Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka 39-40 Bab1 Melihat karena Cahaya Mendengar karena Bunyi

Kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka halaman 39-40, Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi.

|
Istimewa
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka 39-40 Bab 1 Melihat karena Cahaya Mendengar karena Bunyi 

TRIBUN-BALI.COM – Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal-soal Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka halaman 39-40.

Terdapat 4 bagian pada soal di halaman ini yaitu A. Sifat Cahaya, B. Indra Penglihatan, C. Sifat Bunyi, dan D. Indra Pendengaran.

Soal-soal pada pada artikel ini berdasarkan tema Bab 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi.

Perlu diketahui bahwa semua jawaban dibawah bersifat alternatif/refrensi.

Itu berati para siswa boleh menggunakan jawaban lain yang lebih sesuai dengan pemahaman masing-masing.

Dipastikan juga bahwa semua soal-soal pada artikel ini sesuai dengan yang ada pada buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka halaman 74-75

Berikut kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka halaman 39-40

Cover Buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka 39-40 Bab1 Melihat karena Cahaya Mendengar karena Bunyi

Baca juga: Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka 159 Ragam Budaya

A. Sifat Cahaya

Ian, Banu, Dara, dan mobil mainan dipisahkan oleh layar 1, 2, dan 3.

Ketiga layar tersebut terbuat dari bahan yang berbeda-beda sehingga:

a. Ian tidak bisa melihat Dara.

b. Banu bisa melihat Dara dengan jelas.

c. Dara dan Banu bisa melihat mobil mainan dengan samar.

Berdasarkan informasi di atas, apa sajakah kemungkinan bahan untuk ketiga layar tersebut? Jelaskan alasannya.

Jawaban

Layar 1 (Tidak tembus cahaya):

- Bahan: Kayu, logam, atau plastik tebal.

- Alasan: Ian tidak bisa melihat Dara, yang berarti layar ini bersifat opaque (tidak tembus cahaya). Bahan-bahan ini tidak memungkinkan cahaya melewati sehingga objek di belakangnya tidak dapat terlihat.

Layar 2 (Transparan):

- Bahan: Kaca bening atau plastik transparan.

- Alasan: Banu bisa melihat Dara dengan jelas, yang berarti layar ini bersifat transparan (tembus cahaya). Bahan-bahan ini memungkinkan cahaya melewati sepenuhnya sehingga objek di belakangnya dapat terlihat dengan jelas.

Layar 3 (Translusen):

- Bahan: Kaca buram, plastik buram, atau kain tipis.

- Alasan: Dara dan Banu bisa melihat mobil mainan dengan samar, yang berarti layar ini bersifat translusen (tembus cahaya sebagian). Bahan-bahan ini memungkinkan sebagian cahaya melewati tetapi tidak sepenuhnya, sehingga objek di belakangnya terlihat samar.

B. Indra Penglihatan

Mia senang membaca buku. Ia bisa duduk dan membaca buku dalam waktu yang lama, seperti pada gambar.

Setelah membaca, Mia suka mengeluhkan matanya yang terasa lelah.

Bisakah kalian menjelaskan apa yang terjadi pada Mia? Gunakan penjelasan mengenai cara mata kita melihat serta bagian mata yang berpengaruh terhadap jarak benda.

Jawaban:

Mia mengalami kelelahan mata karena membaca buku dalam waktu yang lama tanpa istirahat. Ketika kita membaca, mata kita bekerja keras untuk memfokuskan pada teks yang dekat. Hal ini melibatkan beberapa bagian mata, seperti:

1. Lensa Mata:

Lensa mata akan berkontraksi untuk memfokuskan cahaya pada retina agar kita bisa melihat objek dekat dengan jelas. Ketika dilakukan dalam waktu lama, lensa mata menjadi lelah.

2. Otot Siliaris:

Otot ini mengontrol ketebalan lensa mata. Membaca dalam waktu lama membuat otot siliaris terus bekerja keras dan menjadi tegang, menyebabkan kelelahan mata.

Tips untuk mengurangi kelelahan mata:

- Mengambil istirahat secara teratur (setiap 20 menit, melihat ke kejauhan selama 20 detik).

- Menjaga jarak baca yang nyaman (sekitar 30-40 cm dari mata).

- Menggunakan pencahayaan yang baik.

C. Sifat Bunyi

Gedung bioskop adalah tempat untuk memutar film di layar lebar. Gedung ini akan memutar suara film dengan suara yang keras karena ruangannya cukup  luas.

Dinding gedung bioskop dilapisi oleh busa tebal dan lantainya dilapisi dengan karpet.

Kursinya pun terbuat dari busa empuk.

Dengan menggunakan sifat bunyi, menurut kalian mengapa semua gedung bioskop dibuat seperti itu?

Jawaban:

Absorpsi Suara:

- Busa tebal dan karpet digunakan untuk menyerap suara, mengurangi gema, dan membuat suara lebih jelas. Ini penting agar suara film terdengar dengan baik tanpa gangguan dari pantulan suara di dalam ruangan yang luas.

Isolasi Suara:

- Busa dan karpet juga membantu mencegah suara dari dalam bioskop keluar dan mengganggu lingkungan sekitar. Ini memastikan suara film tetap terdengar optimal hanya di dalam bioskop.

Kenyamanan Akustik:

- Kursi empuk dari busa membantu menyerap suara, memberikan kenyamanan dan meningkatkan pengalaman menonton dengan suara yang lebih jernih dan tidak mengganggu.

D. Indra Pendengaran

Aga senang mendengarkan musik. Ia suka mendengarkan musik dengan suara yang kencang dan menggunakan alat penyuara telinga.

Sebagai teman Aga, cobalah untuk menjelaskan kepadanya mengapa kebiasaan ini tidak baik untuk telinganya.

Agar lebih jelas, sampaikan juga bagaimana cara telinga kita bekerja serta apa bahaya dari suara keras pada telinga kita.

Jawaban:

1. Cara Telinga Bekerja:

- Gendang Telinga: Getaran suara mengenai gendang telinga dan menyebabkan getaran.

- Ossicles (Tulang Pendengaran): Getaran diteruskan ke ossicles yang memperkuat suara.

- Koklea: Getaran ini kemudian diteruskan ke koklea di telinga dalam, di mana getaran diubah menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak.

2. Bahaya Suara Keras:

- Kerusakan Sel Rambut: Suara keras dapat merusak sel-sel rambut di koklea, yang berfungsi untuk mengubah getaran menjadi sinyal listrik.

Kerusakan ini bisa permanen dan menyebabkan gangguan pendengaran.

- Tinnitus: Mendengarkan musik dengan volume tinggi dalam waktu lama bisa menyebabkan tinnitus, yaitu denging di telinga yang bisa sangat mengganggu.

Saran untuk Aga:

- Mendengarkan musik dengan volume sedang.

- Menggunakan earphones atau headphones yang aman dan membatasi waktu penggunaannya.

- Memberikan istirahat pada telinga setelah mendengarkan musik dalam waktu lama.

Dengan memahami cara kerja telinga dan potensi bahaya dari kebiasaan mendengarkan musik keras, diharapkan Aga bisa lebih berhati-hati dan menjaga kesehatan pendengarannya.'

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved