MotoGP
Performa Apik Enea Bastianini Assen 2024 dan Panasnya Situasi Drama Ducati Dengan Pramac Hari Ini
Enea Bastianini tunjukan performa impresifnya meraih podium di MotoGP TT Assen, Hubungan Ducati Lenovo dan Pramac akan berakhir pada akhir 20224
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: I Made Wira Adnyana Prasetya
TRIBUN-BALI.COM – Enea Bastianini kembali menunjukkan performa impresifnya di balapan akhir saat meraih podium di MotoGP TT Assen Belanda.
Start dari posisi ketujuh, Bastianini berhasil menyalip beberapa pembalap ternama seperti Pedro Acosta, Fabio Di Giannantonio, Marc Marquez, dan Maverick Vinales.
Dengan catatan waktu lap yang setara dengan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, Bastianini membuktikan bahwa jika ia bisa memperbaiki masalah di awal balapan yang seringkali disebabkan oleh hasil kualifikasi yang buruk, ia bisa bersaing untuk kemenangan.
Bastianini mengungkapkan bahwa menikmati balapan di atas motor berbeda dengan risiko yang dihadapi.
"Saya menikmatinya, tetapi ketika Anda di atas motor, Anda juga mengambil risiko," ujarnya.
Start dari posisi kesepuluh membuatnya kesulitan di tikungan pertama karena pintu tertutup oleh pembalap lain.
Namun, setelah enam atau tujuh lap, ia mulai menyalip dan melihat peluang untuk naik podium di bagian akhir balapan.
Sementara itu, hubungan antara Ducati Lenovo dan Pramac akan berakhir pada akhir 2024.
Banyak yang mengaitkan akhir hubungan ini dengan keputusan Ducati yang sering memilih pembalap dari tim lain untuk tim utamanya, mengabaikan pembalap dari struktur Paolo Campinoti.
Insiden terakhir terjadi pada 2022 dengan Enea Bastianini dan baru-baru ini dengan Marc Marquez, yang membuat Jorge Martin merasa dirugikan.
Campinoti menyebutkan bahwa melihat antusiasme di antara petinggi Ducati saat Bastianini menyalip Martin di Mugello menjadi titik balik.
"Saya bertahan lama di Ducati karena persahabatan yang dalam dengan Gigi Dall’Igna. Tetapi ketika saya melihat antusiasme yang luar biasa di kotak Ducati saat Bastianini menyalip Martin, saya memutuskan sudah saatnya untuk pergi," ujar Campinoti.
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, menegaskan bahwa keputusan memilih Marquez bukanlah satu-satunya faktor penentu.
Ia percaya bahwa jika Marquez bergabung dengan Pramac, skenarionya akan berbeda.
"Jika Marc pergi ke mereka, itu akan berbeda, tetapi sulit untuk mempertahankan dua pembalap," kata Dall’Igna. Menurutnya, Marquez tidak bisa disalahkan karena keputusan ini.
ITDC Mulai Lakukan Persiapan Untuk MotoGP Mandalika 2025, Akan Hadirkan Sesuatu yang Baru |
![]() |
---|
Franco Morbidelli Gabung Bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team Untuk MotoGP 2025 |
![]() |
---|
Minggu Ini Jadwal Balapan Utama MotoGP Inggris, Prediksi Jadi Kemenangan Beruntun ke 5 Bagi Bagnaia |
![]() |
---|
Marquez Tidak Pernah Sekalipun Kalah dari Rekan Satu Timnya, Apakah Berlaku Dengan Bagnaia di 2025? |
![]() |
---|
Klarifikasi Nicolo Bulega saat Disrempet Marc Marquez di Tikungan Terakhir Gelaran World Ducati Week |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.