Kecelakaan hari ini

Selamat Jalan Anggito Galih, Adu Jangkrik Lalu Dilindas Truk, Gigi Wanita 32 Tahun Rontok Lima

Selamat Jalan Anggito Galih, Adu Jangkrik Lalu Dilindas Truk, Gigi Wanita 32 Tahun Rontok Lima

istimewa
Kolase foto: Ilustrasi kecelakaan. 

TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa kecelakaan maut merenggut nyawa Anggito Galih, berawal dari adu jangkrik lalu tubuhnya dilindas truk.

Selain menewaskan Anggito Galih, kecelakaan adu jangkrik itu juga menyebabkan gigi wanita 32 tahun rontok di jalanan.

Insiden kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (8/6/2024) sekitar pukul 22.00 Wita.

Baca juga: Apa Motif Bule Rampas Truk di Kerobokan Bali Hingga Tabrak 4 Mobil? Ini Penjelasan Polisi

TKP kecelakaan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dua motor dan satu truk terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bone Ipda Andi Syamsualam menjelaskan kronologi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) ini.

Yamaha Vixion dengan nomor polisi DT 5137 OA dikendarai Hasnah (32) beriringan dengan dump truk Nissan bernomor polisi DT 9392 BE yang dikemudikan Ambo Sakka.

Baca juga: Empat Kendaraan Ditabrak Bule yang Rampas Truk di Kerobokan Bali, Kini Nasibnya Diujung Tanduk

Mereka bergerak dari arah Timur ke Barat.

Berdasarkan olah TKP kecelakaan, Yamaha Vixion dikendarai Hasnah hendak mendahului dump truk Nissan dan mengambil jalur kanan.

"Tiba-tiba muncul motor Mio Sporty bernomor polisi DD 4043 JU, yang dikendarai Anggito Galih bergerak dari Barat ke Timur dan tabrakan dengan Vixion," katanya, Minggu (9/6/2024).

“Korban meninggal di tempat," ujarnya.

Sementara Hasnah dirawat di RS M Yasin Bone.

“Untuk pengendara motor Yamaha Vixion Hasnah gigi depan bagian atas copot lima buah," tuturnya.

Kecelakaan Maut di Bangli

Insiden kecelakaan tragis juga terjadi di Bangli pekan lalu.

Hendak berangkat kerja ke Bangli seorang buruh bangunan asal Denpasar justru mengalami kecelakaan.

Kendaraan yang dikendarainya tak sengaja menyerempet pejalan kaki yang sedang menyeberang, hingga terjadi kecelakaan tragis.

Nahasnya pejalan kaki itu tak sadarkan diri, hingga akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit pasca kecelakaan.

Informasi yang dihimpun, musibah kecelakaan yang menimpa pejalan kaki dan pemotor itu terjadi pada hari Sabtu (1/6/2024) sekitar pukul 08.30 wita.

Lokasi kecelakaan tepatnya di kawasan pemukiman ruas jalan Ir. Soekarno, tepatnya di wilayah Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Bali.

Kanit Laka Satlantas Polres Bangli, Ipda I Ketut Karya saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

Disampaikan dia, kecelakaan berawal saat Komang Suardana hendak berangkat kerja dari Denpasar ke Bangli.

Ia mengendarai sepeda motor Jupiter Z Hitam DK 3709 AAR.

"Yang bersangkutan merupakan buruh tukang asal Denpasar. Dia ke Bangli hendak kerja memasang lantai di wilayah Banjar Sidawa, Desa Tamanbali," ujarnya Minggu (2/6/2024). 

Sesampainya di TKP kecelakaan, tiba-tiba ada seorang pejalan kaki bernama Sang Ayu Made Miasa menyeberang dari barat ke timur jalan.

Karena jarak yang terlalu dekat, pria 46 tahun itu sempat berupaya menghindar dari kecelakaan.

Hanya saja bagian sepeda motor menyerempet lansia 77 tahun itu hingga terjadi kecelakaan.

"Itu jalurnya sedikit menikung. Mungkin dari sudut pandang pejalan kaki dikira sepi sehingga dia langsung menyeberang, tanpa sadar ada kendaraan dari selatan.

Sejatinya kendaraan juga tidak terlalu ngebut. Karena selain tikungan jalurnya juga sedikit tanjakan," jelasnya. 

Sepeda motor Jupiter Z itu terseret ke kanan jalan.

Sedangkan Komang Suardana dan Sang Ayu Made Miasa sama-sama terjatuh di badan jalan. 

Komang Suardana diketahui mengalami luka lecet di bagian dagu.

Sedangkan Sang Ayu Made Miasa mengalami luka benturan di kepala hingga tidak sadarkan diri.

"Yang bersangkutan sempat dilarikan ke RSUD Bangli.

Namun setelah beberapa jam mendapat perawatan, yang bersangkutan akhirnya meninggal dunia," imbuhnya. 

Lebih lanjut dikatakan, saat ini jenazah Sang Ayu Made Miasa sudah dikuburkan.

Sedangkan tindaklanjut mengenai kecelakaan ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih minta keterangan saksi-saksi untuk mendalami kronologis pastinya," tandas dia. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved