Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Tambah Kiper: Maarten Paes Kandidat Utama?

Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Tambah Kiper: Maarten Paes Kandidat Utama?

Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist/kompas.com
Erick Thohir bersama Maarten Paes, kiper naturalisasi yang berkarier di Major League Soccer (MLS). 

TRIBUN-BALI.COM - Ketua badan Tim Nasional, Sumardji menyatakan akan menambah satu penjaga gawang untuk Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 .

Dimana pada bulan Juni mendatang Timnas Indonesia memiliki dua pertandingan, di mana pada 6 Juni 2024 Indonesia akan bertemu dengan Irak dan pada 12 Juni 2024 Indonesia akan bertemu dengan Filipina.

Kedua pertandingan ini akan diselenggarakan di kandang Timnas Indonesia tepatnya di di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Menjelang pertandingan tersebut Sumardji menegaskan akan menambah satu penjaga gawang, untuk melengkapi daftar pemain Timnas Indonesia.

Sebelumnya pelatih Shin Tae-yong baru memanggil 22 pemain Timnas Indonesia, dimana dua diantaranya penjaga gawang.

Lalu sisa dari semua pemain adalah 20 pemain, sehingga Timnas Indonesia harus menambah satu kiper agar dapat memenuhi regulasi yang ada.

 

Dimana seharusnya setiap tim yang didaftarkan terdapat tiga penjaga gawang, sehingga penambahan satu kiper menjadi hal yang wajib dilakukan oleh Timnas Indonesia.

"Kita pasti tambah kiper satu lagi,Saat ini kan baru dua, harusnya tiga,”ungkap Sumardji.

"Itu harus, soalnya regulasinya tiga dari total 23 pemain yang didaftarkan," tutupnya.

Baca juga: PSSI Resmi Menjual Tiket Laga Uji Coba Timnas Indonesia vs Tanzania, Harga Rp250.000 Per Orang

Namun Sumardji tidak memastikan siapa kiper yang akan dipanggil oleh Timnas Indonesia, namun terdapat satu sosok kiper yang diprediksikan akan bergabung.

Sosok Kiper Tersebut adalah  Maarten Paes, dimana Martin merupakan kiper naturalisasi yang berkarier di Major League Soccer (MLS).

Sebelumnya Maarten Paes sudah sempat mengucap sumpah Warga Negara Indonesia (WNI), namun dirinya masih belum bisa membela Indonesia karena terjerat aturan illegible dari FIFA.

Dimana sebelumnya diketahui Maarten pernah masuk Timnas Belanda pada usianya 22 tahun, hal ini yang menjadi latar belakang dirinya harus menempuh  jalur Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Namun belakangan ini Exco PSSI Arya Sinulingga, terlihat memberikan kode keras terkait perkembangan kemajuan Maarten.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved