Bulutangkis
Turut Berduka Cita Atas Kepergian Zhang Zhi Jie, Tunjung Berikan Dukungan PBSI Revisi SOP Medis BWF
Berita duka datang mendalam dari dunia bulutangkis dimana pebulu tangkis muda asal China, Zhang Zhi Jie, mengalami henti jantung mendadak saat bertan
TRIBUN-BALI.COM – Berita duka datang mendalam dari dunia bulutangkis dimana pebulutangkis muda asal China, Zhang Zhi Jie, mengalami henti jantung mendadak saat bertanding di BNI Badminton Asia Junior Championship.
Zhang Zhi Jie, yang bertanding melawan Kazuma Kawano dari Jepang, pingsan di lapangan dan segera dilarikan ke dua rumah sakit, yaitu RSPAU Hardjolukito dan RSUP dr Sardjito.
Meskipun tim medis telah berusaha memberikan pertolongan pertama dan Zhang sempat mendapatkan perawatan intensif, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Hingga saat ini, jenazah Zhang Zhi Jie masih berada di RSUP dr Sardjito sambil menunggu kedatangan orang tuanya dari China.
Dilansir melalui Serambi News dan Kompas, Dokter dari RSUP dr Sardjito, Nahar Taufiq, menjelaskan bahwa kondisi Zhang termasuk dalam fenomena henti jantung mendadak yang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk atlet.
Zhang tiba di RSUP dr Sardjito pada pukul 22.15 WIB dan meskipun pertolongan dilakukan selama 1,5 jam, tidak ada respons yang dihasilkan.
Menanggapi insiden tragis ini, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berencana menyurati Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk mengubah Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait penanganan medis di lapangan.
Humas dan Media Panitia Pelaksana BNI Asia Junior Championships sekaligus Kabid Humas dan Media PBSI, Broto Happy, menyatakan bahwa surat tersebut akan meminta BWF mengizinkan tim medis segera masuk ke lapangan tanpa harus menunggu izin dari wasit.
Broto menegaskan bahwa aturan yang berlaku saat ini, di mana tim medis hanya bisa masuk setelah ada panggilan dari wasit, harus dikaji ulang demi keselamatan atlet.
Dalam video yang beredar, terlihat bahwa tim medis baru masuk ke lapangan beberapa saat setelah Zhang tergeletak, karena harus menunggu izin dari wasit.
Dengan perubahan SOP ini, diharapkan kejadian serupa bisa ditangani lebih cepat dan optimal, sehingga keselamatan atlet dapat lebih terjamin.
PBSI berharap BWF dapat mempertimbangkan permintaan ini agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.
"Manajemen pertandingan semuanya dikomando oleh wasit, dan kami berharap aturan tersebut dapat melihat situasi dan kondisi yang ada," ujar Broto.
Dalam unggahan komentar medos X (Twitter) salah satu pebulutangki Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memberikan tanggapannya.
Akun Medsos Twitter Gregoria Mariska Tunjung @geugouia dalam balasannya menulis, "Diharuskan penanganan yg lebih baik-cepat dalam kasus ini, regulasi yg sudah ada harus diubah & dibuat adil untuk atlet. jika memang yg dipertimbangkan saat kami minta medical treatment itu adalah (trik utk delay game) tapi ngga dalam beberapa kejadian, termasuk ini sedih banget" ungkapnya.
Seluruh panitia dan komunitas bulutangkis turut berdukacita atas meninggalnya Zhang Zhi Jie dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
(*)
Update BWF World Ranking, Olimpiade Paris Beri Jojo dan Seluruh Pemain Indonesia Naik ke Top 10 |
![]() |
---|
Update Klasemen BWF World Ranking Junior 2024, Tunggal Putri Indonesia Harus Rebut 10 Besar |
![]() |
---|
Update Ranking Dunia BWF 2024, Jojo Jadi Bintang Emas Indonesia di Top 3 Klasemen Tunggal Putra |
![]() |
---|
Update Ranking Klasemen Bulutangkis BWF Junior, Sektor Ganda Campuran: Indonesia Peringkat 1 |
![]() |
---|
Update Ranking BWF World Ranking 2024, Posisi Ginting sedang Terancam Oleh Singapore |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.