Pemain Lokal Protes Kebijakan 8 Pemain Asing, Disebut Netizen Mental Tempe, Coach Teco No Comment

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Jagat maya diramaikan dengan aksi masif pemain lokal memprotes regulasi anyar PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menambah jumlah kuota pemain asing dari 6 orang (5+1) menjadi 8 (6+2).

Tak sedikit pemain lokal mengkampanyekan protes regulasi tersebut melalui media sosial mereka dengan mengunggah gambar bertuliskan "Ini sepak bola Indonesia ?" dengan caption mempertanyakan apakah ini sepak bola Indonesia. 

Baca juga: TANDA JELAS Bruno Cantanhede Gabung Persib Bandung di Liga 1 2024/2025?AFC Jadi Taruhan Penting

Termasuk pemain Bali United, seperti Ryuji Utomo, dan secara umum pemain lokal Liga 1 yang mereka menganggap regulasi tersebut menjadi ancaman bagi pesepakbola lokal.

Belakang diketahui aksi masif tersebut diinisiasi oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). 

Namun gerakan mereka justru kontraproduktif dengan netizen, fanbase suporter dan akun-akun sepak bola nasional yang menganggap aksi tersebut malah menggambarkan lemahnya mental pemain lokal. 

Baca juga: Persib Bandung Juarai Liga 1, Bojan Hodak Beri Isyarat Hengkang Marc Klok Cs, Siap Ucap Sayonara?

Tak semua pemain lokal juga setuju dengan gerakan tersebut, ada juga pemain Liga 1 yang tidak setuju, seperti Pemain Borneo FC, Diego Michiels. 

"Mohon maaf kawan-kawan di Liga 1 semua, tapi saya setuju dengan ditambah kuota pemain asing, demi kualitas liga naik, demi kualitas di latihan naik, demi kualitas kita diri sendiri naik, demi mental naik," tulis Diego dalam akun Instagram pribadinya. 

Termasuk akun seperti @indonesiafootballzone yang mempertanyakan mental pemain lokal.

Berikut fanbase-fanbase suporter yang menyayangkan aksi pemain yang seolah takut bersaing. 

"#Seginidoangmentalpemainlokal?" tulisnya. 

Sementara itu, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra enggan berkomentar dan ikut campur dalam persoalan itu. 

"No comment," kata Teco, pada Sabtu 8 Juni 2024. 

Dalam wawancara sebelumnya, pelatih asal Brasil ini menyampaikan, bahwa sudah berdiskusi dengan manajemen mengenai komposisi kebutuhan mengarungi musim depan. 

"Kami sudah bertemu sama manajemen tim, sudah kasih tahu apa yang kurang dari tim di Liga musim ini buat perbaiki musim depan," ujarnya.

Khususnya dari lini pemain asing, Teco menunggu kepastian regulasi 8 pemain asing dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai induk persepakbolaan dan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga.

Teco tak ingin terlalu terburu-buru dalam berburu banyak pemain asing namun tidak sesuai regulasi. 

"Kami mau pastikan regulasi dulu, kami dengar 8 pemain asing, tapi kami benar-benar harus pastikan buat bisa cari pemain tambahan di dalam tim buat lebih kuat," ujarnya

"Yang pasti saya ikut di dalam regulasi, tunggu regulasi," sambung Teco. 

Sejauh ini, Bali United tidak sedikit melepas pemain asingnya, seperti Eber Bessa, Jefferson de Assis, dan Mohammed Rashid yanng artinya, Bali United dipastikan berburu pemain asing lebih banyak pada musim depan. 

Di lain sisi, beberapa nama pemain asing juga dikabarkan masuk ke dalam radar Bali United, diantaranya pemain RANS Nusantara asal Jepang Mitsuru Maruoka, pemain asing Bhayangkara FC asal Uruguay Matias Mier, bek Borneo FC asal Portugal Silverio Junio.

Satu lagi pemain asing berdarah Mesir-Prancis yakni Abdallah Yaisien mantan pemain Serie A Italia Bologna dan PSG B yang saat ini membela klub Lebanon AL Ansar FC. 

Kemudian yang terbaru ada nama Lazarini, pemain asal klub Liga Malta, Victoria W dan Marco Tulio dari Kyota Sanga dari J1 League mantan pemain Central Coast Mariners, serta Kenzo Nambu pemain PSM Makassar asal Jepang. (*)