

Dalam rapat tersebut juga menyetujui pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebagai dividen final untuk total nilai sebesar Rp 2,16 Triliun atau setara dengan Rp 268,4 per saham kepada para pemegang saham.  

Pembagian dividen tahun buku 2023 ini adalah setara dengan sekitar 48 persen dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 dan dibayarkan paling lambat 30 hari setelah diumumkannya ringkasan risalah Rapat. 

Kemudian, sisa laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 2,34 Triliun dialokasikan oleh Perseroan ke laba ditahan. 

“Pencapaian kinerja yang solid ini tidak lepas dari hasil kontribusi para karyawan, kolaborasi dengan mitra strategis, pelanggan yang loyal, dan kepercayaan yang diberikan para pemegang saham," ujar Vikram.

Pihaknya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang menemani perjalanan tanpa akhir Indosat, melanjutkan penciptaan nilai dalam perjalanan transformatif menuju AI Native TechCo. 

"Dengan fokus pada inovasi teknologi dan pengembangan AI, kami siap memberikan nilai lebih kepada pemegang saham dan menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan," tuturnya. 

Hingga kuartal 1 tahun 2024, Indosat mencatat total laba bersih sebesar Rp 1,29 Triliun yang meningkat 39,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY). 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved