Berita Klungkung

Puluhan Tahun Manfaatkan Museum Semarajaya, Disbud Klungkung Rancang Perencanaan Kantor Baru

Kantor Dinas Kebudayaan Klungkung selama ini berada satu kawasan dengan Destinasi Wisata Kerta Gosa.

istimewa
Keterbatasan ruangan, membuat ruang pameran lukisan di Museum Semarajaya dijadikan ruang rapat - Puluhan Tahun Manfaatkan Museum Semarajaya, Disbud Klungkung Rancang Perencanaan Kantor Baru 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Klungkung segera merancang perencanaan untuk pembangunan kantor baru.

Kantor yang dimanfaatkan saat ini, dinilai tidak refresentatif guna mendukung peningkatan kualitas pelayanan.

Kantor Dinas Kebudayaan Klungkung selama ini berada satu kawasan dengan Destinasi Wisata Kerta Gosa.

Bahkan bangunannya menjadi satu dengan Museum Semarajaya Klungkung.

Baca juga: Ary Ulangun Minta Pelaku Ditindak, Laporkan Penari Joged Bumbung Tak Senonoh ke Dinas Kebudayaan

Hal ini membuat jumlah ruangan di kantor Disbud sedikit.

Bahkan gedung tersebut statusnya masih meminjam ruangan untuk perluasan Museum Semarajaya.

"Kantor Disbud tidak representatif untuk pelayanan, hanya memiliki satu bangunan dengan dua ruangan ukuran kecil," ujar Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud), Ketut Suadnyana, Rabu 4 Juni 2024.

Dengan kondisi tersebut, Dinas Kebudayaan berencana akan membangun gedung kantor baru, dengan memanfaatkan area parkir di sisi timur Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe.

Pihak Dinas Kebudayaan segera merancang usulan dokumen perencanaan pembangunan gedung baru tersebut, dengan anggaran sekitar Rp 100 juta.

"Mudah-mudahan beliau (Pj bupati) menyetujui, tahun ini akan saya usulkan untuk pembuatan dokumen perencanaan terlebih dahulu. Setelah ada dokumen perencanaan baru kami berpikir masalah anggaran pembangunannya," ujar Suadnyana.

Tidak hanya Dinas Kebudayaan, beberapa organisasi perangkat daerah di Klungkung, Bali saat ini kondisinya juga memprihatinkan.

Misalnya saja Kantor Dinas Pariwisata yang saat ini hanya memanfaatkan rumah jabatan Ketua DPRD.

Bahkan rumah jabatan yang hanya memiliki dua ruangan itu, sebagian atapnya sudah bocor.

Saat hujan pegawai setempat harus berkemas-kemas menyelamatkan dokumen-dokumen penting.

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga masih menempati bangunan yang usianya sudah puluhan tahun.

Pun dengan Kantor Badan Riset dan Inovasi Daerah kondisi kantornya juga tidak layak. (mit)

Kumpulan Artikel Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved