Berita Denpasar

Denpasar Terus Kembangkan Teknologi Blockchain, Kolaborasikan dengan Kekayaan Seni Bali

kolaborasi antara teknologi blockchain dan kekayaan seni Bali menghasilkan produk-produk seperti patung dan lukisan ke dalam bentuk NFT

Tribun Bali/Putu Supartika
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa - Denpasar Terus Kembangkan Teknologi Blockchain, Kolaborasikan dengan Kekayaan Seni Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pemkot Denpasar terus mengembangkan teknologi blockchain bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Denpasar dan beberapa komunitas.

Lewat Bali Blockchain Centre (BBC) yang bermarkas di Dharma Negara Alaya Lumintang, Denpasar menggabungkan teknologi blockchain dengan kekayaan seni budaya Bali.

Beberapa karya seni dan budaya Bali dari seniman Denpasar juga dikonversi menjadi aset berupa NFT (Non Fungible Token).

Menurut Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, kolaborasi antara teknologi blockchain dan kekayaan seni Bali menghasilkan produk-produk seperti patung dan lukisan ke dalam bentuk NFT.

Baca juga: Shopee Live Pilihan Utama UMKM & Brand Lokal, Dongkrak Transaksi Signifikan di Semester Pertama 2024

"Ini adalah keunggulan kita di Bali, mengintegrasikan teknologi blockchain dengan keindahan dan kekayaan budaya kami. Produk-produk yang dijual seperti patung, lukisan memiliki nilai budaya yang kuat sehingga memiliki nilai jual yang bagus," katanya, Selasa 25 Juni 2024.

Arya Wibawa menambahkan bahwa perkembangan blockchain di Denpasar mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Kominfo dan Kementerian Investasi.

Ia menambahkan, beberapa daerah di luar Bali juga pernah melakukan kunjungan ke Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) untuk meninjau inkubator blockchain Denpasar.

"Denpasar mungkin menjadi salah satu dari sedikit kota yang aktif mengembangkan inkubator khusus untuk teknologi blockchain," tambahnya.

Ia juga mengakui bahwa meskipun teknologi blockchain sedang naik daun, pemahaman masyarakat umum tentang teknologi ini masih terbatas.

Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan literasi dan penerimaan blockchain di tengah-tengah masyarakat Denpasar.

Disamping itu, kata dia, start up Denpasar yang masuk dalam komonitas blockchain ini telah mendapatkan apresiasi tingkat Asia-Fasifik untuk keberhasilan penerapan blockchain yang ada di masyarakat.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Badan Kreatif Denpasar, I Putu Yuliartha, menjelaskan bahwa pendirian BBC pada tahun 2021 bertujuan untuk memberikan literasi kepada masyarakat tentang kripto-mata uang dan teknologi blockchain.

"BBC tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada membangun pemahaman yang benar dan efektif bagi masyarakat tentang manfaat teknologi blockchain," ungkapnya.

Dalam jangka panjang, pendirian BBC diharapkan dapat menjadikan Denpasar sebagai pusat pengembangan teknologi blockchain yang tidak hanya diakui secara nasional tetapi juga internasional.

“Dalam jangka panjang pendirian BBC ini diarahkan untuk menjadikan Kota Denpasar sebagai salah satu pusat pengembangan teknologi blockchain dan tokenisasi dunia,” katanya. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved