Peran Kunci Evan Dimas dan Husna Al Malik: Amunisi Baru Laskar Macan Putih

TRIBUN-BALI.COM -  Pergantian musim kompetisi selalu menjadi momen krusial bagi klub sepak bola untuk memperkuat skuad mereka.

Persik Kediri, di bawah manajemen baru Arthur Irawan, tidak ingin melewatkan kesempatan ini.

Dengan berbagai rumor transfer yang beredar, Persik Kediri terlihat serius membangun tim yang lebih solid dan kompetitif untuk musim 2024/2025.

Sejumlah pemain bintang dari klub lain dikabarkan akan bergabung dengan Laskar Macan Putih, termasuk Evan Dimas dan Husna Al Malik.

Evan Dimas: Tambahan Amunisi di Lini Tengah

Baca juga: Arema FC Mengincar Tokoh Kunci dari Persis Solo: Strategi Baru Bursa Transfer untuk Musim 2024/2025

Dikutip melalui Tribunwow.com, Evan Dimas, mantan gelandang Timnas Indonesia U-19, menjadi salah satu nama yang santer dikaitkan dengan Persik Kediri.

Setelah meninggalkan PSIS Semarang, peluang Persik untuk merekrut pemain berusia 29 tahun ini semakin terbuka lebar.

Menurut Transfermarkt, nilai pasar Evan Dimas mencapai Rp 2,61 miliar, sebuah angka yang layak untuk pemain dengan kualitasnya.

Arthur Irawan, yang baru saja pensiun sebagai pemain dan kini beralih ke manajemen, melihat potensi besar dalam diri Evan Dimas.

"Kami membutuhkan pemain yang dapat mengontrol permainan di lini tengah, dan Evan Dimas adalah pilihan yang tepat," ujar Arthur dalam sebuah wawancara.

Kehadiran Evan Dimas diharapkan dapat memberikan stabilitas dan kreativitas lebih di lini tengah Persik Kediri, mengingat pengalamannya di berbagai klub besar di Indonesia.

Husna Al Malik: Masa Depan di Bawah Mistar Gawang

Selain Evan Dimas, Persik Kediri juga mengincar kiper muda Persikabo 1973, Husna Al Malik.

Meski belum mencatatkan cleansheet di Liga 1 2023, performa Husna Al Malik yang baru berusia 20 tahun sudah cukup impresif.

Dengan 16 penampilan di Liga 1, ia menunjukkan potensi besar untuk berkembang lebih lanjut.

Namun, kontraknya dengan Persikabo 1973 yang masih berjalan hingga 2025 berarti Persik harus merogoh kocek cukup dalam, sekitar Rp 2,17 miliar.

Kehadiran Husna Al Malik di bawah mistar gawang diharapkan dapat memberikan perlindungan tambahan bagi pertahanan Persik Kediri.

"Husna adalah investasi jangka panjang bagi kami. Kami percaya dia memiliki bakat untuk menjadi salah satu kiper terbaik di Indonesia," kata Arthur Irawan.

Renan Silva: Ikon yang Ditinggalkan dan Sinyal Adu Sikut di Bursa Transfer

Sementara Persik Kediri berfokus pada pemain baru, mantan bintang mereka, Renan Silva, menarik perhatian dari berbagai klub besar Liga 1 Indonesia setelah pamit dari Persik Kediri.

Gelandang serang asal Brasil ini, yang pernah menjadi pemain terbaik di Liga 1 musim 2017/2018, mengucapkan selamat tinggal kepada Persik Kediri melalui unggahan di Instagram-nya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap pemain, staf, Persikmania, dan manajemen Persik Kediri selama dua tahun yang istimewa bersama," tulis Renan Silva.

Setelah meninggalkan Persik Kediri, Renan Silva menjadi target beberapa klub, termasuk Semen Padang dan Arema FC.

Semen Padang, yang baru saja meraih promosi ke Liga 1, terlihat gencar mencari pemain anyar untuk memperkuat tim mereka.

Namun, Arema FC juga menunjukkan minat kuat terhadap Renan Silva, menciptakan persaingan sengit di bursa transfer.

Masa Depan Persik Kediri di Liga 1

Langkah-langkah transfer ini menunjukkan ambisi besar Persik Kediri untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga bersaing di Liga 1.

Dengan manajemen baru dan kemungkinan kedatangan pemain-pemain berkualitas seperti Evan Dimas dan Husna Al Malik, Persik Kediri siap mengarungi musim 2024/2025 dengan harapan dan strategi yang lebih matang.

"Ini adalah periode transisi bagi Persik Kediri. Kami bertekad untuk membangun tim yang tidak hanya kompetitif di level nasional tetapi juga mampu bersaing di kompetisi Asia di masa depan," tegas Arthur Irawan.

Dengan segala dinamika ini, menarik untuk menantikan bagaimana Persik Kediri akan menjalani musim 2024/2025.

Transformasi dan rekrutmen yang tepat bisa menjadi kunci sukses mereka dalam meraih prestasi yang lebih tinggi.

(*)