5 Fakta Pelajar Tenteng Senjata Tajam di Lumintang Denpasar: Berencana Tawuran, Terendus dari Medsos

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berikut fakta-fakta diamankannya seorang pelajar berinsial EPH oleh Polsek Denpasar Utara di Lapangan Lumintang, Denpasar, Provinsi Bali.

Peristiwa diamankannya seorang pelajar di Denpasar belum lama ini oleh pihak kepolisian menjadi sorotan hangat publik di Bali.

Simak ulasan faktanya berikut ini yang dihimpun redaksi Tribun Bali:

Baca juga: Viral Bali Polisi Gagalkan Rencana Tawuran Antar-Genk Pelajar di Denpasar, WNA Tewas di Gunung Agung

1. Kejadian Jumat dini hari

Pada Jumat, 24 Mei 2024 dini hari Wita, kata Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, bertempat di seputaran Lapangan Lumintang, EPH kedapatan membawa senjata tajam jenis pedang atau yang identik digunakan kaum Samurai (dalam tradisi bangsawan militer Jepang) disebut katana.

2. Berencana melakukan tawuran

EPH diamankan petugas kepolisian pada dini hari itu karena berencana melakukan tawuran.

 “Berhasil diamankan salah satu pelajar berinisial EPH serta kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai,” tulis rilis yang diterima Tribun Bali, Sabtu, 25 Mei 2024.

Baca juga: Pelajar Tenteng Samurai di Lapangan Lumintang Denpasar, Buntutnya Belasan Rekannya Diamankan

3. Amankan 15 pelajar lain

Dari pengamanan EPH, pihak kepolisian Denpasar Utara kemudian melakukan pengembangan kasus.

Hasilnya, Polsek Denpasar Utara yang dikepalai Iptu I Putu Carlos Dolesgit kemudian berhasil mengamankan belasan pelajar lainnya.

Tercatat sebanyak 15 pelajar yang masih di bawah umur diamankan oleh petugas di Jalan Gunung Himalaya, Denpasar.

 “Melalui keterangan EPH polisi akhirnya mendapatkan informasi rencana tawuran tersebut dan berhasil mengamankan 15 pelajar di bawah umur di jalan Himalaya Denpasar Utara,” sebut Kasi Humas AKP I Ketut Sukadi.

4. Panggil orang tua

Polsek Denpasar Utara yang dibantu oleh Unit PPA Polresta Denpasar bersama Disdikpora Kota Denpasar disebut melakukan pemanggilan terhadap orang tua pelajar tersebut.

Tak hanya orang tua, kepala sekolah dari masing-masing pelajar juga turut dipanggil untuk selanjutnya memberikan pembinaan kepada para siswanya di Mapolsek Denpasar Utara.

Dalam kesempatan tersebut, para kepala sekolah yang hadir disebut bersepakat dan berjanji akan mengumpulkan para orang tua siswa untuk selanjutnya melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan.

Sementara dari pihak orang tua, kata AKP Sukadi, berjanji akan memberikan perhatian lebih kepada anaknya agar tidak melakukan tindakan kriminal.

“Serta orang tua dari anak-anak sepakat akan memberikan perhatian kepada anak-anaknya agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum,” jelas AKP Sukadi.

Baca juga: Tak Punya Ongkos Pergi ke Lombok, 2 Pria Ini Nekat Curi Ponsel di Pasar Kreneng Denpasar

5. Terendus dari media sosial

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Sukadi menerangkan, pengungkapan rencana tawuran ini bermula dari unggahan yang ada di media sosial.

Rencananya, tawuran tersebut melibatkan sejumlah geng yakni Gaza Denpasar, Menteng Pride, dan Balmor di Lapangan Lumintang, Denpasar.

Menindaklanjuti unggahan itu, personel Polsek Denpasar Utara melakukan penyelidikan.

Informasi awal, personel Polsek Denpasar Utara mengetahui lokasi rencana tawuran yakni di Lapangan Lumintang, Denpasar dan selanjutnya melakukan deteksi dini pada Jumat 24 Mei 2024 sekitar pukul 00.30 Wita.

30 menit berselang, petugas mendapati sejumlah orang datang bergerombol yang disinyalir masih di bawah umur.

“Kemudian sekira pukul 01.00 Wita melihat datang secara bergerombol sekelompok anak-anak di bawah umur,” jelas Kasi Humas.

Petugas kemudian mendekati gerombolan tersebut guna menggali informasi.

Namun, mereka dikatakan melarikan diri.

Salah satu yang berhasil diamankan petugas yakni EPH, seorang pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai itu.

“Ternyata mereka bersama-sama melarikan diri dan berhasil diamankan salah satu pelajar berinisial EPH,” pungkas AKP Sukadi.

>>> Baca berita terkait lainnya <<<